Prosedur Pembiayaan Murabahah di BRI Syariah Sidoarjo

Kantor Pajaktanda terima bahwa NPWP sedang dalam proses pembuatan dan lain-lain. 9. Khusus untuk calon nasabah individu, maka ditentukan sebagai berikut: a. Usia calon nasabah minimal 21 tahun pada saat pembiayaan diajukan dan maksimum usia pensiun untuk karyawan atau 65 tahun untuk pengusahaprofesional pada saat jatuh tempo pembiayaan. Khusus untuk Pembiayaan Pensiunan, usia maksimum adalah 70 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan dan sepanjang dapat ditutup dengan asuransi jiwa. b. Calon nasabah yang termasuk kriteria di bawah ini, harus ditutup dengan asuransi jiwa pembiayaan, yaitu: 1 Calon nasabah memiliki profesihobi yang beresiko tinggi 2 Pembiayaan KPR Untuk pembiayaan dengan jaminan dana sendiri DepositoTabunganGiro minimal 117, diperkenankan untuk tidak memenuhi ketentuan angka 4 dan 9 di atas.

4.2.3. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BRI Syariah Sidoarjo

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembiayaan murabahah adalah sebagai berikut: 1. PINCAPEM Pimpinan Cabang Pembantu PINCAPEM bertindak sebagai pihak yang memberikan pengesahan atas pembiayaan yang diajukan oleh nasabah. 2. ADP Administrasi Pembiayaan ADP bertindak sebagai pihak yang melakukan pendaftaran pembiayaan nasabah, membuat Offering Letter, akad wakalah dan menyiapkan dokumen-dokumen realisasi pembiayaan. 3. Notaris Notaris bertindak sebagai pihak yang membacakan akad atau perjanjian pembiayaan sesuai dengan hasil OL Offering Letter yang telah dibuat dengan benar oleh ADP. 4. AO Account Officer AO sebagai pihak yang melakukan survey dan memberikan keterangan mengenai penilaian jaminan dan neraca keuangan nasabah. Account Officer dalam proses pengusulan pemberian fasilitas pembiayaan akan melakukan proses inisiasi, evaluasi pembiayaan dan mengajukannya kepada Pejabat yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan pembiayaan berdasarkan ketentuan pembiayaan yang berlaku. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. CS Customer Service Customer Service memberikan layanan untuk membuka tabungan kepada nasabah yang melakukan pembiayaan dan Customer Service akan memasukkannya dalam beberapa kriteria pembiayaan biaya administrasi, biaya asuransi jiwa, biaya asuransi kebakaran dan biaya notaris. Nasabah yang akan mengajukan pembiayaan murabahah harus memenuhi persyaratan seperti di bawah ini: 1. Copy KTP, KK dan Surat Nikah. 2. Copy rekening tabungan, rekening koran 3 bulan terakhir. 3. Copy SHMSHGB yang akan dibeli. 4. Copy SIUP, TDP, dan akta pendirian perusahaan. 5. Copy IMB, PBB, rekening telepon dan listrik. 6. Pas foto suami-istri 4x6 berwarna. 7. Slip gaji dan surat rekomendasi dari perusahaan. 8. Copy SK pegawai tetap dan mutasi. 9. Copy surat ijin praktik dan keterangan domisili kelurahan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 10. Laporan keuangan terakhir. 11. NPWP untuk pembiayaan di atas Rp. 100.000.000,00. Sebelum menyetujui permohonan pembiayaan murabahah yang diajukan oleh calon nasabah, maka ada beberapa prosedur atau tahapan yang harus dilalui sebelum pembiayaan tersebut disetujui oleh pihak bank antara lain: 1. Tahap pengajuan a. Calon nasabah datang ke bank untuk mengajukan permohonan pembiayaan murabahah. b. ADP akan mendaftarkan permohonan pembiayaan tersebut dan calon nasabah akan diminta untuk mengisi SKPP Surat Keterangan Permohonan Pembiayaan yang telah disediakan oleh Customer Service. c. Selanjutnya, ADP akan menyampaikan berkas permohonan nasabah kepada PINCAPEM. d. PINCAPEM akan mendisposisi berkas permohonan tersebut kepada Account Officer AO. 2. Survey Pertama Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Setelah berkas permohonan didisposisi oleh PINCAPEM, maka AO akan melakukan survey untuk menilai kemampuan dan kelayakan calon nasabah dalam pembiayaan. Setelah survey dilakukan, maka selanjutnya ADP akan menyiapkan Informasi Data Debitur IDI. b. AO dan ADP kemudian melaporkan hasil calon nasabah ke PINCAPEM. c. Jika laporan dari hasil survey pertama ini sudah memenuhi persyaratan, maka PINCAPEM dan AO akan melakukan survey kedua yaitu terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui secara langsung mengenai keadaan usaha dan agunan calon nasabah. d. Jika dari hasil survey tersebut ternyata diketahui bahwa calon nasabah tidak memenuhi persyaratan, maka permohonan pembiayaan yang dilakukan calon nasabah akan ditolak oleh pihak bank. 3. Survey Kedua a. AO akan melakukan penilaian terhadap agunan dan neraca keuangan calon nasabah. Hasil penilaian tersebut dituangkan dalam bentuk Memorandum Analisa Pembiayaan MAP dan Laporan Keuangan Nasabah LKN. b. PINCAPEM mempelajari MAP dan LKN nasabah. Setelah itu diputuskan apakah permohonan pembiayaan murabahah yang diajukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. calon nasabah disetujui atau tidak. Jika disetujui, maka tahapan selanjutnya adalah tahap persiapan realisasi. 4. Persiapan Realisasi Pada tahap ini, proses yang dilakukan adalah: a. ADP membuat Offering Letter OLsurat penawaran dan memberikannya pada PINCAPEM untuk diperiksa. Jika sudah benar maka ADP akan membuat janji dengan nasabah dan notaris. b. ADP membuat jadwal realisasi. c. ADP membuat Instruksi Pencairan Pembiayaan IPP. d. ADP menyiapkan dokumen-dokumen untuk realisasi lainnya. e. ADP membuat akad wakalah. 5. Pembacaan akad Pada tahap ini, akan dibacakan akad perjanjian murabahah yang harus dihadiri oleh nasabah, PINCAPEM, ADP, AO, dan pihak notaris. Syarat minimal pencairan harus ada: 1. Cover Note dari notaris yang menunjukkan bahwa sudah terjadi proses akad dimana akad yan asli sedang disalin ulang oleh notaris. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Persetujuan dari notaris. 6. RealisasiPencairan Setelah akad dibacakan dan nasabah menyetujuinya, maka realisasipencairan dana pun dapat dilakukan. Pada tahap ini, nasabah menandatangani akad murabahah dan akad wakalah serta membayar semua biaya yang berhubungan dengan pembiayaan murabahah seperti biaya asuransi, biaya administrasi, biaya notaris, dan lain-lain. Kemudian teller akan membukukan pencairan pembiayaan tersebut. Adapun tahap proses penyaluran pembiayaan murabahah secara lebih jelas dapat dilihat pada skema 4.2. Skema 4.2. Proses Penyaluran Pembiayaan Murabahah Administrasi Pembiayaan ADP: Mendaftarkan Pembiayaan Mengajukan Pembiayaan Nasabah: Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sumber: Data Intern Perusahaan

