Rasio Return On Asset ROA

b. Rasio Net Interest Margin NIM Rasio NIM dihitung dari pembagian pendapatan bunga bersih dengan rata-rata total aset produktif. Hasil perhitungan dari pembagian pada tahun 2012 dan 2013 adalah sebagai berikut: Tabel V. 11 Hasil Perhitungan Rasio NIM Net Interest Margin Tahun 2012 dan 2013 No Kode Bank 2012 2013 NIM Predikat NIM Predikat 1 AGRO 3,14 Sangat Sehat 2,90 Sehat 2 BACA 3,33 Sangat Sehat 3,62 Sangat Sehat 3 BAEK 3,77 Sangat Sehat 3,60 Sangat Sehat 4 BBCA 5,12 Sangat Sehat 5,71 Sangat Sehat 5 BBKP 4,56 Sangat Sehat 3,82 Sangat Sehat 6 BBMD 7,60 Sangat Sehat 7,93 Sangat Sehat 7 BBNP 4,49 Sangat Sehat 5,91 Sangat Sehat 8 BBRI 14,55 Sangat Sehat 15,49 Sangat Sehat 9 BBTN 5,21 Sangat Sehat 4,98 Sangat Sehat 10 BDMN 10,10 Sangat Sehat 9,60 Sangat Sehat 11 BEKS 16,64 Sangat Sehat 13,04 Sangat Sehat 12 BKSW 4,63 Sangat Sehat 2,82 Sehat 13 BMRI 5,30 Sangat Sehat 9,35 Sangat Sehat 14 BNBA 7,00 Sangat Sehat 6,60 Sangat Sehat 15 BNGA 4,24 Sangat Sehat 3,89 Sangat Sehat 16 BNII 5,21 Sangat Sehat 4,68 Sangat Sehat 17 BNLI 4,00 Sangat Sehat 3,49 Sangat Sehat 18 BSIM 6,16 Sangat Sehat 5,67 Sangat Sehat 19 BTPN 13,10 Sangat Sehat 12,70 Sangat Sehat 20 INPC 4,22 Sangat Sehat 5,31 Sangat Sehat 21 NISP 4,17 Sangat Sehat 4,11 Sangat Sehat 22 PNBN 4,19 Sangat Sehat 4,09 Sangat Sehat Jumlah 140,74 Sangat Sehat 140,12 Sangat Sehat Rata-rata 6,40 6,37 Sumber: data sekunder yang diolah

7. Permodalan Capital

Faktor capital diukur dengan menggunakan rasio kecukupan modal atau capital adequacy rasio CAR. Rasio CAR didapat dengan membagi modal dengan aktiva tertimbang menurut risiko. Berikut adalah hasil perhitungan dengan menggunakan rasio CAR pada tahun 2012 dan 2013. Tabel V. 12 Hasil Perhitungan Rasio CAR Capital Adequacy Ratio Tahun 2012 dan 2013 No Kode Bank 2012 2013 CAR Predikat CAR Predikat 1 AGRO 14,79 Sangat Sehat 21,60 Sangat Sehat 2 BACA 18,00 Sangat Sehat 20,13 Sangat Sehat 3 BAEK 14,21 Sangat Sehat 13,10 Sangat Sehat 4 BBCA 14,24 Sangat Sehat 15,70 Sangat Sehat 5 BBKP 16,34 Sangat Sehat 15,12 Sangat Sehat 6 BBMD 26,98 Sangat Sehat 26,99 Sangat Sehat 7 BBNP 12,17 Sangat Sehat 15,75 Sangat Sehat 8 BBRI 16,95 Sangat Sehat 16,99 Sangat Sehat 9 BBTN 17,69 Sangat Sehat 15,62 Sangat Sehat 10 BDMN 18,38 Sangat Sehat 17,90 Sangat Sehat 11 BEKS 11,72 Sehat 10,26 Sehat 12 BKSW 27,75 Sangat Sehat 18,73 Sangat Sehat 13 BMRI 15,48 Sangat Sehat 14,93 Sangat Sehat 14 BNBA 19,18 Sangat Sehat 16,99 Sangat Sehat 15 BNGA 15,09 Sangat Sehat 15,38 Sangat Sehat 16 BNII 12,83 Sangat Sehat 12,72 Sangat Sehat 17 BNLI 15,86 Sangat Sehat 14,28 Sangat Sehat 18 BSIM 18,09 Sangat Sehat 21,81 Sangat Sehat 19 BTPN 21,49 Sangat Sehat 23,09 Sangat Sehat 20 INPC 16,56 Sangat Sehat 15,71 Sangat Sehat 21 NISP 16,49 Sangat Sehat 19,28 Sangat Sehat 22 PNBN 14,67 Sangat Sehat 15,32 Sangat Sehat Jumlah 374,94 Sangat Sehat 376,93 Sangat Sehat Rata-rata 17,04 17,13 Sumber: data sekunder yang diolah

