Model Andersen dan Anderson 1979

2.2.1.4. Teori L. Green 1980

Menurut Lawrence Green dalam Soekidjo Notoadmodjo 2007, perilaku dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: a. Faktor-faktor predisposisi predisposing factor merupakan faktor pendahulu yang menjadi dasar atau motivasi perilaku, diantaranya adalah karakteristik masyarakat umur, jenis kelamin, suku, dan lama tinggal di daerah tersebut, pekerjaan, pendidikan, pengetahuan tentang kesehatan, sikap terhadap kesehatan, dan manfaat umum yang dirasakan terhadap layanan kesehatan. b. Faktor yang mendukung enabling factor merupakan faktor pemungkin dalam terlaksananya perilaku diantaranya adalah tingkat pendapatan keluarga, kepesertaan asuransi, tempat tinggal kota atau desa dan tingkatan wilayah administrasi dimana mereka berada. c. Faktor pendorong reinforcing factor merupakan faktor yang mendorong terjadinya perubahan perilaku diantaranya adalah sikap petugas kesehatan, perilaku petugas, dan dukungan keluarga.

2.2.1.5. Model Andersen dan Anderson 1979

Menurut Andersen dan Anderson dalam Ilyas 2003, menggolongkan model pemanfataan utilisasi kesehatan ke dalam enam kategori berdasarkan tipe dari variabel yang digunakan sebagai faktor yang menentukan utilisasi pelayanan kesehatan. Universitas Sumatera Utara Keenam faktor tersebut adalah: a. Faktor Demografi, variabel yang digunakan pada faktor ini berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan paritas. Variabel tersebut digunakan sebagai indikator yang memengaruhi utilisasi pelayanan kesehatan. a.1. Umur Wanita dikatakan sudah matang atau siap untuk bereproduksi apabila sudah mendapatkan haid. Umur yang baik untuk wanita bereproduksi adalah antara 20- 35 tahun. Umur ibu dapat memengaruhi ibu untuk mengambil keputusan dalam memelihara kesehatannya. Semakin bertambah umur maka pengalaman pengetahuan semakin bertambah. Usia kurang dari 20 tahun merupakan usia rentan yang tidak aman karena dikhawatirkan mengundang resiko terhadap gangguan dan komplikasi yang berhubungan dengan kesehatan bereproduksi wanita yang bersangkutan. Gangguan-gangguan terjadi karena belum ada kesempurnaan baik dari segi fisik maupun mental sebaliknya pada ibu berusia lebih dari 35 tahun juga akan banyak merugikan perkembangan dari fungsi- fungsi alat reproduksi Maulana, 2008. a.2. Pendidikan Pendidikan menurut John Dewey merupakan proses pembentukan kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia. Secara umum pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk memengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan Notoatmodjo, Universitas Sumatera Utara 2010. Pendidikan tentang kesehatan adalah suatu proses perubahan pada diri manusia yang ada hubungannya dengan tercapainya tujuan kesehatan program dan masyarakat. Orang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi umumnya lebih terbuka menerima perubahan atau hal-hal yang berguna. Dan menjadi lebih kritis untuk mengetahui kebutuhannya dengan membaca koran, majalah, buku, dari internet atau bertanya kepadaahlinya BKKBN, 2006. a.3. Pekerjaan Pengetahuan ibu yang bekerja akan lebih baik dibandingkan dengan pengetahuan ibu yang tidak bekerja. Semua ini disebabkan karena ibu yang bekerja di luar rumah sektor formal memiliki akses yang lebih baik terhadap berbagai informasi mengenai kesehatan BKKBN, 2006. a.4. Penghasilan Pengertian penghasilan menurut Mulyadi 2008 adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh pegawai administrasi atau yang mempunyai jenjang jabatan manajer yang pada umumnya dibayarkan secara tetap per bulan. Dapat diambil kesimpulan bahwa gaji dibayarkan kepada karyawan administrasi setiap bulannya secara rutin oleh si pemberi kerja atas jasa yang telah diberikan. a.5. Paritas Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita BKKBN, 2006. Paritas dapat dibedakan menjadi primipara, multipara dan grandemultipara Prawirohardjo, 2009. Klasifikasi paritas sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Primipara, adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak, yang cukup besar untuk hidup di dunia luar Varney, 2006. 2. Multipara, adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak lebih dari satu kali Prawirohardjo, 2009. 3. Grandemultipara, adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau lebih Varney, 2006. b. Faktor Struktur Sosial, variabel yang digunakan adalah pendidikan, pekerjaan dan etnis. Variabel-variabel tersebut mencerminkan status sosial dari individu atau keluarga dalam masyarakat dan dapat pula menggambarkan gaya hidup individu dan keluarga. c. Faktor Psikologis, variabel yang digunakan adalah pengetahuan, sikap dan kepercayaan individu di dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Variabel tersebut memengaruhi individu untuk mengambil keputusan dan bertindak di dalam menggunakan pelayanan kesehatan. d. Faktor Sumber Daya Keluarga, variabel yang digunakan dalam adalah pendapatan keluarga dan cakupan mengenai pelayanan kesehatan. Variabel tersebut dapat mengukur kesanggupan dari setiap individu atau keluarga untuk memperoleh pelayanan kesehatan. e. Faktor Sumber Daya Masyarakat, yang digunakan dalam faktor ini adalah pelayanan kesehatan dan sumber-sumber di dalam masyarakat. Universitas Sumatera Utara f. Faktor Organisasi, yang digunakan dalam faktor ini adalah pencerminan perbedaan bentuk-bentuk pelayanan kesehatan. Pada umumnya variabel yang biasa digunakan adalah 1. Gaya praktek pengobatan sendiri sendiri, rekanan, kelompok 2. Sifat alamiah dari pelayanan tersebut pembayaran secara langsung atau tidak. 3. Lokasi dari pelayanan kesehatan pribadi, rumah sakit atau klinik 4. Petugas kesehatan yang pertama kali dihubungi oleh pasien dokter, perawat atau yang lainnya.

2.2.1.6. Teori Aday et.al 1980

Dokumen yang terkait

Analisis Permintaan Pelayanan Persalinan Menggunakan Jaminan Persalinan Pada Ibu-Ibu Yang Telah Mendapatkan Pelayanan Jaminan Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Plus Perbaungan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 52 86

Gambaran Perilaku Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Program Jaminan Persalinan (Jampersal) Dalam Melakukan Persalinan Di Puskesmas Namorambe Kabupaten Deli Serdang

0 30 76

Hubungan Karakteristik Dan Perilaku Ibu Yang Memiliki Balita Dalam Pemanfaatan Posyandu Teratai Di Desa Namo Mbelin Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Tahun 2005

0 42 80

Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perkonomian Wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB

4 70 129

Kajian Pemanfaatan Bambu di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang

4 47 59

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan Dalam Pelayanan Ibu Hamil (ANC) di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 17

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan Dalam Pelayanan Ibu Hamil (ANC) di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

3 4 8

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan Dalam Pelayanan Ibu Hamil (ANC) di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 35

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan Dalam Pelayanan Ibu Hamil (ANC) di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012 Chapter III VI

0 0 44

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kinerja Bidan Dalam Pelayanan Ibu Hamil (ANC) di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012

0 0 25