3. Dari lima titik berturut – turut, ada empat atau lebih titik yang berada di daerah B.
4. Ada belapan titik berturut – turut yang berada disalah satu sisi diatas atau bawah digaris tengah daerah C .
Gambar 2.6. Moving Range Chart
Nasution, 2006
2.15. Peneliti Terdahulu
Muhammad Novan 2007 , dengan judul Analisa Perencanaan
Kapasitas Produksi guna memenuhi permintaan konsumen sandal di PT. New Era Rubberindo.
Adapun tujuan penelitian adalah memberi kepuasan pada pelanggan, agar perusahaan tidak kehilangan pelanggan. dan pesanan dapat diselesaikan tepat pada
waktunya, PT. New Era Rubberindo merupakan perusahaan yang memproduksi
beberapa macam sepatu dan sandal. Perusahan selalu berusaha agar jumlah produksi yang dipesan dapat diselesaikan pada waktunya. Hal ini dilakukan untuk
member kepuasan pada pelanggan dan juga agar perusahaan tidak kehilangan
Batas Kendali Atas
Batas Daerah A
Batas Daerah B
Batas Kendali Bawah
Batas Daerah B
Batas Daerah A
t
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pelanggan. Perusahaan selama ini belum melakukan perencanaan terhadap waktu produksi dengan baik, sedangkan permintaaf terhadap produk sangat berfluktuatif
sehingga ada beberapa order yang tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya dan berakibat seringnya mengalami keterlambatan dalam pemenuhan beberapa
order. Berdasarkan kondisi perusahaan ini, maka perusahaan memerlukan adanya
suatu sistem perencanaan waktu produksi yang baik. Dalam penelitian ini diusulkan suatu model perencanaan waktu produksi dengan metode Rought Cut
Capacity Planning RCCP untuk mengetahui total waktu proses minimum yang
dibutuhkan dalam menyelesaikan satu unit produk, dengan harapan perusahaan dapat melakukan perencanaan waktu produksi dengan tepat dan pesanan dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Hasil dari analisis menggunakan RCCP, didapat waktu produksi yang
tersedia pada proses pemotongan sebesar 2324 jam perbulan, proses penjahitan sebesar 43957 jam bulan, proses sablon sebesar 27691 jam bulan, proses
assembly sebesar 19751 jam bulan, dan proses finishing sebesar 18396 jam
bulan. Waktu produksi yang dibutuhkan pada setiap stasiun kerja selalu mengalami peningkatan setiap bulannya, dimana peningkatan tertinggi terjadi
pada bulan Desember 2007 yaitu pada proses pemotongan sebesar 1522,3 jam bulan, proses penjahitan sebesar 43850,8 jam bulan, proses sablon sebesar
25252,4 jam bulan, proses assembly sebesar 18202,2 jam bulan, dan proses finishing sebesar 17639,6 jam bulan. Berdasarkan hasil perbandingan antara
waktu produksi yang tersedia dengan waktu produksi yang dibutuhkan oleh perusahaan, maka waktu yang dibutuhan semua stasiun kerja masih lebih besar
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dari waktu yang tersedia sehingga perusahaan tidak perlu melakukan penambahan jam kerja maupun tenaga kerja untuk periode 2007.
Septian Tri Boedianto 2007 , dengan judul Analisa perencanaan
kapasitas produksi dengan metode RCCP Rought Cut Capacity Planning untuk memenuhi permintaan konsumen di CV. DIAN KONVEKSI GRESIK. adapun
tujuan penelitian adalah dapat mengambarkan kebutuhan kapasitas perusahaan terhadap permintaan konsumen yang akan datang serta dapat digunakan sebagai
evaluasi bagi perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen. CV. DIAN KONVEKSI GRESIK, merupakan perusahaan konveksi yang
memproduksi Pakaian anak – anak. Karena dalam pemenuhan permintaan konsumen yang ditetapkan oleh pihak perusahaan guna mencapai visi dan misi
yang telah ditetapkan, maka diperlukan suatu perencanaan kapasitas menggunakan metode ROUGT CUT CAPACITY PLANNING RCCP . Dengan
membandingkan kapasitas produksi yang tersedia dan kapasitas produksi yang diperlukan, metode ini diharapkan dapat mengambarkan kebutuhan kapasitas
perusahaan terhadap permintaan konsumen yang akan datang serta dapat digunakan sebagai evaluasi bagi perusahaan untuk memenuhi permintaan
konsumen. Berdasarkan hasil penelitian di CV. DIAN KONVEKSI GRESIK, dengan
menggunakan metode ROUGHT CUT CAPACITY PLANNING RCCP , dapat disimpulkan bahwa kapasitas produksi yang tersedia mulai dari pengemalan,
pemotongan, penjahitan, neci, obras, finishing sampai pengepakan denagn kapasitas 760.32, 760.32, 1140.48, 1140.48, 950.40, 760.32, 570.24 jam bulan.
Telah bisa memenihi kapasitas produksi yang diperlukan dari pengemalan,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pemotongan, penjahitan, neci, obras, finishing sampai pengepakan dengan kapasitas 110.7, 109.5, 144.4, 114.4, 93.3, 171.2, 80.4 jam bulan. Dengan
permintaan total 14557 unit pada tahun 2007. Sehingga dari hasil perencanaan kapasitas dengan menggunakan metode ROUGHT CUT CAPACITY PLANNING
RCCP , dapat diketahui bahwa perusahaan seharusnya tidak memerlukan jam
lembur atau bahkan subkontrak. Untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan karena kapasitas produksi yang tersedia telah bisa memenuhi
kapasitas produksi yang diperlukan dimasa mendatang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
53
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan di PT. PETROKIMIA GRESIK yang berlokasi di jalan A.Yani Gresik Kode pos 61119. Waktu
penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2011 sampai penelitian ini selesai dilakukan.
3.2 Identifikasi Variabel dan definisi Operasional
Variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai variasi nilai yang terukur. Identifikasi variabel dari suatu penelitian diperlukan agar mendapatkan ketepatan
penelitian, memperkecil kesalahan yang mungkin dapat terjadi dan untuk melakukan penelitian agar lebih terarah dan sistematis.
1. Variabel Terikat
Variabel terikat yaitu variabel yang mempengaruhi variabel bebas. Adapun variabel terikat yang mendukung dalam penelitian di. PETROKIMIA GRESIK
ini adalah Kapasitas Produksi.
2. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menyebabkan variabel terikat. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini terdiri
dari :
a. Waktu Standart atau Waktu Baku.
Adalah waktu yang dibutuhkan oleh semua pekerja untuk menyelesaikan suatu elemen pekerjaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.