Bank Syariah dan perbankan Islam umumnya diharuskan memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat, baik berupa penerimaan dana zakat,
infak, dan sedekah ZIS sekaligus penyaluran dana ZIS tersebut kepada pihak-pihak yang berhak untuk menerimanya dengan cara yang transparan
dan bertanggungjawab. Selain sebagai penerima dan penyalur dana ZIS, bank syariah juga memberikan pelayanan sosial melalui dana Qard pinjaman
kebajikan. Pinjaman kebajikan dana Qard ini murni berdasarkan tujuan sosial atau tolong menolong, mekanismenya adalah bank syariah
meminjamkan uang tanpa meminta imbalan dalam bentuk apapun. Selain transaksi Qard pinjaman kebajikan tersebut, bank syariah juga memiliki
transaksi Salam yang digunakan untuk transaksi dengan mekanisme penyerahan barangnya dilakukan di kemudian hari tetapi pembayarannya
dilakukan di muka pada saat akad. Kedua transaksi tersebut Qard dan Salam bagi bank konvensional tentulah sulit dilakukan, karena bagi bank
konvensional yang menggunakan prinsip memperdagangkan uang, tentunya sangat rugi jika memberikan uang tanpa imbalan apapun atau memberikan
uang yang belum ada barangnya.
2.2.1.4. Peran Bank Syariah
Bank Syariah berperan sebagai lembaga perantara antara satuan-satuan kelompok masyarakat atau unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan
dana dengan unit-unit lain yang mengalami kekurangan dana. Melalui bank
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kelebihan dana tersebut dapat disalurkan kepada pihak yang memerlukan dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak.
2.2.1.5. Tujuan Bank Syariah
Setelah di dalam sejarah perjalanan bank-bank yang telah ada bank konvensional dirasakan mengalami kegagalan menjalankan fungsi utamanya
menjembatani antara pemilik modal atau kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana, maka dibentuklan bank-bank Islam dengan tujuan-tujuan
sebagai berikut:
1. Mengarahkan kegiatan ekonomi umat untuk bermuamalah secara Islam,
khususnya muamalah yang berhubungan dengan perbankan, agar terhindar dari praktik-praktik riba atau jenis-jenis usahaperdagangan lain yang
mengandung unsur gharar tipuan, di mana jenis-jenis usaha tersebut selarang dilarang dalam Islam, juga telah menimbulkan dampak negatif
terhadap kehidupan ekonomi umat. 2.
Untuk menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi, dengan jalan meratakan pendapatan melalui kegiatan investasi, agar tidak terjadi
kesenjangan yang amat besar antara pemilik modal orang kaya dengan pihak yang membutuhkan dana orang miskin.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat, dengan jalan membuka peluang
berusaha yang lebih besar terutama kepada kelompok miskin, yang diarahkan kepada kegiatan usaha kegiatan usaha yang produktif, menuju
terciptanya kemandirian berusaha berwirausaha. 4.
Untuk membantu menanggulangi masalah kemiskinan, yang pada umumnya merupakan program utama dari negara-negara yang sedang
berkembang. Upaya Bank Syariah di dalam mengentaskan kemiskinan ini berupa pembinaan nasabah yang lebih menonjol sifat kebersamaan dari
siklus usaha yang lengkap seperti program pembinaan pengusaha produsen, pembinaan pedagang perantara, program pembinaan konsumen,
program pengembangan modal kerja dan program pengembangan usaha bersama.
5. Untuk menjaga kestabilan ekonomimoneter pemerintah. Dengan aktivitas-
aktivitas Bank Syariah yang diharapkan mampu menghindarkan inflasi akibat penerapan sistem bunga, menghindarkan persaingan yang tidak
sehat antara lembaga keuangan, khususnya bank dan menanggulangi kemandirian lembaga keuangan, khususnya bank dari pengaruh gejolak
moneter baik dari dalam maupun luar negeri. 6.
Untuk menyelamatkan ketergantungan umat Islam terhadap bank konvensional atau bank non-Islam yang menyebabkan umat Islam berada
di bawah kekuasaan bank, sehingga umat Islam tidak bisa melaksanakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ajaran agamanya secara penuh, terutama di bidang kegiatan bisnis dan perekonomiannya Isa, Abdurrahman: 29.
2.2.1.6. Produk Perbankan Syariah