Pembahasan PENGARUH DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO, QUICK RATIO, NET PROFIT MARGIN, DAN RETURN ON INVESTMENT DEBITUR TERHADAP PENYALURAN KREDIT MODAL PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. SIDOARJO.

Berdasarkan perhitungan secara parsial diperoleh t hitung 1,233 dengan nilai signifikansi 0,229, karena signifikansi 0,05 maka Ho diterima dan HA 4 ditolak. Sehingga secara parsial Return On Investment X 4 tidak berpengaruh secara parsial terhadap penyaluran kredit modal kerja.

4.4. Pembahasan

Dari hasil pengujian Hipotesis di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua hipotesis yang diusulkan dalam penelitian ini terbukti. Untuk itu, bagian pembahasan ini akan berisi pembahasan yang lebih terperinci mengenai masing-masing variabel.

4.4.1. Debt to Total Assets Ratio DTAR

Hasil pengujian statistik dengan uji-t menunjukkan bahwa variabel Debt to Total Assets Ratio berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja dan signifikan yang ditunjukkan dengan nilai t = -3,135 dan p = 0,004. Hasil pengujian itu juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Safitri 2008. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa Debt to Total Assets Ratio secara parsial berpengaruh terhadap penyaluran kredit. Ini berarti kondisi leverage debitur berpengaruh secara statistic terhadap penyaluran kredit modal kerja. Pada umumnya total utang mengalami penurunan dikarenakan debitur melunasi utang-utangnya untuk mempermudah dalam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. memperoleh pinjaman kredit dari bank sehingga total assets juga mengalami penurunan. Peningkatan total assets biasanya dikarenakan peningkatan penjualan tunai, penerimaan piutang dari penjualan kredit, ataupun pembelian aktiva melalui utang. Semakin rendah rasio utang, semakin bagus kondisi perusahaan itu. Sebab, artinya hanya sebagian kecil asset perusahaan yang dibiayai dengan utang. Melalui rasio utang, bank bisa mengukur seberapa tinggi resiko utang yang diberikan kepada debitur.

4.4.2. Quick Ratio QR

Hasil pengujian statistic dengan uji-t menunjukkan bahwa variabel Quick Ratio tidak berpengaruh dan signifikan yang ditunjukkan dengan niali t = -0,210 dan p = 0,835. Hasil pengujian itu juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Safitri 2008. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa Quick Ratio secara parsial tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit. Ini berarti kondisi likuiditas debitur tidak berpengaruh secara statistik terhadap penyaluran kredit modal kerja. Tidak berpengaruh secara signifikan dikarenakan peningkatan aktiva lancar bukan disebabkan aktivitas normal perusahaan, tetapi karena perusahaan menerapkan harga baru diatas harga normal untuk produk-produknya sebagai penyesuaian terhadap biaya-biaya yang mengalami kenaikan. Ini menyebabkan aktiva lancar umumnya mengalami peningkatan kas dan piutang. Utang lancar mengalami Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. penurunan diduga karena debitur melunasi utang-utang jangka pendeknya sehingga mempermudah dalam memperoleh pinjaman kredit ke bank untuk menambah modal kerjanya sebagai antisipasi biaya-biaya yang meningkat.

4.4.3. Net Profit Margin NPM

Penelitian ini menunjukkan hasil pengujian bahwa Net Profit Margin berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran Kredit Modal Kerja yang ditunjukkan dengan nilai t hitung = 1,771 dan nilai p = 0,089. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Safitri 2008 bahwa Net Profit Margin secara parsial tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja. Ini berarti kondisi profitabilitas debitur yang tercermin dalam margin labanya tidak berpengaruh secara statistic terhadap penyaluran kredit modal kerja. Net Profit Margin mengukur besar keuntungan yang diperoleh dari tiap rupiah hasil penjualan yang diterima, serta besar biaya yang telah dikeluarkan untuk mendapatkan tiap rupiah hasil penjualan. Jadi, dapat diketahui apakah jumlah keuntungannya cukup memadai, dibanding dengan hasil penjualan kecil, ada kemungkinan jumlah biaya pokok produk dan pengeluaran lain terlalu tinggi. Dengan kata lain, operasi perusahaan yang bersangkutan tidak efisien. Perusahaan baru dapat dinyatakan beroperasi secara sehat, apabila Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. mampu membayar bunga dan kredit yang dipinjam dari hasil penjualan produk.

