Deskripsi dan Hasil Penelitian

75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik, Lampung. Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dilihat dari adanya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, keterlibatan siswa juga dilihat dari bagaimana tanggapan siswa tehadap pembelajaran. Peningkatan hasil belajar pada ranah kognitif diukur dari hasil post-test pada setiap akhir siklus.

A. Deskripsi dan Hasil Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan di kelas VIII A SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik, Lampung dilakukan dengan penelitian tindakan kelas yang di dalamnya memuat 2 siklus. Siklus I terdiri dari 3 kali pertemuan dan siklus II terdiri dari 3 pertemuan. Berikut ini akan diuraikan mengenai proses pelaksanaan penelitian dan hasil yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian. 1. Siklus 1 a. Perencanaan Pada tahap perencanaan, peneliti berdiskusi dengan guru mata pelajaran matematika sebelum penelitian berlangsung mengenai pembelajaran dan perangkat-perangkat pembelajaran yang akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI digunakan. Selanjutnya peneliti menyusun instrumen-instrumen pembelajaran, yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Diskusi Siswa LDS. Selain membuat instrumen-instrumen pembelajaran juga menyusun pedoman penilaian tes, lembar observasi, soal pre-test, post-test dan kuisioner.terlampir b. Pelaksanaan Pada penelitian ini, siklus I dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 Maret 2016, 4 Maret 2016, dan 7 Maret 2016. Pertemuan pertama yang dimulai pada tanggal 2 Maret 2016 jam ke 1 dan 2, pukul 07.30 – 08.50 WIB. Siswa yang hadir pada pertemuan pertama ialah 32 siswa dari 33 siswa. Kegiatan pembelajaran diawali dengan membagikan kuisioner awal dan soal pre test kepada 32, dan 1 siswa tidak hadir diberikan pre test pada pertemuan berikutnya. Setelah mengerjakan soal pre test peneliti memberikan motivasi dan memfokuskan siswa dalam pembelajaran. Kemudian peneliti melakukan apersepsi dengan bertanya tentang jaring-jaring kubus. Pada kegiatan apersepsi beberapa siswa bersedia menjawab pertanyaan yang peneliti berikan. Peneliti juga meyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu kepada siswa. Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran, peneliti yang dibantu oleh guru untuk mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar. Kelompok belajar terbagi menjadi 6 kelompok kecil yang terdiri dari 6 atau 5 orang. Kelompok yang terbentuk dibagi secara heterogen berdasarkan tingkat kemampuan mereka. Setiap kelompok mendapatkan sebuah alat peraga berupa jaring-jaring kubus dan Lembar Diskusi Siswa LDS yang berisikan petunjuk untuk menemukan rumus luas permukaan kubus. Setelah mendapatkan alat peraga dan Lembar Diskusi Siswa LDS, siswa dapat memulai diskusinya. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menyelesaikan atau menemukan rumus luas permukaan kubus dengan cara mereka sendiri. Mereka juga dapat memanfaatkan buku yang mereka punyai seperti pada gambar 4.1 di bawah ini. Gambar 4.1 Para Siswa Sedang Memanfaatkan Buku Sebagai Referensi Setelah selesai berdiskusi, dalam kelompok siswa mencoba soal mengerjakan soal dengan apa yang sudah mereka temukan, kemudian dilanjutkan dengan presentasi. Akan tetapi kegiatan presentasi tidak dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dilanjutkan karena keterbatasan waktu yang dimiliki. Oleh karena itu, presentasi dilanjutkan di pertemuan berikutnya. Pada pertemuan pertama, peneliti merasakan proses pembelajaran belum kondusif dikarenakan saat pembagian kelompok, siswa ingin memilih sendiri teman satu kelompoknya. Hal ini menyebabkan kegiatan presentasi tidak dapat dilakukan, karena pembagian kelompok yang cukup lama serta harus menata meja dan kursi terlebih dahulu. Kondisi ini menghambat dalam proses pembelajaran. Oleh karena keterbatasan waktu yang