12. Apakah Ibu sudah berkeluarga? jika ia, bagaimana Ibu
membagi waktu antara karir dan keluarga 13.
Adakah Hambatan yang Ibu alami saat bekerja? 14.
Adakah tantangan yang dialami saat Ibu menduduki sebuah jabatan? jika Ya, lanjut pertanyaan 14
15. Bagaimana Ibu menyelesaikan tantangan yang ada?
Lingkungan kerja dan pendapat mengenai anggapan akan perempuan
1. Menurut Ibu, bagaimana partisipasi perempuan di Instansi
Pemerintahan ini? 2.
Menurut Ibu, apakah sudah ada kesamaan dan kesempatan yang sama antara laki-laki dan perempuan dalam hal
partisipasi dan peran serta perempuan di Instansi Pemerintahan ini?
3. Menurut Ibu, selama bekerja di Instansi Pemerintahan ini
adakah diantara perempuan yang ada di Instansi Pemerintahan ini yang menurut Ibu mereka mampu dan
memiliki potensi untuk menduduki sebuah jabatan strategis?
4. Ada anggapan bahwa kaum perempuan adalah kaum yang
lemah, pasif dan dependent. Bagaimana pendapat Ibu mengenai anggapan tersebut? Setuju kah Ibu akan hal
tersebut? Jika setuju karena apa, dan jika tidak setuju karena apa?
5. Ada pendapat bahwa perempuan seringkali takut untuk
berkarir karen tuntutan perannya sebagai seorang Ibu rumah tangga yang dimana pekerjaan rumah tangga adalah
pekerjaan seorang perempuan. Bagaimana pendapat Ibu mengenai hal tersebut? setuju kah Ibu akan pendapat
tersebut Jika setuju karena apa, dan jika tidak setuju karena apa?
6. Menurut Ibu, masih adakah pengaruh isu gender terhadap
partisipasi perempuan di Instansi Pemerintahan? Selama proses wawancara akan direkam dan dicatat transkip
wawancaranya. Selain mendapatkan informasi yang berkaitan dengan topik yang diangkat oleh peneliti, dalam wawancara ini
juga, peneliti bisa mengetahui deksripsi tentang responden tentang umur, status, pendidikan dari narasumber tersebut.
2. Observasi
Menurut Cartwright Cartwright 1984 observasi adalah
sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.
Observasi ialah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Inti dari
observasi adalah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan observasi meliputi melakukan
pencatatan secara sistemtik kejadian-kejadian, perilaku, obyek- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan.
Menurut Sarosa 2012:57, secara umum pengamatan mengandung arti bahwa peneliti mengamati partisipan sebagai
pihak luar. Peneliti dapat saja hadir dalam keseharian para partisipan tetapi tidak megambil peran apapun dalam kegiatan para
partisipan. Observasi dalam penelitian ini digunakan sebagai teknik
pengumpulan data untuk mendapatkan data yang belum terjawab di wawancara mendalam yang dilakukan peneliti dengan partisipan.
Kegiatan observasi ini dilakukan selama kegiatan penelitian, dan mengikuti kegiatan ke dua desa dengan dinas Keluarga Berencana
dan Pemberdayaan Perempuan dan juga melakukan observasi di rumah partisipan.
3. Telaah Dokumen.
Studi dokumentasi atau telaah dokumen merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti kualitatif untuk
mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat
langsung oleh subjek yang bersangkutan Herdiansyah, 2012: 143. Dokumen dapat digunakan sebagai pelengkap data yang telah
dikumpulkan melalui wawancara atau observasi. Dokumen dapat juga memberikan gambaran mengenai konteks fenomena yang
diteliti. Telaah dokumen yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melihat SK surat kepusan saat menjabati suatu posisi
terterntu di Instansi Pemerintahan tersebut. Alat yang digunakan untuk menunjang proses pengumpulan
data di lapangan adalah seperti tape recorder, kamera, alat tulis dan perlengkapan lainnya.
Ketiga teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan telaah dokumen juga digunakan sebagai alat untuk mengetahui
tingkat validitas dari data yang ditemukan di lapangan selama proses penelitian.
3.4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data model interaktif menurut Miles Huberman yang
terdiri atas empat tahapan yang harus dilakukan Herdiansyah, 2012:164.
