Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian

77 4. Dihasilkannya Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang akuntansi yang memberikan kontribusi bagi stakeholder. 5. Dihasilkannya Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas dan memiliki reputasi di Asia Tenggara. 6. Dihasilkannya tata kelola prodi yang baik sehingga tercipta suasana akademik yang sehat, dinamis, ramah dan bersahabat.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1. Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian

Distribusi frekuensi yang dibahas pada penelitian ini adalah tabulasi silang antara faktor intrinsik X 1 , gaji X 2 , pelatihan profesional X 3 , pengakuan profesional X 4 , nilai-nilai sosial X 5 , dan pertimbangan pasar kerja X 6 dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik Y.

1. Tabulasi silang antara faktor intrinsik X

1 dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik Y Adapun hasil dari tabulasi silang antara faktor intrinsik X 1 dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik Y adalah sebagai berikut : 78 Tabel 4.1. : Tabulasi Silang Antara Faktor Intrinsik X 1 Dengan Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y No Item Pernyataan pada Variabel X 1 Pemilihan Karir Non akuntan publik Y = 0 Akuntan publik Y = 1 1 Mencerminkan personalitas seseorang yang bekerja secara professional X 1.1 4,05 3,89 2 Pekerjaan bersifat rutin X 1.2 3,72 3,54 3 Pekerjaan lebih cepat dapat diselesaikan X 1.3 2,89 2,97 4 Pekerjaan memiliki banyak tantangan X 1.4 4,19 3,94 5 Lingkungan kerja yang menyenangkan X 1.5 3,18 3,40 6 Tingkat kompetensi karyawan yang tinggi X 1.6 3,98 3,77 7 Ada tekanan untuk mencapai hasil yang sempurna X 1.7 3,96 3,63 8 Ada tekanan kerja sesuai batas waktu X 1.8 4,12 3,63 Rata-rata 3,76 3,60 Sumber : Lampiran 1D sampai dengan Lampiran 1F Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat bahwa mahasiswa yang memilih karir sebagai non akuntan publik memiliki rata-rata sebesar 3,76 pada faktor intrinsik, sedangkan mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik memiliki rata-rata sebesar 3,60 pada faktor intrinsik. Nilai rata-rata faktor intrinsik pada mahasiswa yang memilih karir sebagai non akuntan publik dengan mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik relatif sama yaitu mendekati nilai 4 setuju, hal ini berarti mahasiswa menyetujui bahwa dalam memilih karir sebagai akuntan publik dan non akuntan publik cenderung memperhatikan faktor intrinsik. 79 Berdasarkan beberapa pernyataan pada faktor intrinsik, baik mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik maupun non akuntan publik, keduanya menyebutkan bahwa pekerjaan sebagai akuntan publik maupun non akuntan publik memiliki banyak tantangan, terlihat dari nilai rata-rata tertinggi yaitu 4,19 pada mahasiswa yang memilih akuntan publik dan 3,94 pada mahasiswa yang memilih non akuntan publik.

2. Tabulasi silang antara gaji X

2 dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik Y Adapun hasil dari tabulasi silang antara gaji X 2 dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik Y adalah sebagai berikut : Tabel 4.2. : Tabulasi Silang Antara Gaji X 2 Dengan Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y No Item Pernyataan pada Variabel X 2 Pemilihan Karir Non akuntan publik Y = 0 Akuntan publik Y = 1 1 Gaji awal yang tinggi X 2.1 3,44 3,63 2 Dana pensiun X 2.2 3,42 3,54 3 Kenaikan gaji lebih cepat X 2.2 3,77 3,97 4 Gaji disesuaikan dengan kemampuan X 2.3 3,98 3,71 Rata-rata 3,65 3,71 Sumber : Lampiran 1D sampai dengan Lampiran 1F Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa mahasiswa yang memilih karir sebagai non akuntan publik memiliki rata-rata sebesar 3,65 pada variabel gaji, sedangkan mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik memiliki rata-rata sebesar 3,71 pada variabel gaji. 80 Nilai rata-rata variabel gaji pada mahasiswa yang memilih karir sebagai non akuntan publik dengan mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik relatif sama yaitu mendekati nilai 4 setuju, hal ini berarti mahasiswa menyetujui bahwa dalam memilih karir sebagai akuntan publik dan non akuntan publik cenderung memperhatikan variabel gaji. Berdasarkan beberapa pernyataan pada variabel gaji terutama pernyataan yang memiliki nilai rata-rata tertinggi menyebutkan mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik berpendapat bahwa kenaikan gaji akuntan publik lebih cepat dibandingkan non akuntan publik, sedangkan mahasiswa yang memilih karir non akuntan publik berpendapat bahwa gaji non akuntan publik disesuaikan dengan kemampuan.

