24
Gambar 1.2 Analisis Model Interaktif Miles dan Huberman, 2004: 23
Tahap-tahap tersebut merupakan kegiatan yang harus diperhatikan dalam analisis data kualitatif. Kegiatan pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan
penarikan kesimpulanverifikasi dalam analisis model interaktif merupakan siklus interaktif dalam pengertian analisis kualitatif merupakan upaya yang berlanjut,
berulang dan terus menerus.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah BKPPMD Provinsi Jawa Barat. Adapun penelitian
direncanakan dari bulan Maret 2011 sampai dengan November 2011, sebagaimana yang tergambar pada table berikut:
Reduksi Data
Verifikasi Kesimpulan
Sajian Data Pengumpulan Data
25
Table 1.2 Waktu Penelitian dan Penyusunan Skripsi
No Kegiatan
2011 2012
4 5
6 7
8 9
10 11
12 1
2 3
4 5
6
1. Studi Kepustakaan
2. Studi Pendahuluan
3 Penelitian Lapangan
4 Pengolahan dan Analisis
Data 5
Penyusunan Laporan 6.
Seminar UP 7.
Seminar Draft 8.
Sidang
Sumber: Diolah oleh Penulis, 2011
26
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemerintahan
2.1.1 Pengertian Pemerintahan
Pemerintah mempunyai peran penting dalam kehidupan masyarakat. Sebagai pihak yang menyelenggarakan pemerintahan, tentunya banyak hal yang
mesti dilakukan oleh pemerintah. Definisi pemerintah menurut Ndraha : “Pemerintah adalah organ yang berwenang memproses pelayanan publik
dan berkewajiban memproses pelayanan sipil bagi setiap orang melalui hubungan pemerintahan, sehingga setiap anggota masyarakat yang
bersangkutan menerimanya pada saat diperlukan, sesuai dengan tuntutan
harapan yang diperintah” Ndraha,2003:6 Secara etimologi kata Pemerintahan berasal dari kata “Perintah” yang
kemudian mendapat imbuhan sebagai berikut: 1.
Mendapat awalan “Pe” menjadi kata “Pemerintah” berarti badan atau organ elit yang melakukan pekerjaan mengurus suatu Negara.
2. Mendapat akhiran “An” menjadi kata “Pemerintahan berarti perihal,
cara, perbuatan atau urusan dari badan yang berkuasa dan memiliki legitimasi.
Di dalam kata dasar “Perintah” paling sedikit ada empat unsure penting yang terkandung didalamnya yaitu sebagai berikut:
1. Ada dua pihak yaitu yang memerintah disebut Pemerintah dan pihak
yang di perintah disebut rakyat. 2.
Pihak yang memerintah memiliki kewenangan dan pihak legitimasi untuk mengatur dan mengurus rakyat.
3. Hal yang di perintah memiliki keharusan untuk taat kepada Pemerintah
yang sah.
27
4. Antara pihak yang memerintah dengan pihak yang di perintah terhadap
hubungan timbale balik secara horizontal Inu Kencana Syafi’ie,2001:3
Pengertian pemerintahan menurut Bayu Surianingrat, dalam bukunya yang berjudul Mengenal Ilmu P
emerintahan adalah sebagai berikut: “Pemerintahan adalah perbuatan atau cara urusan memerintah, misalnya pemerintahan yang adil,
pemerintahan demokrasi, pemerintahan diktator dan lain sebagainya” Surianingrat, 1990:11
Definisi Pemerintahan lainnya yang dikemukakan oleh Taliziduhu Ndraha dalam bukunya berjudul Kybernology Ilmu Pemerintahan Baru I sebagai
berikut: “Pemerintahan adalah sebuah system multiproses yang bertujuan
memenuhi dan melindungi kebutuhan dan tuntutan yang diperintah akan jasa layanan civil. Tuntutan yang diperintah berdasarkan berbagai posisi
yang dipegangnya, misalnya sebagai sovereign, sebagai pelanggan, consumer, yang tidak berdaya dan sebagainya. Pada dasarnya, proses-
proses itu kumulatif; proses demand-supply, pembelian penerimaan penggunaan dan evaluasi-feadback feedforward
.” Ndraha, 2003:5. Selanjutnya menurut Ramlan Surbakti membedakan antara pemerintah dan
pemerintahan. Pemerintah merupakan aparat yang menyelenggarakan tugas dan kewenangan Negara. Kemudian istilah pemerintahan itu sendiri pengertiannya
dapat dikaji atau ditinjau dari tiga aspek : 1.