Gambar 3.1. Komponen-komponen Analisis Data Model
interaktif Miles Huberman Sumber
: Herdiansyah, 2012. Tahapan-tahapan yang harus dilakukan menurut Miles
Huberman adalah sebagai berikut. Tahapan pertama adalah tahap pengumpulan data, tahapan kedua adalah tahap reduksi data, tahapan
ketiga adalah tahap display data dan tahapan keempat adalah tahap Pengumpulan Data
Display Data Reduksi Data
Kesimpulan Verifikasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penarikan kesimpulan atau tahap verifikasi. Keempat tahapan menurut Miles Huberman akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Pada awal penelitian kualitatif, umumnya peneliti melakukan studi pre-elimenary yang berfungsi untuk verifikasi dan
pembuktian awal bahwa fenomena yang diteliti itu benar-benar ada. Studi pre-elimenary tersebut sudah termasuk dalam prose
pengumpulan data. Pada studi pre-elimenary, peneliti sudah melakukan wawancara, observasi dan hasil dari aktivitas tersebut
adalah data Herdiansyah, 2012: 164. Proses pengumpulan data untuk awal penelitian ini, sudah
peneliti lakukan atau dengan kata lain peneliti sudah melakukan pre-elimenary melalui wawancara via telephone dengan seorang
pastor di Manggarai dan juga melakukan observasi mengenai jumlah pejabat di Instansi Pemerintahan Kab. Manggarai melalui
website resmi BPS kab. Manggarai, yang dimana ada kesenjangan jumlah pejabat laki-laki dan perempuan di Instansi Pemerintahan
tersebut. 2.
Reduksi Data Inti dari reduksi data adalah proses penggabungan dan
penyeragaman segala bentuk data yang diperoleh menjadi satu bentuk tulisan script yang akan dianalisis. Hasil dari wawancara,
observasi dan telaah dokumen diubah menjadi bentuk script sesuai dengan formatnya masing-masing Herdiansyah, 2012: 165.
Data yang diperoleh dari lapangan dituangkan dalam uraian laporan yang lengkap dan terinci. Data dan laporan lapangan
kemudian direduksi, dirangkum dan memilah hal yang pokok, memfokuskan hal yang penting kemudian dicari tema melalui
proses penyuntingan, pembelian kode dan pelabelan. 3.
Display Data Setelah semua data telah diformat berdasarkan instrument
pengumpulan data dan telah berbentuk tulisan script, langkah selanjutnya adalah melakukan display data.
Pada prinsipnya, display data adalah mengelolah data setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki
alur tema yang jelas yang sudah disusun alurnya dalam tabel akumulasi tema kedalam suatu matriks kategorisasi sesuai tema-
tema yang sudah dikelompokkan dan dikategorikan, serta akan memecah tema-tema tersebut kedalam bentuk yang lebih konkret
dan sederhana yang disebut dengan subtema yang diakhiri dengan memberikan kode coding dari subtema tersebut sesuai dengan
verbatim wawancara
yang sebelumnya
sudah dilakukan
Herdiansyah, 2012: 176. Tiga tahap dalam display data adalah pertama kategori tema, kedua subkategori tema dan ketiga adalah
proses pengkodean. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Penarikan Kesimpulan Verifikasi
Kesimpulanverifikasi merupakan
tahapan terakhir
dalam rangkaian analisis data kualitatif menurut model interaktif yang
dikemukakan oleh Miles Huberman. Kesimpulan dalam analisis kualitatif menjurus kepada jawaban dari pertanyaan penelitian yang
diajukan sebelumnya dan mengungkap”what” dan “how” dari temuan penelitian tersebut.
Selain menggunakan teknik analsis data model interaktif menurut Miles Huberman, peneliti juga akan menggunakan narrative analysis
sebagai teknik analisis data kualitatif yang dapat digunakan dalam penelitian. Pengumpulan data untuk analisis naratif sering melalui
wawancara. Menurut Sekaran Bougie 2013:352 “Narrative analysis is an approach that aims to elicit and scrutinize the
stories we tell about ourselves and their implications for our lives “
“Analisis Naratif adalah sebuah pendekatan yang bertujuan untuk memperoleh dan memeriksa dengan penuh ketelitian cerita atau kisah
yang kita ketahui tentang diri kita dan bagaimana implikasinya bagi
hidup kita”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI