Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
Masalah-masalah yang dikemukan di atas dapat digolongkan menjadi dua jenis masalah yaitu: masalah akademik, dan masalah sosial pribadi.
Menurut Winkel Hastuti, 2006: 47 masalah-masalah yang dialami mahasiswa dapat digolongkan menjadi beberapa bidang masalah yaitu:
a. Masalah belajar bidang belajar Kesulitan yang dihadapi mahasiswa berkaitan dengan belajar antara
lain: motivasi dan semangat belajar yang kurang, ketidaksukaan dengan mata kuliah, pemilihan jurusan yang tidak sesuai dengan
bidangnya atau tuntutan dari orang tua, hubungan dengan teman dan dosen tidak akrab, banyaknya tugas-tugas kuliah, banyaknya
kesibukan kegiatan
kemahasiswaan di
kampus, sehingga
mengakibatkan kesempatan belajar kurang. b. Keluarga bidang sosial
Ada hal-hal yang menyebabkan para mahasiswa mengalami kesulitan dalam belajar karena situasi keluarga antara lain: suasana rumah
kurang nyaman, keadaan ekonomi kurang memadai, perceraian kedua orang tua, banyaknya tugas rumah yang diberikan orang tua, perhatian
dari orang tua kurang, orang tua terlalu banyak menuntut dan menekan.
c. Masalah pengisian waktu luang bidang belajar Kesulitan yang timbul pada pengisian waktu luang misalnya,
mahasiswa tidak mempunyai hobi, banyak tugas, tidak tahu bagaimana
cara mengisi waktu luang yang baik dan bagaimana menggunakan waktu tersebut lebih bermanfaat.
d. Masalah pergaulan dengan teman sebaya bidang sosial Masalah pergaulan sering terjadi antar teman sebaya, sehingga dapat
menyebabkan hambatan dalam belajar. Misalnya antara lain: perbedaan latar belakang atau status keluarga, selisih paham dan
pendapat dengan teman, sulitnya menerima kelebihan dan kekurangan teman.
e. Masalah pergulatan dalam diri sendiri bidang pribadi Pergulatan diri dapat menganggu konsentrasi belajar, seperti: iri
terhadap teman yang sukses, rendah diri dengan segala kekurangan yang dimiliki, cemburu dengan teman, emosi dan marah melihat
keberhasilan teman, dan gelisah memikirkan masa depan. Dari penjelasan keempat teori di atas dapat disimpulkan bahwa antara teori
yang satu dengan yang lainnya memiliki persamaan dan juga perbedaan. Persamaan tampak pada hal yang di kemukakan yaitu mengenai masalah-masalah,
dan perbedaaan juga tampak pada hal yang dibahas secara lebih detail, ada yang membahas hanya secara garis besar seperti yang dikemukakan oleh Sudrajad dan
Prayitno, dan ada juga yang membahas secara terperinci seperti Achmad yaitu: mengelompokkan kelima belas masalah ke dalam dua bidang masalah yaitu
masalah akademik dan masalah sosial – pribadi, dan hal yang senada juga
dikemukakan oleh Winkel dan Hastuti mereka menggolongkan masalah-masalah