3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis
3.4.1. Teknik Analisis
3.4.1.1. Uji Asumsi Klasik
Tahap analisis awal untuk menguji model yang digunakan dalam penelitian ini, agar nantinya bisa diperoleh model regresi, antara lain
sebagai berikut : 1.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ghozali,
2005 : 160. Uji normalitas tersebut normal atau tidak dapat dilakukan dengan
berbagai metode diantaranya Uji Normalitas Residual dengan Uji Statistik non Parametrik Kolmogorov-smirnov k-s. Menurut
Sumarsono 2004 :40, uji k – s dilakukan dengan membuat hipotesis : -
Jika nilai signifikan nilai probabilitas lebih kecil dari 5 maka data berdistribusi tidak normal
- Jika nilai signifikan nilai probabilitas lebih besar dari 5 maka
data berdistribusi normal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Multikolinearitas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolonieritas di dalam model regresi adalah sebagai berikut : a.
Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi
umumnya di atas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas.
b. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan
lawannya variance inflation factor VIF. Nilai Tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Ghozali, 2005 : 105
3. Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak
terjadi Heteroskedastisitas. Ghozali, 2005 : 139
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Rank Spearman, yaitu meregresikan antara nilai residual dengan nilai seluruh variabel
bebas yang ada. Algifari, 2000 : 84 4.
Autokolerasi Uji autokolerasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi
linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Untuk autokolerasi menggunakan uji Durbin Watson
yaitu memasukkan variabel terikat kedalam model regresi Ghozali, 2005 : 110.
Tabel 3.1 : Tabel Kriteria Durbin Watson
Durbin Watson Kriteria
0 DW dL dL DW du
du DW 4 – du 4 – du DW 4 – Dl
4- Dl DW 4 Ada autokorelasi positif
Tanpa kesimpulan Tidak ada autokorelasi
Tanpa kesimpulan Ada autokorelasi negatif
3.4.1.2. Teknik Regresi Linier Berganda