4.3. Analisis dan Pembahasan

Dokumen yang terkait

Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah Untuk Produk Pembiayaan Murabahah Berdasarkan PSAK No.102 Studi Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk

0 13 84

EVALUASI PENERAPAN AKUNTANSI MURABAHAH DI PERBANKAN SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO. 102 (Study Kasus pada Bank Mandiri Syariah Surakarta).

0 1 15

Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah Untuk Produk Pembiayaan Murabahah Berdasarkan PSAK No.102 Studi Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk

0 0 9

Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah Untuk Produk Pembiayaan Murabahah Berdasarkan PSAK No.102 Studi Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk

0 0 2

Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah Untuk Produk Pembiayaan Murabahah Berdasarkan PSAK No.102 Studi Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk

0 0 10

Penerapan Akuntansi Perbankan Syariah Untuk Produk Pembiayaan Murabahah Berdasarkan PSAK No.102 Studi Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk

0 0 29

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PSAK 102 ATAS PRAKTEK AKUNTANSI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH BUKOPIN KC SIDOARJO - Perbanas Institutional Repository

0 0 12

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PSAK 102 ATAS PRAKTEK AKUNTANSI PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH BUKOPIN KC SIDOARJO - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PERLAKUAN AKUNTANSI TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO. 102 TENTANG AKUNTANSI MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank BRI Syariah Sidoarjo) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekono

0 0 26

PENERAPAN PSAK 102 TENTANG AKUNTANSI MURABAHAH PADA PIUTANG MURABAHAH (Studi pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bandar lampung) - Raden Intan Repository

0 3 101