Teknik Pengambilan Informan Analisis Data

21 b. Observasi Observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian Sugiyono, 2005: 166. Kegiatan observasi yang dilakukan penulis dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan kegiatan pengamatan dan pencatatan dalam hal peranan Badan Koordinasi Promosi dan Penanaman Modal Daerah BKPPMD Provinsi Jawa Barat dalam rangka pengawasan kegiatan investasi Penanaman Modal Asing PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN di Provinsi Jawa Barat.

1.6.2 Teknik Pengambilan Informan

Teknik pengambilan informan merupakan salah satu aspek dari metode penelitian. Pengambilan informan erat hubungannya dengan wawancara. Dalam hal ini Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian sambil bertatap muka, dengan tanya jawab antara pewawancara dengan informan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada informan yang diambil berdasarkan teknik purposive, yang berarti informan ditentukan berdasarkan dari tujuan dan kebutuhan. Dalam hal ini Teknik purposive, Sugiyono 2005;53-54 menyatakan bahwa : 22 ”Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya, orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang akan kita harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objeksitu asi sosial yang diteliti” Sugiyono,2005;53-54. Dari kondisi tersebut, maka para narasumber yang akan diwawancarai oleh penulis dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Table 1.1 Kriteria Informan No. Informan Informasi yang ingin diperoleh Jumlah informan 1. Kasubag Pengendalian Pengawasan BKPPMD kegiatan investasi PMA dan PMDN di Provinsi Jawa Barat 1 2. Kasubag Data dan Laporan Pengawasan BKPPMD kegiatan investasi PMA dan PMDN di Provinsi Jawa Barat 1 3. Pimpinan PMA Pengawasan BKPPMD kegiatan investasi PMA dan PMDN di Provinsi Jawa Barat 1 4. Pimpinan PMDN Pengawasan BKPPMD kegiatan investasi PMA dan PMDN di Provinsi Jawa Barat 1 Jumlah 4 Sumber: Diolah oleh Penulis, 2011

1.6.3 Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, teknik analisa data yang lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data, sesuai dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka analisa data dilakukan sepanjang penelitian. Analisa data bertujuan untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih sederhana sehingga mudah dibaca dan dipahami sehinga kesimpulan dapat diambil secara tepat dan sistematis. 23 Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Nasution mengemukakan bahwa analisis data dan penafsiran data dapat diuraikan sebagai berikut : “Analisis adalah proses menyusun dan menggabungkan data ke dalam pola, tema, kategori, sedangkan penafsiran adalah memberikan makna kepada analisis, menjelaskan pola atau kategori, dan mencari hubungan antara beberapa konsep. Penafsiran menggambarkan perspektif peneliti bukan kebenaran. Analisis dan penafsiran data dalam penelitian kualitatif pada dasarnya bukan merupakan hal yang berjalan bersama, keduanya dilakukan sejak awal penelitian.” Nasution, 1996:126. Analisis data dilakukan agar data yang telah diperoleh akan lebih bermakna. Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterprestasikan. Bagdan dan Biklen menjelaskan analisis data adalah proses mencari secara sistematis dan mengatur catatan wawancara, catatan lapangan, dan rider lain yang dihimpun untuk menggiring pengertian. Analisis tersebut melibatkan kerja dengan data, mengaturnya, memisahkan ke dalam unit-unit yang dapat dikelola, memadukannya, mencari-cari pola memenuhi hal-hal penting dan apa yang diketahui dan memutuskan apa yang akan disampaikan kepada orang lain. Untuk menyajikan data agar lebih bermakna dan mudah difahami, maka langkah analisis data pada penelitian ini digunakan analisis model interaktif Interactive Model Analysis dari Miles dan Huberman 1984:21 –23. Dalam penelitian ini setelah pengumpulan data maka kegiatan analisis dilakukan dengan mengikuti pola interaksi antara reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. 24 Gambar 1.2 Analisis Model Interaktif Miles dan Huberman, 2004: 23 Tahap-tahap tersebut merupakan kegiatan yang harus diperhatikan dalam analisis data kualitatif. Kegiatan pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulanverifikasi dalam analisis model interaktif merupakan siklus interaktif dalam pengertian analisis kualitatif merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terus menerus.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian