Metode Peramalan Simple Average Metode Single dan Double Exponensial Smoothing

3. Memproyeksikan data masa lalu dengan menggunakan metode yang dipergunakan, mempertimbangkan beberapa faktor.faktor – faktor perubahan tersebut antara lain terdiri dari perubahan kebijakan – kebijakan yang mungkin terjadi, termasuk perubahan kebijakan pemerintah, perkembangan teknologi dan penemuan – penemuan baru dan perbedaan dengan hasil ramalan yang ada dengan kenyataanya. Nasution, 2006

2.12. Metode Peramalan

Untuk membuat peramalan permintaan, harus menggunakan suatu metode tertentu. Pada dasarnya, semua metode peramalan memiliki ide sama, yaitu menggunakan data masa lalu untuk memperkirakan atau memproyeksikan data dimasa akan datang. Baroto Teguh, 2004 Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang terjadi pada masa yang akan datang, berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. Keberhasilan dari suatu peramalan sangat ditentukan oleh : 1. Pengetahuan teknik tentang informasi data masa lalu yang dibutuhkan, informasi ini berisikan data kuantitatif. 2. Teknik dan metode peramalan. Baik tidanya suatu peramalan yang disusun, disamping ditentukan oleh metode yang dipergunakan, juga ditentukan oleh baik tidaknya informasi kuantitatif yang dipergunakan. Selama informasi yang dipergunakan tidak dapat meyakinkan, maka hasil peramalan sukar dapat dipercaya ketepatanya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Adapun kegunaan dari metode peramalan adalah sebagai berikut : 1. Untuk menentukan kebijaksanaan dalam penyusunan anggaran. 2. Untuk mengendalikan persediaan bahan baku. 3. Untuk membantu kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi 4. Untuk mengadakan rencana perluasan perusahaan 5. Untuk pengawasan atas pembelanjaan. Nasution Arman, 2006 Berdasarkan pola data yang diperoleh dari hasil penelitian, maka metode peramalan yang tepat untuk digunakan adalah :

a. Simple Average

Metode ini digunakan jika diagram dari data masa lalu yang naik turun acak. Adapun nilai tersebut diperoleh dengan rumus : Ft = a + bt 2.13 a,b konstanta yang didapat berdasarkan rumus : a. 2 2 X X N Y X XY N        2.14 b. N X b N Y    2.15 Dimana : Y = Dependent variable variabel yang dicari X = Independent variable variabel yang mempengaruhinya.

b. Metode Single dan Double Exponensial Smoothing

Metode ini menjelaskan sekelompok metode yang menunjukkan pembobotan secara eksponensial terhadap nilai observasi yang lebih tua. Oleh karena itu metode ini disebut prosedur pemulusan smoothing eksponensial. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dalam penukisan penelitian tugas akhir ini, penulis menggunakan metode pemulusan smoothing eksponensial tunggal single dan ganda double . 1. Adapun persamaan dari metode Single Exponensial Smoothing ini adalah sebagai berikut :           N X N X F F N t t t t 1 2.16 Dimana : F t = nilai peramalan X t = data permintaan aktual periode t X t –1 = data permintaan aktual lama N = jumlah data permintaan yang dilibatkan dalam perhitungan 2. Dan juga persamaan Metode Double Exponensial Smoothing adalah : F t + m = a 1 + b 1 m 2.17 Dimana m adalah jumlah periode ke muka yang diramalkan dan a, b adalah konstanta yang didapat dengan rumus : a 1 = S ’ t - S ’’ t = 2S ’ t – S ” t 2.18 b 1 = 1 t t S S     2.19 dimana : S ’ t = nilai pemulusan eksponensial tunggal S ” t = nilai pemulusan eksponensial ganda α = faktor smoothing 0 α 1 Makridakis, 2005 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.13. Ukuran Akurasi Hasil Peramalan