12
pikir deduktif dan konsisten. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting
dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi
dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk
menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini Pusat Kurukulum, 2008.
Dalam Garis Besar Program Pembelajaran GBPP terdapat istilah Matematika Sekolah yang dimaksudnya untuk memberi penekanan
bahwa materi atau pokok bahasan yang terdapat dalam GBPP merupakan materi atau pokok bahasan yang diajarkan pada jenjang Pendidikan Dasar
dan Menengah. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
matematika merupakan ilmu pasti dan konsisten yang memiliki peranan dalam meningkatkan daya pikir manusia yang menunjang berbagai
disiplin ilmu pengetahuan lainnya. Oleh karena itu, mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada siswa sejak dari sekolah dasar agar
siswa dapat berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif.
7. Pendidikan Matematika Realistik
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI merupakan pendekatan dalam pembelajaran matematika yang sesuai dengan
paradigma pendidikan sekarang. PMRI menginginkan adanya perubahan dalam paradigma pembelajaran, yaitu dari paradigma mengajar menjadi
paradigma belajar Marpaung,2004. Perubahan cara berpikir yang perlu sejak awal diperhatikan ialah
bahwa hasil belajar siswa merupakan tanggungjawab siswa sendiri. Artinya bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi secara langsung oleh
13
karakteristik siswa sendiri dan pengalaman belajarnya. Tanggungjawab langsung guru sebenarnya pada penciptaan kondisi belajar yang
memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar yang baik Marpaung,2004. Pengalaman belajar akan terbentuk apabila siswa ikut
terlibat dalam pembelajaran yang terlihat dari aktivitas belajarnya. PMRI juga menekankan untuk membawa matematika pada
pengajaran yang bermakna dengan mengkaitkannya dalam kehidupan nyata sehari-hari yang bersifat realistik. Siswa disajikan masalah-masalah
kontekstual, yaitu masalah-masalah yang berkaitan dengan situasi realistik. Kata realistik disini dimaksudkan sebagai situasi yang dapat
dibayangkan oleh siswa atau menggambarkan situasi dalam dunia nyata Zulkarnain,2002.
8. Pengertian Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
Suryanto 2010:37 menyatakan bahwa Pendidikan Matematika Realistik PMRI adalah pendidikan matematika sebagai hasil adaptasi
dari Realistic Mathematic Education yang diselaraskan dengan kondisi budaya, geografi, dan kehidupan masyarakat Indonesia. Zulkardi dalam
Dhoruri 2000:8-9 berpendapat bahwa PMRI adalah pendekatan pembelajaran yang bertitik tolak dari hal-
hal yang “real” bagi siswa, menekankan ketrampilan abstrak dan formalisasi matematisasi dan
refleksi situasi nyata matematisasi dalam aplikasi “proses of doing mathematics”, berdiskusi berkolaborasi berargumentasi dengan teman
sekelas sehinga dapat menemukan sendiri dan pada akhirnya menggunakan matematika itu untuk menyelesaikan masalah baik secara
individu maupun kelompok. Supinah 2008:15 berpendapat bahwa konsep matematika realistik ini
sejalan dengan kebutuhan untuk memperbaiki pendidikan matematika di
14
Indonesia yang didominasi oleh persoalan bagaimana meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika dan mengembangkan daya nalar.
9. Sejarah Singkat PMRI