BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
1. Penelitian sebelumnya yang membahas tentang akuntansi perbankan syariah dilakukan oleh Ayuningtyas Puja K. W 2008, yang membahas “Perlakuan
Akuntansi Terhadap Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah menurut PSAK No. 59 Studi Kasus pada BPR Syariah Jabal Tsur Pandaan”.
Perbedaan antara penelitian tersebut dengan penelitian ini terletak pada objek dan acuan penelitiannya. Penelitian tersebut membahas mengenai
perlakuan akuntansi murabahah pada BPR Syariah Jaabal Tsur Pandaan berdasarkan PSAK No. 59. Sedangkan penelitian ini mengenai penerapan
pembiayaan murabahah yang dilakukan oleh PT. BRI Syariah. Perbedaan lainnya tampak pada standar akuntansi yang digunakan di mana pada
penelitian tersebut standar akuntansi yang digunakan adalah PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah, sedangkan penelitian ini menggunakan
PSAK No. 102 tentang Akuntansi Murabahah. Dari penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtyas Puja K. W.,
menghasilkan kesimpulan bahwa BPR Syariah Jabal Tsur Pandaan sudah mengikuti aturan PSAK No. 59 dengan baik, akan tetapi ada beberapa hal
yang kurang sesuai dengan aturan dari perbankan syariah, yaitu BPR Syariah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Jabal Tsur Pandaan ini menyerahkan pembelian barang murabahah tersebut kepada nasabah, seharusnya pembelian barang tersebut langsung ke tokonya
harus dilakukan oleh BPR Syariah tersebut sendiri. 2. Selain penelitian tersebut di atas, penelitian sebelumnya yang lain adalah
membahas tentang akuntansi perbankan syariah dilakukan oleh Joko Rusmanto Jati 2004, yang membahas “Pembiayaan dengan Prinsip Jual Beli
Istishna pada Bank Syariah berdasarkan PSAK No.59”. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah, bahwa
peneliti melakukan penelitian mengenai penerapan dan perlakuan akuntansi terhadap pembiayaan jual beli Al-Murabahah berdasarkan PSAK No. 102
pada bank syariah. Sedangkan peneliti terdahulu melakukan penelitian mengenai pembiayaan dengan prinsip jual beli Istishna pada bank syariah
berdasarkan PSAK No. 59. Secara garis besar penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan tentang
penerapan pembiayaan istishna beserta perlakuan akuntansinya untuk proyek konstruksi telah sesuai dengan PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan
Syariah. 3. Dan penelitian terdahulu lainnya adalah mengenai “Efektivitas Penerapan
Sistem Mudharabah menurut PSAK 105 dan Sistem Profitabilitas pada Asuransi Jiwa Syariah”, yang penelitiannya dilakukan oleh Erlina Mariza
Widianti 2009.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Persamaan dengan penelitian yang peneliti lakukan saat ini, yaitu kedua penelitian ini sama-sama meneliti di bidang akuntansi syariah. Sedangkan
perbedaan dari kedua penelitian ini adalah bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu menjelaskan mengenai akuntansi mudharabah,
sedangkan yang peneliti lakukan saat ini adalah mengenai akuntansi murabahah.
Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian tersebut adalah kesesuaian sistem mudharabah menurut PSAK No. 105 dan sistem profitabilitas pada
asuransi jiwa syariah dapat dinyatakan hampir sesuai dan pendanaan disini mampu untuk meniadakan riba dalam seluruh kegiatan operasionalnya.
2.2. Landasan Teori