Ciri Khas Remaja Akhir

j. Memilih pasangan dan mempersiapkan diri untuk berkeluarga k. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas- tugas perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku diri sendiri dalam menyikapi lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut anak untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan yang ada dihadapannya. Remaja yang belum mampu memenuhi tugas perkembangannya akan menunjukkan keterlambatan dalam hal perkembangannya yang mana akan tampak pada masalah-masalah yang akan muncul dan dialami remaja itu sendiri, masalah-masalah yang dialami remaja terkaitan dengan belum tercapainya tugas perkembangannya akan mempengaruhi perkembangan remaja untuk memenuhi tugas perkembangannya pada periode selanjutnya yang mana akan berdampak cukup besar terhadap kebahagiaan di masa dewasa kelak.

C. Bimbingan Klasikal di Perguruan Tinggi

Berikut ini diuraikan pengertian bimbingan dan konseling, tujuan bimbingan dan konseling, bidang bimbingan dan konseling, dan layanan kelompok klasikal

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling adalah pelayanan yang dilakukan melalui kegiatan perorangan atau secara kelompok, dengan tujuan untuk membantu peserta didik semakin mandiri dan berkembang secara optimal. Ada empat bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, karier, yang dilaksanakan melalui layanan-layanan bimbingan dan sejumlah kegiatan pendukung, dengan mengikuti norma-norma yang belaku Depdiknas 2003:4.

2. Tujuan Bimbingan dan Konseling

Winkel Hastuti 2006: 155 mengungkapkan bahwa tujuan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi yaitu supaya manusia muda mampu mengatur hidupnya sendiri, mengembangkan kepribadiannya sesuai dengan potensi-potensi yang dimiliki, mengintegrasikan studinya dalam pola kehidupan sehari-hari, dan merencanakan masa depannya dengan mengingat situasi hidupnya yang konkret. Tujuan umum dari bimbingan dan konseling adalah memandirikan peserta didik serta mengembangkan potensi-potensinya secara optimal. Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam tujuan yang mengarahkan ke hidup sehari-hari yang lebih efektif dengan memperhatikan potensi peserta didik Depdiknas, 2003: 5

3. Bidang Bimbingan dan Konseling

Ada tiga bidang bimbingan, yaitu: bidang karier, bidang akademik, dan bidang pribadi-sosial. Winkel Hastutui 2006: 114 memberikan penjelasan mengenai ketiga bidang tersebut, sebagai berikut: a. Bimbingan karier Bimbingan karier bertujuan untuk membantu peserta didik untuk memahami jenis-jenis pekerjaan di masyarakat, memahami bakat, minat dan kemampuannya serta kemungkinan-kemungkinan pengembangan karier yang sesuai baginya. b. Bimbingan akademik Tujuan bimbingan akademik adalah membantu peserta didik dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar di suatu institusi pendidikan. c. Bimbingan pribadi-sosial Bimbingan pribadi-sosial bertujuan untuk membantu peserta didik dalam menghadapi keadaan batinya sendiri dan mengatasi berbagai pergumulan dalam batinnya sendiri; dalam mengatur diri sendiri di bidang kerohanian, perewatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya; serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesama di berbagai lingkungan pergaulan sosial.

4. Bimbingan Klasikal

Dalam Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling Depdiknas 2003: 26, bimbingan klasikal diartikan sebagai berikut: Layanan bimbingan klasikal merupakan layanan yang memungkinkan sejumlah siswa secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan topik tertentu untuk menunjang pemahaman dan pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan tertentu melalui dinamika kelompok. Dengan demikian, bimbingan klasikal yang merupakan bimbingan kelompok dapat diartikan sebagai bimbingan yang diberikan kepada sejumlahsekelompok peserta didik dalam waktu yang bersamaan. Tujuan bimbingan klasikal adalah untuk mengembangkan kemampuan sosial peserta didik, kemampuan untuk mengenali dirinya sendiri serta mengembangkan kemampuan untuk mengambil keputusan dalam mengatasi masalah-masalah yang dialaminya. Salah satu hal penting yang dapat digunakan dalam melaksanakan bimbingan klasikal adalah layanan pemberian informasi. Pemberian informasi dalam bimbingan klasikal dapat dilakukan dengan cara melibatkan peserta didik dalam diskusi kelompok kecil, mengisi lembar kerja, dan membuat refleksi, sehingga peserta didik dapat memperoleh makna dari bimbingan klasikal tersebut.

5. Bimbingan Klasikal untuk Membantu Mengatasi Masalah

Bimbingan klasikal atau kelompok dijenjang perguruan tinggi mempunyai beberapa manfaat bagi mahasiswa yaitu: menjadi lebih sadar akan situasi yang dihadapinya, mau menerima dirinya sendiri, berani mengemukakan pandangannya sendiri bila berada di dalam kelompok, dan diberi kesempatan untuk mendiskusikan sesuatu bersama. Mahasiswa juga mengetahui cara-cara untuk mengatasi masalahnya, karena topik-topik yang digunakan dalam bimbingan klasikal bersumber dari kebutuhan atau masalah yang dialami mahasiswa sehingga mahasiswa terbantu dalam hal mengatasi masalahnya, mendapat pemahaman apa yang menimbulkan masalah itu bisa dialaminya, bagaimana cara-cara yang tepat dalam mengatasinya, dan usaha-usaha apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah yang dialaminya, dan jika masalah itu sangat barat maka dapat dilakukan upaya lain dalam membantu mahasiswa mengatasi masalahnya seperti konseling individual.

Dokumen yang terkait

Prevalensi rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun ajaran 2014/2015

19 111 67

EFEKTIVITAS METODE ADAMS BASHFORTH-MOULTON ORDER DUA BELAS DALAM MENGANALISIS MODEL DINAMIKA PENULARAN VIRUS RABIES. Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.

8 393 19

Respon mahasiswa Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatulllah terhadap proses jual beli busana Muslimah melalui Facebook

0 6 72

faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makanan mahasiswa kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu kesehatah Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011

1 10 136

Pengaruh konsep diri terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

5 23 165

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 11 193

Ilmu Bimbingan dan Konseling, Nilai dan Kesejahteraan Individu: Studi Literatur

0 1 6

1. Menyetujui registrasi dan konsultasi akademik semester genap tahun ajaran 2014/2015 dilakukan secara online penuh untuk mahasiswa angkatan 2014/205 dan secara online dan offline bagi mahasiswa angkatan sebelumnya dengan menggunakan Fakultas Peternakan

0 1 7

Prevalensi rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun ajaran 2014/2015

0 0 20

Prevalensi rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun ajaran 2014/2015

0 0 9