14
3.2. Akuntan Manajemen
Akuntan Manajemen adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi, kadang disebut akuntan intern. Tugas yang dikerjakan dapat berupa :
a Penyusunan sistem Akuntansi b Penyusunan laporan Akuntansi kepada pihak-pihak diluar perusahaan
c Penyusunan laporan Akuntansi kepada manajemen d Penyusunan anggaran
e Melakukan pemeriksaan intern
3.3. Akuntan Pemerintah
Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan pemerintahan seperti di Badan Pemeriksa Keuangan, Direktorat Pajak dan lain lain.
3.4. Akuntan Pendidik
Akuntan Pendidik adalah sarjana Akuntansi yang bertugas dalam pendidikan Akuntansi seperti dosen, menyusun kurikulum Akuntansi dan melakukan penelitian di dalam bidang
Akuntansi.
4. BIDANG-BIDANG KHUSUS AKUNTANSI
Ada sepuluh bidang-bidang khusus yang berkaitan dengan akuntansi. Kesepuluh bidang tersebut adalah :
1. Akuntansi Keuangan 2. Akuntansi Pemeriksaan
3. Akuntansi Manajemen 4. Akuntansi Biaya
5. Akuntansi Perpajakan 6. Sistem Informasi
7. Peranggaran 8. Akuntansi Pemerintahan
9. Akuntansi International 10. Akuntansi Sosial
4.1. AkuntansiKeuangan
Bidang ini berkaitan dengan Akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Ia berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. harus
15
sesuai dengan prinsip-prinsip Akuntansi.
4.2. AkuntansiPemeriksaan
Bidang ini berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh Akuntansi keuangan dalam melakukan pemeriksaan akuntan tunduk
pada norma-norma pemeriksaan dan kode etik akuntan.
4.3. Akuntansi Manajemen
Bidang ini berhubungan dengan informasi untuk manajemen perusahaan. Kegunaan Akuntansi manajemen adalah mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas
dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan.
4.4. Akuntansi Biaya
Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya, terutama berhubungan dengan biaya produksi suatu barang. Fungsi utama Akuntansi biaya adalah
mengumpulkan dan menganalisis data mengenai biaya, baik biaya yang telah maupun yang akan terjadi. Informasi yang dihasilkan berguna bagi manajemen sebagai alat
kontrol atas kegiatan yang telah dilakukan dan bermanfaat untuk membuat rencana dimasa mendatang.
4.5. Akuntansi Perpajakan
Bidang ini menekankan pada tugas akuntan dalam perencanaan pajak diantaranya adalah memberi nasehat bagaimana meminimalisir pengaruh pajak apabila secara
hukum dimungkinkan. Nasehat-nasehat tersebut adalah pemilihan bentuk badan usaha, metode Akuntansi yang diterapkan dan cara menangani suatu transaksi.
4.6. Sistem Informasi
Bidang ini menyediakan informasi keuangan maupun non keuangan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif . Beberapa aspek dari suatu sistem
adalah bahwa ia harus dapat menghasilkan informasi pada waktu yang tepat dalam bentuk yang bermanfaat dan tingkat akurasi yang wajar.
4.7. Peranggaran