Pengertian Perspektif Konsep Perspektif

13 akuntan perusahaan, kemudian akuntan pemerintah, akuntan publik, dan akuntan pendidik, 2 terdapat perbedaan pandangan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan pendidik, akuntan perusahaan dan akuntan pemerintah mengenai penghargaan finansial, pelatihan professional dan pengakuan professional, sedangkan untuk faktor nilai-nilai sosial, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja tidak terdapat perbedaan pandangan, 3 Berdasarkan gender-nya perbedaan pandangan mahasiswa akuntansi terlihat pada faktor pertimbangan pasar kerja, sedangkan untuk faktor penghargaan finansial, pelatihan professional, pengakuan professional, nilai-nilai sosial dan lingkungan kerja tidak terdapat perbedaan pandangan.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Perspektif

2.2.1.1. Pengertian Perspektif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa perspektif adalah 1. Cara melukiskan suatu benda dan lain-lain pada permukaan yang mendatar sebagai mana yang terlihat oleh mata dengan tiga dimensi panjang, lebar, tingginya 2. Sudut pandang : pandangan. http:bahasa.kemdiknas.go.id diunduh tanggal 30112011 Menurut Agus Setiaman 2008, perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara 14 tertentu, dan cara-cara tersebut berhubungan dengan asumsi dasar yang menjadi dasarnya, unsur-unsur pembentuknya dan ruang lingkup apa yang dipandangnya. http:agussetiaman.wordpress.com diunduh tanggal 9122011

2.2.1.2. Konsep Perspektif

Menurut Huse dan Bowditch dalam Thoha 2004 : 126 perspektif terdiri atas 3 golongan, yakni : Perspektif I, Perspektif II, dan Perspektif III. Dalam perspektif I, intinya sama dengan paham tradisional yang melihat organisasi atau manajemen dari perspektif rancangan yang berstruktur. Aliran-aliran dalam perspektif ini hanya memikirkan isu-isu tentang bagaimana organisasi seharusnya disusun, fungsi-fungsi yang seharusnya dijalankan, siapa-siapa yang seharusnya menjadi pimpinan dan bawahan, dan gaya kepemimpinan apa yang seharusnya dijalankan. Menurut Huse dan Browditch dalam Thoha 2004 : 127-128 Perspektif II dinamakan dengan aliran pekerjaan. Teori organisasi dan manajemen dalam kelompok perspektif ini secara pokok memikirkan bagaimana sesuatu informasi dapat disampaikan dengan melalui sarana- sarana tertentu. Pemikiran semacam ini banyak mempergunakan pendekatan matematis, sebab sangat dekat dengan penggunaan komputer dan simulasi. Komponen dalam perspektif II ini terdiri dari pendekatan riset operasional operation research. 15 Perspektif III dinamakan perspektif kemanusiaan. Pandangan pemikiran dalam perspektif ini ialah menekankan bahwa unsur manusia dalam setiap kerja kelompok dirasakan lebih penting daripada sekedar struktur dan hierarki yang membentang pada setiap jajaran organisasi. Menurut Alfred Binet dalam Thoha 2004 : 129 yang memulai pertama kali melakukan uji coba terhadap perbedaan kecerdasan setiap orang, dan kemudian menurut Hugo Musterbeg dalam Thoha 2004 : 129 merancang suatu program latihan bagi sopir-sopir yang mengendarai truck-lori. Dari uji coba dan program latihan tersebut, kemudian dapat diketahui bahwa ada faktor lain yang amat menentukan pada setiap usaha kerja sama itu mencapai sukses. Faktor itu ialah akibat yang ditimbulkan dari kelompok kerja. Dan hanya dari kelompok kerja inilah kemudian dapat diketahui kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, dan perasaan-perasaan para pekerja.

2.2.2. Karir