Guilford, dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas intrumen masuk dalam kriteria tinggi.
D. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap persiapan
Dalam tahap ini peneliti melakukan beberapa usaha sebagai persiapan sebelum pengisian kuesioner, yaitu:
a. Menyusun kuesioner masalah-masalah yang dialami mahasiswa pada penelitian ini disusun berdasarkan aspek-aspek masalah-masalah yang
dialami mahasiswa menurut Winkel dan Hastuti. b. Mengkonsultasikan kuesioner kepada dosen pembimbing
c. Setelah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing, kemudian dilakukan pengumpulan data yang sekaligus uji coba terpakai.
2. Tahap pelaksanaan pengumpulan data
Pengisian kuesioner dilaksanakan di Kampus III Universitas Sanata Dharma pada hari Kamis dan Jumat, 13-14 November 2014, lama
waktu setiap pengisian kuesioner berlangsung selam 30 menit di setiap kelasnya.
Pada saat melaksanakan penelitian, hal yang peneliti lakukan adalah memperkenal diri kepada para responden dan menjelaskan maksud
dan tujuan dari pengisian kuesioner serta menjelaskan cara pengisian kuesioner. Dan memberikan kesempatan kepada responden untuk mengisi
kuesioner dan mempersilakan responden untuk bertanya jika ada hal yang kurang di pahami.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui masalah-masalah yang dialami mahasiswa semester tiga Program Studi Bimbingan dan
Konseling tahun ajaran 20142015 sebagai berikut: Mengkategorisasi masalah-masalah yang intens dialami mahasiswa
semester tiga Program Studi Bimbingan dan Konseling ke dalam tiga kategori: tinggi, sedang, dan rendah seperti tampak pada tabel 4 berikut ini Azwar,
2011 : 109.
Tabel 4 Norma Kategorisasi Tingkat
Masalah-Masalah Yang Intens Dialami Mahasisa
NormaKriteria Skor Kategori
Makna Kategori µ+ 1,5
σ ≤ X
Tinggi Masalah Yang Intens
Dialami µ- 1,5
σ ≤ X
µ+ 1,5
σ
Sedang Masalah Yang Cukup
Intens Dialami X µ- 1,5
σ
Rendah Masalah Yang Kurang
Intens Dialami
Keterangan: X maksimum
teoritik : skor tertinggi yang dapat diperoleh
subjek penelitian X minimum teoritik : skor terendah yang dapat diperoleh
subjek penelitian σ standar deviasi : luas jarak rentang yang dibagi dalam 6
satuan deviasi sebaran.
µ mean teoritik : rata-rata teoritis dari skor maksimum
dan minimum.
Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan masalah yang intens dialami mahasiswa semester tiga Program Studi Bimbingan dan
Konseling dengan jumlah item = 43, diperoleh unsur perhitungan capaian skor subjek sebagai berikut:
X maksimum teoritik : 4 x 43
= 172 X minumun teoritik
: 1 x 43 = 43
Luas jarak : 172
– 43 = 129
σ stadar deviasi : 129 : 6
= 21,5 dibulatkan 22 µ mean teoritik
: 172+43 : 2 = 108 Hasil perhitungan analisis data skor item disajikan dalam norma kategorisasi
masalah-masalah yang intens dialami oleh mahasiswa semester tiga Program Studi Bimbingan dan Konseling sebagai berikut: