Membuat Plot Diagram Permintaan Penetapan Metode Peramalan. Menghitung Masing – masing Kesalahan Peramalan Memilih Metode Dengan Nilai Kesalahan Peramalan Terkecil Uji Verivikasi Data Dengan MRC Moving Range Chart

4.5. Peramalan Permintaan Tahun 2011

Peramalan adalah proses untuk memperkirakan kebutuhan dimasa datang dalam periode waktu dengan melihat tingkat permintaan konsumen atas suatu produk. Peramalan dilakukan untuk masa mendatang melalui pengujian keadaan masa di masa lalu yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam memenuhi permintaan barang ataupun jasa.

4.5.1. Membuat Plot Diagram Permintaan

Dari data permintaan produk Pupuk ZA pada tabel 4.3. dapat digambarkan dalam suatu plot diagram dengan adanya permintaan sebagai berikut: Gambar 4.2. Plot Diagram Permintaan PT. PETROKIMIA Gresik tahun 2009 -2010 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.5.2. Penetapan Metode Peramalan.

Dilihat dari plot diagram permintaan produk pada gambar 4.2. Yang berpola fluktuatif. Sehingga untuk pengolahan data permintaan Januari 2009 sd Desember 2010, menggunakan 3 metode peramalan, yaitu : metode single exponential smoothing SES, double exponential smoothing DES dan simple average SA.

4.5.3. Menghitung Masing – masing Kesalahan Peramalan

Peramalan ditujukan untuk memprediksi permintaan yang akan datang. Dari hasil perhitungan peramalan dengan menggunakan program Win QSB dapat dilihat pada lampiran IV, maka dihasilkan nilai kesalahan peramalan yang diperoleh dari permintaan tahun lalu, seperti pada tabel 4.13. dibawah ini : Tabel 4.13. Nilai Kesalahan Peramalan Dari Berbagai Metode Peramalan No. Metode MAD MSE MAPE 1 Simple Average SA 602.1851 613866.7 3.31387 2 Single Exponential Smoothing SES 628.3544 669523.4 3.491299 3 Double Exponential Smoothing DES 557.9526 580049.9 3.096

4.5.4. Memilih Metode Dengan Nilai Kesalahan Peramalan Terkecil

Dari tabel 4.13. diatas maka dapat disimpulkan bahwa metode yang memiliki kesalahan peramalan terkecil adalah metode Double Exponential Smoothing nilai Alfha 0.5 dengan nilai kesalahan MAD = 557.9526, MSE =580049.9, MAPE = 3.096 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.5.5. Uji Verivikasi Data Dengan MRC Moving Range Chart

Setelah didapat fungsi peramalan dengan kesalahan peramalan tekecil, kemudian perlu diadakan verifikasi apakah fungsi tersebut dapat diterapkan atau tidak, maka alat yang digunakan adalah MRC Moving Range Chart. Cara membuat MRC adalah sebagai berikut : MR = ŷ t - y t – ŷ t-1t – y t-1 Dimana : MR = Moving Range ŷ t = Data hasil Peramalan hasil tertentu y t = Data peramalan periode tertentu ŷ t-1 = Data hasil peramalan 1 periode sebelumnya y t-1 = Data permintaan 1 periode tertentu Adapun rata-rata moving range didefinisikan sebagai : Dimana : MR = Rata-rata moving range n = jumlah periode Garis tengah peta moving range adalah pada titik. batas kontrol atas dan bawah Pada peta moving range adalah : UCL = +2,66.MR LCL = -2,66.MR Sementara itu, variable yang akan diplot ke dalam peta moving range : ∆y t = ŷ t – y Untuk uji yang paling tepat bagi kondisi diluar kendali adalah dengan cara Membagi peta kendali ke dalam 6 bagian dengan selang yang sama. Yaitu daerah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. A adalah daerah diluar ± 23 2,66 . MR = ± 1,77 . MR diatas +1,77 MR dan dibawah –1,77 MR. Daerah B adalah daerah diluar ± 0,89 . MR diatas +0.89 MR dan dibawah – 0,89 MR. Dibawah ini adalah tabel perhitungan MRC. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.14. Perhitungan Moving Range Bulan Periode t Peramalan Permintaan Error Moving Range MR Januari 2009 Pebruari 2009 Maret 2009 April 2009 Mei 2009 Juni 2009 Juli 2009 Agustus 2009 September 2009 Oktober 2009 November 2009 Desember 2009 Januari 2010 Pebruari 2010 Maret 2010 April 2010 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010 Agustus 2010 September 2010 Oktober 2010 November 2010 Desember 2010 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 - 17900 17550 17825 17862.5 17681.25 17665.63 17445.31 17853.91 18042.58 18479.1 18418.46 18448.68 18444.07 18131.9 18070.88 18237.91 18345.19 18035.71 17949.41 17965.49 18228.13 18311.76 18354.73 17900 16500 19000 17700 17100 17800 18000 18100 18500 19600 17800 18600 18400 17200 18200 18800 18500 17000 18000 18100 19000 18300 18400 18500 - -1400 -1450 125 762.5 -118.75 -334.37 -654.69 -646.09 -1557.42 679.1 -181.54 48.68 1244.07 -68.1 -729.12 -262.09 1345.19 35.71 -150.59 -1034.51 -71.87 -88.24 -145.27 - 1400 2850 1575 637.5 881.25 215.62 320.32 8.6 911.33 2236.52 860.64 230.22 1195.89 1312.17 661.02 467.03 1607.28 1309.48 186.3 883.92 962.64 16.37 57.03 ∑ MR 20785.63 Perhitungan : 1 − = ∑ n MR MR 23 63 . 20785 = = 903.783 MR BKA . 66 . 2 = MR BKB . 66 . 2 − = = 2.66 . 903.783 = –2.66 . 903.783 = 2404.06 = –2404.06 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Daerah A = ± 1.77 . MR Daerah B = ± 0.89 . MR = ± 1.77 . 903.783 =± 0.89. 903.783 = ± 1599.69 = ± 804.36 Gambar 4.3. Peta Kendali Moving Range Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa perhitungan moving range untuk menggunakan metode Double Eksponential Smoothing dengan alfa 0.5 layak dipakai untuk peramalan karena, data error berada pada batas kontrol atas dan batas kontrol bawah. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.5.6. Hasil Peramalan Dengan Metode Yang Dipilih