Ditinjau dari aspek kegiatan dinamika, pemerintahan berarti segala kegiatan atau usaha yang terorganisasikan, bersumber pada kedaulatan dan
berlandaskan pada dasar Negara, 2.
Ditinjau dari aspek struktural fungsional, pemerintahan memandang arti seperangkat fungsi negara, yang satu sama lain saling berhubungan secara
fungsional, dan melaksanakan fungsinya atas dasar-dasar tertentu demi tercapainya tujuan Negara,
3. Ditinjau dari aspek tugas dan kewenangan Negara, maka pemerintahan
berarti seluruh tugas dan kewenangan Negara.
28
Ramlan Surbakti, 1992:168 Dari Definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pemerintah merupakan
organisasi yang memiliki tugas dan kewenangan tertentu, salah satunya adalah proses pelayanan publik. Pelayanan publik dilakukan oleh pemerintah adalah
untuk mensejahterakan masyarakat.
2.1.2 Fungsi Pemerintahan
Menurut Taliziduhu Ndraha dalam bukunya Kybernology Sebuah Rekontruksi
Ilmu Pemerintahan
mengutip pendapat
Ryaas Rasyid
mengungkapkan: “Ada tiga fungsi pemerintahan yaitu pelayanan service, pemberdayaan empowerment, dan pembangangunan development
.’ Ndraha, 2005:58.
Selain pendapat tersebut, Talidziduhu Ndaraha dalam bukunya yang sama menyatakan bahwa ada dua macam fungsi pemerintahan yaitu:
Pertama, pemerintahan mempunyai fungsi primer atau fungsi pelayanan sebagai provider jasa dan yang tidak diprivatisasikan termasuk jasa
hankam dan layanan sipil termasuk layanan birokrasi. Kedua, pemerintah mempunyai fungsi sekunder atau fungsi pemberdayaan
sebagai provider kebutuhan dan tuntutan yang diperintah akan barang- barang dan jasa yang mereka tidak mampu penuhi sendiri karena masih
lemah dan tidak berdaya, termasuk penyediaan dan pembangunan sarana dan prasarana. Ndraha, 2005:78.
Sedangkan menurut Ryaas Rasyid, menyatakan bahwa ada tiga macam fungsi hakiki pemerintahan yaitu: pelayanan service, pemberdayaan
empowerment, dan pembangunan development.Rasyid, 2000:59 Pelayanan akan membuahkan keadilan dalam masyarakat, pemberdayaan akan mendorong
29
kemandirian masyarakat, dan pembangunan akan menciptakan kemakmuran dalam masyarakat.
2.2 Pemerintahan Daerah
Definisi Pemerintahan Daerah berdasarkan UU No 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah pasal 1 ayat 2 adalah sebagai berikut:
“Pemerintahan Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintahan daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi yang seluas-luasnya dalam system dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun1945”. Melihat definisi pemerintahan daerah seperti yang telah dikemukakan
diatas, maka yang pemerintahan daerah disini adalah penyelenggaraan daerah otonom oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas desentralisasi dan
unsure penyelenggara pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati atau Walikota dan Perangkat daerah
Sedangkan menurut S Pamudji dalam bukunya kerjasama antar daerah dalam rangka membina wilayah menyebutkan, bahwa yang dimaksud dengan
Pemerintahan Daerah adalah: “Pemerintahan Daerah adalah daerah otonom diselenggarakan secara bersama-sama oleh seorang kepala wilayah yang sekaligus
merupakan kepala daerah otonom Pamudji,1985:15. Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan diatas, maka pengertian dari
Pemerintahan Daerah pada dasarnya sama yaitu suatu kegiatan antara pihak yang berwenang memberikan perintah dalam hal ini pemerintah dengan menerima dan
melaksanakan perintah tersebut dalam hal ini masyarakat.
30
Pemerintah Daerah memperoleh pelimpahan wewenang pemerintahan umum dari pusat, yang meliputi wewenang mengambil setiap tindakan untuk
kepentingan rakyat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Urusan pemerintahan umum yang dimaksud sebagian berangsur-angsur
diserahkan kepada pemerintah daerah sebagai urusan rumah tangga daerahnya, kecuali yang bersifat nasional untuk menyangkut kepentingan umum yang lebih
luas.
2.3 Pengawasan