4.4.4. Return On Investment

Penelitian ini menunjukkan hasil pengujian bahwa Return On Investment tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran kredit modal kerja yang ditunjukkan dengan nilai t hitung = 1,233 dan nilai p = 0,229. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Safitri 2008 bahwa Return On Investment secara parsial tidak berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja. Ini berarti kondisi profitabilitas debitur yang tercermin dalam rasio laba terhadap aktivanya tidak berpengaruh secara statistic terhadap penyaluran kredit modal kerja. Menurut Munawir 2004 : 89 Return On Investment menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Dengan mengetahui rasio ini, akan dapat diketahui apakah perusahaan efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. Tidak signifikan dikarenakan laba bersih perusahaan menurun. Laba bersih yang dihasilkan tidak sebanding dengan asset yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Pengelolaan asset Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perusahaan yang kurang baik juga menjadi penyebab, laba yang dihasilkan oleh perusahaan tidak sebanding dengan asset yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Tabel 4.10 Perbedaan Penelitian Sekarang dengan Penelitian Terdahulu No . Nama Peneliti Tahun Penelitian Variabel Hasil Penelitian 1. Pratama 2010 Y = Kredit X 1 = Dana Pihak Ketiga X 2 = Capital Adequancy Ratio X 3 = Non Performing Loan X 4 = Suku Bunga SBI Secara parsial, variabel Dana Pihak Ketiga dan variabel Non Performing Loan yang berpengaruh terhadap kredit 2. Triasdini 2010 Y = Jumlah Penyaluran Kredit X 1 = Capital Adequacy Ratio X 2 = Non Performing Loan X 3 = Return On Assets Secara simultan, variabel-variabel independen yang ada secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Secara parsial, variabel Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, dan Return On Assets berpengaruh secara signifikan terhadap penyaluran kredit modal kerja. 3. Safitri 2008 Y = Penyaluran Kredit Modal Kerja X 1 = Debt to Total Assets Ratio X 2 = Quick Ratio X 3 = Net Profit Margin Debt to Total Assets Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Investment secara simultan berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. X 4 = Return On Investment Sedangkan pengujian secara parsial menunjukkan bahwa hanya satu variabel independen yaitu Debt to Total Assets Ratio yang berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja. 4. Meydianawathi 2007 Y = Penawaran Kredit X 1 = Dana Pihak Ketiga X 2 = Return On Assets X 3 = Non Performing Loan X 4 = Capital Adequacy Ratio Secara simultan variabel-variabel Dana Pihak Ketiga, Return On Assets, Non Performing Loan, dan Capital Adequacy Ratio berpengaruh nyata dan signifikan terhadap penawaran kredit. Sedangkan variabel Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, dan Return On Assets secara parsial menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap penawaran kredit. Sebaliknya Non Performing Loan menunjukkan hubungan yang negative dan signifikan terhadap penawaran kredit. 5. Maulina 2012 Y = Penyaluran Kredit Modal Kerja X 1 = Debt to Total Assets Ratio X 2 = Quick Ratio X 3 = Net Profit Margin Secara simultan, semua variabel independen berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja. Sedangkan secara parsial, variabel Debt to Total Assets Ratio Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. X 4 = Return On Investment yang paling dominan berpengaruh terhadap penyaluran kredit modal kerja.

4.5. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

Analisis Hubungan Net Profit Margin dan Total Asset Turnover dengan Return on Asset pada PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Medan.

2 118 56

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Invetment Debitur terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja pada PT. BNI (Persero) Tbk. Medan

7 109 84

Analisis Hubungan Current Ratio, Debt To Total Assets Ratio, Dan Total Assets Turnover Dengan Return On Investment Pada PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

2 35 76

Analisis pengaruh Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) dan Current Ratio (CR) terhadap harga saham: studi empiris pada perusahaan tambang yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2011-2013

3 51 102

Analisis Return on Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin Terhadap Nilai Perusahaan

0 6 118

PENGARUH DEBT TO TOTAL ASSETS RATIO, QUICK RATIO, NET PROFIT MARGIN, DAN RETURN ON INVESTMENT DEBITUR TERHADAP PENYALURAN KREDIT MODAL PADA PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. SIDOARJO

0 0 22