3. Tabulasi silang antara pelatihan profesional X

3 dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik Y Adapun hasil dari tabulasi silang antara pelatihan profesional X 3 dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik Y adalah sebagai berikut : 81 Tabel 4.3. : Tabulasi Silang Antara Pelatihan Profesional X 3 Dengan Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y No Item Pernyataan pada Variabel X 3 Pemilihan Karir Non akuntan publik Y = 0 Akuntan publik Y = 1 1 Pelatihan kerja sebelum mulai bekerja X 3.1 4,21 4,29 2 Sering mengikuti latihan di luar lembaga untuk meningkatkan profesional X 3.2 4,04 3,83 3 Sering mengikuti pelatihan rutin di dalam lembaga X 3.3 3,86 3,69 4 Memperoleh pengalaman kerja yang bervariasi X 3.4 4,30 4,00 Rata-rata 4,10 3,95 Sumber : Lampiran 1D sampai dengan Lampiran 1F Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa mahasiswa yang memilih karir sebagai non akuntan publik memiliki rata-rata sebesar 4,10 pada variabel pelatihan profesional, sedangkan mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik memiliki rata-rata sebesar 3,95 pada variabel pelatihan profesional. Nilai rata-rata variabel pelatihan profesional pada mahasiswa yang memilih karir sebagai non akuntan publik dengan mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik relatif sama yaitu mendekati nilai 4 setuju, hal ini berarti mahasiswa menyetujui bahwa dalam memilih karir sebagai akuntan publik dan non akuntan publik cenderung memperhatikan variabel pelatihan profesional. Berdasarkan beberapa pernyataan pada variabel pelatihan profesional terutama pernyataan yang memiliki nilai rata-rata tertinggi 82 menyebutkan mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik berpendapat bahwa pelatihan kerja pada akuntan publik dimulai sebelum bekerja, sedangkan mahasiswa yang memilih karir non akuntan publik berpendapat bahwa bekerja non akuntan publik akan memperoleh pengalaman kerja yang bervariasi.

4. Tabulasi silang antara pengakuan profesional X

4 dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik Y Adapun hasil dari tabulasi silang antara pengakuan profesional X 4 dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik Y adalah sebagai berikut : Tabel 4.4. : Tabulasi Silang Antara Pengakuan Profesional X 4 Dengan Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y No Item Pernyataan pada Variabel X 4 Pemilihan Karir Non akuntan publik Y = 0 Akuntan publik Y = 1 1 Lebih banyak memberi kesempatan untuk berkembang X 4.1 3,88 4.17 2 Ada pengakuan apabila berprestasi X 4.2 3,96 3,71 3 Memerlukan banyak cara untuk naik pangkat X 4.3 3,35 3,43 4 Memerlukan keahlian tertentu untuk mencapai sukses X 4.4 4,19 3,74 Rata-rata 3,85 3,76 Sumber : Lampiran 1D sampai dengan Lampiran 1F Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa mahasiswa yang memilih karir sebagai non akuntan publik memiliki rata-rata sebesar 3,85 pada variabel pengakuan profesional, sedangkan mahasiswa yang memilih karir sebagai 83 akuntan publik memiliki rata-rata sebesar 3,76 pada variabel pengakuan profesional. Nilai rata-rata variabel pengakuan profesional pada mahasiswa yang memilih karir sebagai non akuntan publik dengan mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik relatif sama yaitu mendekati nilai 4 setuju, hal ini berarti mahasiswa menyetujui bahwa dalam memilih karir sebagai akuntan publik dan non akuntan publik cenderung memperhatikan variabel pengakuan profesional. Berdasarkan beberapa pernyataan pada variabel pengakuan profesional terutama pernyataan yang memiliki nilai rata-rata tertinggi menyebutkan mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik berpendapat bahwa bekerja sebagai akuntan publik lebih banyak memberi kesempatan untuk berkembang, sedangkan mahasiswa yang memilih karir non akuntan publik berpendapat bahwa bekerja non akuntan publik akan memerlukan keahlian tertentu untuk mencapai sukses.

5. Tabulasi silang antara nilai-nilai sosial X

5 dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik Y Adapun hasil dari tabulasi silang antara nilai-nilai sosial X 5 dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik Y adalah sebagai berikut : 84 Tabel 4.5. : Tabulasi Silang Antara Nilai-Nilai Sosial X 5 Dengan Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y No Item Pernyataan pada Variabel X 5 Pemilihan Karir Non akuntan publik Y = 0 Akuntan publik Y = 1 1 Lebih memberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan social X 5.1 3,39 3,11 2 Lebih memerlukan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain X 5.2 3,96 3,86 3 Lebih memerlukan kesempatan menjalankan hobi X 5.3 3,14 3,34 4 Lebih memerhatikan perilaku individu X 5.4 3,67 3,57 5 Pekerjaannya lebih bergengsi dibanding karir yang lain X 5.5 3,23 3,60 6 Lebih memberi kesempatan untuk bekerja dengan ahli di bidang lain X 5.6 3,32 3,60 Rata-rata 3,45 3,51 Sumber : Lampiran 1D sampai dengan Lampiran 1F Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa mahasiswa yang memilih karir sebagai non akuntan publik memiliki rata-rata sebesar 3,45 pada variabel nilai-nilai sosial, sedangkan mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik memiliki rata-rata sebesar 3,51 pada variabel nilai-nilai sosial. Nilai rata-rata variabel nilai-nilai sosial pada mahasiswa yang memilih karir sebagai non akuntan publik mendekati nilai 3 netral, dan mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik mendekati nilai 4 setuju, hal ini berarti mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik memperhatikan nilai-nilai sosial lebih besar dibandingkan mahasiswa yang memilih karir sebagai non akuntan publik. 85 Berdasarkan beberapa pernyataan pada nilai-nilai sosial, baik mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan publik maupun non akuntan publik, keduanya memerlukan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain.

6. Tabulasi silang antara pertimbangan pasar kerja X

6 dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik Y Adapun hasil dari tabulasi silang antara pertimbangan pasar kerja X 6 dengan pemilihan karir sebagai akuntan publik Y adalah sebagai berikut : Tabel 4.6. : Tabulasi Silang Antara Pertimbangan Pasar Kerja X 6 Dengan Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik Y No Item Pernyataan pada Variabel X 6 Pemilihan Karir Non akuntan publik Y = 0 Akuntan publik Y = 1 1 Keamanan kerjanya lebih terjamin tidak mudah di PHK X 6.1 3.35 3.43 2 Lapangan kerja yang ditawarkan mudah diketahui diakses X 6.2

3.37 3.71