Risiko Pasar Profil Risiko

Standar risiko bunga untuk kesenjangan relatif Taswan: 2006. 1. Risiko rendah low bila posisi relative gap ratio di bawah 5 2. Risiko sedang moderate bila posisi relative gap ratio berada 5-10 3. Risiko tinggi high bila posisi relative gap ratio di atas 10 Risiko nilai tukar adalah potensi timbulnya kerugian akibat bergeraknya nilai tukar dipasar ke arah yang berlawanan dengan ekspektasi posisi portofolio bank Taswan, 2006: 333. Klasifikasi aktiva dan pasivaliabilities berdasarkan sensitivitas suku bunga Taswan, 2006. Tabel II. 1 RSA dan RSL No RSA rate sensitive asset RSL rate sensitive liabilities 1 Surat berharga bank Indonesia Giro 2 Giro Pada Bank Lain Tabungan 3 Obligasi Penyertaan Sertifikat Deposito 4 Obligasi pemerintah Deposito Berjangka 5 Penempatan pada Bank Lain Simpanan dari Bank Lain 6 Surat-surat Berharga Pinjaman yang Diterima 7 Kredit yang Diberikan 8 Penyertaan

1.3 Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan bank tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Ketidakmampuan bank ini umumnya karena ketidakmampuan melakukan offsetting posisi tertentu di pasar karena kondisi likuiditas pasar yang tidak memadai, ketidakmampuan mencairkan aset likuidnya untuk mengubah menjadi dana likuid, ketidakmampuan menciptakan sumber dana pinjaman untuk membiayai likuiditas Taswan, 2006: 336. Risiko likuiditas dapat dihitung dengan Loan to Deposit Ratio LDR yaitu menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya Dendawijaya, 2003: 118. Standar rasio LDR Loan to Deposit Ratio berdasarkan Surat Edaran BI No. 623DPNP2004: 1. Sangat sehat = Rasio LDR di bawah 75 2. Sehat = Rasio LDR berkisar 75 - ≤ 85 3. Cukup sehat = Rasio LDR berkisar 85 - ≤ 100 4. Kurang sehat = Rasio LDR berkisar 100 - ≤ 120 5. Tidak sehat = Rasio LDR di atas 120

1.4 Risiko Operasional

Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan danatau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, danatau adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank. Risiko ini disebabkan oleh sumber daya manusia, proses, sistem, dan kejadian eksternal BI, 2011: 9.

1.5 Risiko Hukum

Risiko hukum adalah risiko yang timbul akibat tuntutan hukum danatau kelemahan aspek yuridis. Risiko ini dapat timbul antara lain karena ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendasari atau kelemahan perikatan, seperti tidak dipenuhinya syarat syahnya kontrak atau agunan yang tidak memadai BI, 2011: 10.

1.6 Risiko Stratejik

Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan bank dalam mengambil keputusan danatau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Sumber resiko stratejik antara lain ditimbulkan dari kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam implementasi strategi, dan kegagalan mengatisipasi perubahan lingkungan bisnis BI, 2011: 10.

1.7 Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan adalah risiko yang timbul akibat bank tidak mematuhi danatau tidak melaksanakan peraturan perundang- undangan dan ketentuan yang berlaku. Sumber risiko kepatuhan antara lain timbul karena kurangnya pemahaman atau kesadaran hukum terhadap ketentuan maupun standar bisnis yang berlaku umum BI, 2011: 11.