30
lengkapnya sarana belajar, namun bila siswa tidak termotivasi dalam belajar, maka belajar tidak akan berlangsung secara optimal. Seseorang melakukan
suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
Arden N. Frandsen dalam Sardiman A. M.1986:46ada beberapa hal untuk mengetahui motivasi siswa di dalam proses pembelajaran, yaitu :
1. Keinginankemauan belajar. 2. Hasrat berprestasi.
3. Hasrat mengerjakan tugas. 4. Ganjaran sebagai akibat akhir belajar.
5. Hasrat mengikuti pelajaran 6. Hasrat mendapat simpati.
7. Hasrat untuk menang.
F. Mata Pelajaran Ekonomi
Menurut Fajar 2002:128, ekonomi merupakan mata pelajaran yang mengkaji tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya yang banyak, bervariasi, dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi. Ruang
lingkup mata pelajaran ekonomi dimulai dari masalah-masalah ekonomi yang terjadi dalam kehidupan. Adapun ruang lingkupnya adalah perilaku ekonomi
dan kesejahteraan,
mencakup aspek-aspek
ekonomi, ketergantungan,
spesialisasi dan
pembagian kerja,
perkoperasian, kewirausahaan
dan pengelolaan keuangan perusahaan. Sedangkan menurut kurikulum tingkat
31
satuan pendidikan, ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia
untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya
yang bervariasi
dan berkembang dengan sumberdaya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan
produksi, distribusi, dan konsumsi.
G. Hasil Yang Relevan
Ross Raphael 1990 menemukan bahwa komunikasi dalam kelompoklah yang menyebabkan meningkatnya hasil akademik siswa. Antil,L.
R, Jenkins Jr, Wayno SK Vadasy PF 1998 melakukan studi untuk meneliti hubungan
antara kelaziman,
konseptualisasi dan praktek
penggunaan pembelajaran kooperatif oleh guru-guru SD. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa mereka menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan beberapa pertimbangan bahwa pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa dalam :
1. Meningkatkan pengetahuan akademik 2. Siswa terlibat aktif
3. Pengetahuan sosial Edy Sutanto 2006:32 mengatakan bahwa pemahaman belajar siswa
kelas VIII MTsN Konda pada materi pokok persamaan garis dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
H. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir dalam penelitian ini adalah kurangnya motivasi siswa disebabkan oleh adanya kebiasaan yang senang menunda pekerjaan
termasuk belajar sehingga hasil belajar siswa tidak optimal. Untuk
32
meningkatkan motivasi belajar siswa maka model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model alternatif yang dapat digunakan. Pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan. Pada pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini sangat
ditekankan kerjasama dan kebersamaan dalam kelompok. Masing-masing kelompok memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan penghargaan yang
terbaik. Untuk
mendapatkannya, masing-masing
individu harus
menyumbangkan nilai
yang terbaik
karena pada
prinsipnya dalam
pembelajaran kooperatif, keberhasilan kelompok ditentukan oleh keberhasilan individu
sebagai anggota
kelompok. Adanya
penghargaan kelompok
menimbulkan masing-masing anggota kelompok memiliki motivasi untuk belajar sungguh-sungguh.
Diharapkan model
pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw
dapat menunjukkan efektifitas yang tinggi bagi perolehan hasil belajar siswa, baik
itu dilihat dari pengaruhnya terhadap penguasaan materi maupun dari pengembangan dan pelatihan sikap serta keterampilan sosial yang sangat
bermanfaat bagi siswa dalam kehidupan bermasyarakat.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan suatu informasi bagaimana
tindakan yang tepat untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini mengikuti
suatu daur
siklus yang
di dalamnya
terdapat kegiatan
merencanakan tindakan, melaksanakan tindakan, melakukan pengamatan observasi dan melaksanakan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan.
Penelitian ini menuntut kehadiran peneliti dan guru bidang studi ekonomi di lapangan karena berperan sebagai instrumen peneliti dan pemberi
tindakan. Peneliti dan guru bidang studi ini disebut sebagai team teaching. Kehadiran peneliti dan guru di lapangan adalah menyusun rencana kegiatan,
melaksanakan pembelajaran,
mengumpulkan data
dan melaksanakan
wawancara dengan subjek penelitian siswa. Dalam melaksanakan penelitian ini, tim peneliti peneliti dan guru merekam dan mencatat tingkah laku siswa
dan semua kegiatan belajar mengajar yang berlangsung.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di SMP Negeri 1 Kalasan yang beralamat
di Glondong, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta 55571
33