C. Pembahasan

Berdasarkan pada analisis data yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan untuk pembahasan pada masing-masing tahun yaitu tahun 2012 dan 2013 adalah sebagai berikut:

1. Profil Risiko

Faktor profil risiko diukur dengan menggunakan indikator faktor risiko kredit rasio NPL, risiko pasar rasio kesenjangan relatif dan rasio IRR, dan risiko likuiditas rasio LDR dan Rasio LAR, karena pada risiko tersebut peneliti dapat memperoleh data kuantitatif yang tidak dapat diperoleh pada risiko operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan dan risiko reputasi. Berikut adalah hasil pembahasan untuk profil risiko:

a. Risiko Kredit

Berdasarkan pada perhitungan rasio NPL pada tahun 2012 dalam tabel V.1, dari 22 bank, terdapat 13 59,1 bank memperoleh predikat sangat sehat, dan 9 40,9bank memperoleh predikat sehat, karena bank-bank tersebut memiliki rasio NPL di bawah 5. Hal ini berarti pengelolaan risiko pada kredit yang dikategorikan tidak lancar, macet dan diragukan kredit bermasalah dilakukan dengan baik. Berdasarkan pada perhitungan rasio NPL pada tahun 2012 dalam tabel V.1, dari 22 bank, 13 59,1 bank memperoleh predikat sangat sehat, dan 9 40,9 bank memperoleh predikat sehat, karena bank-bank tersebut memiliki rasio NPL di bawah 5. Hal ini berarti pengelolaan risiko pada kredit yang dikategorikan tidak lancar, macet dan diragukan kredit bermasalah dilakukan dengan baik. Jadi, berdasarkan pada hasil perhitungan rata-rata rasio NPL pada tahun 2012 sebesar 1,84 dan tahun 2013 sebesar 1,54 untuk 22 bank, maka selama 2 tahun tersebut bank sama- sama mendapat predikat sangat sehat karena memiliki rasio NPL di bawah 2.

b. Risiko Pasar

Risiko suku bunga digunakan untuk memprediksi tingkat risiko yang akan terjadi di masa depan. Untuk mengendalikan kesenjangan dana gap dan interest rate risk IRR tergantung dari tingkat suku bunga yang diharapkan dapat diterima bank atau berdasarkan pada tepat tidaknya bank mengambil keputusan. Artinya menurut Taswan 2006: 281 kalau bank menginginkan tingkat pendapatan bunga bersih yang tinggi, maka tingkat risiko pun tinggi. Sebaliknya bila bank menginginkan tingkat pendapatan bunga bersih yang rendah maka risiko suku bunga pun rendah. Berdasarkan pada perhitungan rasio IRR pada tahun 2012 dalam tabel V.2, dari 22 bank, terdapat 18 81,82 bank yang memperoleh rasio IRR di atas 100 dan terdapat 4 18,18 bank yang memperoleh rasio di bawah 100. Bank yang mempunyai