9
Besarnya tingkat reliabilitas dinyatakan dengan menggunakan koefisien reliabilitas rtt. Kriteria reliabilitas suatu instrumen dapat
dilihat pada table di bawah ini.
Tabel 3.7 Kriteria Klasifikasi Reliabilitas Instrumen Koefisien Korelasi
Kualifikasi
± 0,91 – ± 1,00 Sangat tinggi
± 0,71 – ± 0,90 Tinggi
± 0,41 – ± 0,70 Cukup
± 0,21 – ± 0,40 Rendah
± 0 – ± 0,20 Sangat rendah
E. Refleksi Implementasi
Penelitian yang dilakukan di kelas V SD Negeri I Glagahombo, Tempel, Sleman tahun 20112012 berjalan dengan cukup baik. Indikator-
indikator yang mencakup minat siswa sudah muncul dalam pembelajaran meskipun belum maksimal. Kegiatan terlaksana dalam 3 kali pertemuan
sesuai dengan rencana peneliti. Situasi yang selama kegiatan pembelajaran secara keseluruhan cukup kondusif sehingga siswa dapat belajar untuk
menjumlahkan pecahan dengan menggunakan pendekatan PMRI. Proses pembelajaran berlangsung cukup baik walaupun masih belum
maksimal. Kurangnya pemberian kesempatan oleh guru pada siswa untuk mengungkapkan pendapat dan
pengajuan pertanyaan oleh siswa yang mengarah pada pembangunan konsep pembelajaran
. Berdasarkan pengamatan
peneliti, hal ini disebabkan karena siswa belum dibiasakan untuk bertanya.
Siswa belum aktif untuk bertanya karena mereka masih tergantung pada penjelasan guru saja meskipun guru sendiri sudah memberikan kesempatan
bagi siswa agar bertanya. Kesempatan yang diberikan oleh guru memang terlihat singkat karena waktu yang terbatas dan pendekatan PMRI baru
diperkenalkan di kelas IV sehingga siswa masih malu untuk bertanya.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Glagahombo I dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri 8 siswa putra dan 12 siswa putri.
Penelitian ini dilaksanakan dua siklus dengan standar kompetensi, kompetensi dasar yang sama, namun indikator pembelajaran dan tindakan yang berbeda.
Masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Penelitian dilakukan melalui proses yang dimulai dari perencanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Februari sampai 5 Maret 2012.
1. Siklus I
a. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan peneliti pada pertemuan ini adalah mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dan dibutuhkan
dalam penelitian. Persiapan tersebut meliputi materi pelajaran tentang penjumlahan pecahan berpenyebut sama, menyiapkan silabus, RPP dan
LKS, menyiapkan lembar pengamatan siswa, lembar wawancara guru dan lembar wawancara siswa serta instrumen dalam bentuk tes tertulis
yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
b. Pelaksanaan
Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 27 Februari 2012 membahas penjumlahan pecahan biasa
dengan penyebut yang sama, pertemuan kedua Rabu, 29 Februari 2012 membahas tentang penjumlahan pecahan biasa dengan penyebut yang
berbeda. Pembelajaran berlangsung sesuai dengan perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media buah apel yang disediakan