BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Program Jampersal di Kabupaten Deli Serdang
Pemanfaatan Jampersal di kabupaten Deli Serdang pada tahun 2012 hanya sebesar 6,8. Keadaan ini menunjukkan bahwa pemanfaatan program Jampersal
sangat rendah. Dana yang dimanfaatkan untuk Jampersal diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD sesuai dengan kuota ibu hamil dan bersalin.
Berdasarkan jumlah pemanfaatan Jampersal yang ada di Kabupaten Deli Serdang dapat diperkirakan bahwa anggaran biaya pada Jampersal lebih besar dari pada
anggaran yang dikeluarkan sehingga pemerintah Kabupaten Deli Serdang mengembalikan sisa anggaran program Jampersal ke pusat Anggaran Pendapatan
Belanja Negara. Berdasarkan hasil penelitian pada responden pada bulan Nopember 2012- Mei
2013 pemanfaatan program Jampersal mengalami peningkatan yaitu mencapai 44,8. Keadaan ini menunjukkan bahwa program Jampersal mulai dimanfaatkan
oleh masyarakat di Kabupaten Deli Serdang. Program Jampersal mulai bulan Januari 2014 sudah ditangani oleh BPJS dalam hal ini program jampersal telah dirubah
menjadi Jaminan Kesehatan Nasional JKN. Undang-Undang No. 402004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN
mengamanatkan bahwa jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk termasuk Jaminan Kesehatan Nasional JKN melalui suatu Badan Penyelenggara Jaminan
69
Universitas Sumatera Utara
Sosial BPJS. Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 juga menetapkan, Jaminan Sosial Nasional akan diselenggarakan oleh BPJS, yang terdiri atas BPJS Kesehatan dan
BPJS Ketenagakerjaan. Khusus untuk Jaminan Kesehatan Nasional JKN akan diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan yang implementasinya dimulai 1 Januari 2014.
Secara operasional, pelaksanaan JKN dituangkan dalam Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden, antara lain: Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2012 tentang
Penerima Bantuan Iuran PBI; Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan; dan Peta Jalan JKN Roadmap Jaminan Kesehatan Nasional.
Jaminan Kesehatan Nasional JKN ini adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.
Jaminan ini disebut Jaminan Kesehatan Nasional karena semua penduduk Indonesia wajib menjadi peserta jaminan kesehatan yang dikelola oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial BPJS termasuk orang asing yang telah bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia dan telah membayar iuran. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
BPJS merupakan badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan kesehatan Kementerian Kesehatan RI, 2013.
Peserta Jaminan Kesehatan Nasional dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu : 1 penerima bantuan iuran, yang meliputi fakir miskin dan orang tidak mampu; dan
2 bukan penerima bantuan iuran, yang meliputi pekerja formal dan informal beserta keluarganya. Iuran jaminan kesehatan adalah sejumlah uang yang dibayarkan secara
Universitas Sumatera Utara
teratur oleh peserta, pemberi kerja dan atau pemerintah untuk program jaminan kesehatan. Atas dasar iuran yang dibayarkan setiap peserta berhak memperoleh
manfaat jaminan kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan
bahan medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan. Dimana bagi para peserta akan memperoleh pelayanan kesehatan dengan mengikuti prosedur
pelayanan. Seperti halnya dalam mengikuti sistem rujukan yang berjenjang, adapun fasilitas kesehatan yang digunakan dalam JKN meliputi fasilitas primer, sekunder dan
tersier, baik milik pemerintah maupun swasta yang bekerjasama dengan BPJS, manfaatnya terdiri dari medis dan non medis akomodasi dan ambulans.
Pelayanan yang dijamin miliputi : Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku, pelayanan
kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat, pelayanan kesehatan yang telah
dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja, pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar
negeri, pelayanan kesehatan untuk tujuan kosmetik danatau estetik, pelayanan untuk mengatasi infertilitas Memperoleh Keturunan, pelayanan meratakan gigi
ortodonsi, gangguan kesehatanpenyakit akibat ketergantungan obat danatau alcohol, gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat
melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri, pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum
Universitas Sumatera Utara
dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan Health Technology AssessmentHTA, pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikansebagai
percobaan eksperimen, alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu, perbekalan kesehatan rumah tangga, pelayanan kesehatan yang sudah dijamin dalam
program kecelakaan lalu lintas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dan pelayanan kesehatan akibat bencana, kejadian luar biasawabah
Kementerian Kesehatan RI, 2013.
5.2. Hubungan Faktor Demografis dengan Pemanfaatan Program Jampersal