dimiliki, presentasi akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 4 Maret 2016 pada jam pelajaran ke 1 dan 2, yang dimulai dari pukul 07.30 – 08.50 WIB. Pada pertemuan ini tidak diawali dengan Pre Test dan para siswa diajak untuk melanjutkan kegiatan yang belum diselesaikan pada pertemuan pertama. Penelitipun mengorganisasikan siswa kembali dalam kelompok belajar sesuai dengan pembagian pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya, peneliti mengundi 2 kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya. Saat dua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas kelompok lain menanggapi hasil yang dipresentasikan dan peneliti mengklarifikasi jika ada jawaban yang kurang tepat dan membahas materi sesuai dengan tujuan pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Setelah selesai kegiatan dilanjutkan dengan pembahasan materi baru dan penjelasan tujuan pembelajaran pada pertemuan saat ini. Kemudian peneliti membagikan alat peraga berupa jaring-jaring balok dan Lembar Diskusi Siswa LDS 2 kepada setiap kelompok. Dengan petunjuk yang ada pada Lembar Diskusi Siswa LDS 2 para siswa mendiskusikannya dalam kelompok. Di dalam kelompok para siswa mencoba menemukan rumus luas permukaan balok dengan menggunakan jaring-jaring balok dan Lembar Diskusi Siswa LDS 2 kemudian dilanjutkan dengan presentasi. Kegiatan presentasi dilakukan oleh 2 kelompok dengan cara diundi. Kelompok yang terpilih maka kelompok tersebut harus mempresentasikan hasil diskusi mereka. Kegiatan presentasi pada saat proses pembelajaran bisa dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini. Gambar 4.2 Siswa Sedang Melakukan Kegiatan Presentasi Kegiatan prestasi berjalan dengan baik di mana kelompok lain yang tidak presentasi dapat menyanggah ataupun member masukan. Kegiatan presentasi berlangsung sampai akhir pembelajaran dan peneliti memberikan penguatan di akhir pembelajaran. Peneliti merasa pertemuan kedua sudah lebih kondusif daripada pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan kedua siswa sudah dapat bekerjasama dengan anggota kelompok dalam menemukan luas permukaan balok dengan menggunakan jaring-jaring balok dan Lembar Lembar Diskusi Siswa LDS sebagai petunjuk mereka. Selain itu, siswa juga sudah mulai aktif bertanya ketika mereka merasa bahwa mereka tidak dapat memahami dan mengerti materi yang disampaikan maupun langkah-langkah dalam menemukan luas permukaan. Tanggal 7 Maret 2016 merupakan pertemuan terakhir dari siklus I. Pada pertemuan ini hanya diberikan 5 butir soal Post Test. Pemberian Post Test ini bertujuan untuk melihat perkembangan hasil belajar yang diperoleh setelah perlakuan dengan menggunakan alat peraga pada siklus I. 1 Analisis Hasil Belajar Aspek Kognitif Pada awal pembelajaran, peneliti membagikan soal pretest kepada 33 siswa kelas VIII A. Pretest yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan awal siswa pada materi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bangun ruang sisi datar dengan indikator luas permukaan dan volume kubus serta balok. Berdasarkan anaslisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.1 Hasil Analisis Nilai Pretest Siswa Kelas VIII A No Keterangan Ketercapaian 1 Rata-rata kelas 58,00 2 Nilai tertinggi 79 3 Nilai terendah 25 4 Jumlah siswa yang tuntas belajar 3 5 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 30 6 Ketuntasan klasikal dalam 9 Hasil tersebut menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan awal para siswa secara klasikal adalah 58,00. Tentu saja hasil ini berada jauh di bawah kriteria ketuntasan minimal yaitu 75. Berdasarkan hasil pre test , diperoleh nilai tertinggi 79 dan nilai terendah 25. Dari data yang diperoleh 91 siswa belum mencapai ketuntasan. Nilai hasil Pre test siswa kelas VIII A selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 25 . Hasil belajar aspek kognitif siswa diukur dengan menggunakan Posttest yang dilaksanakan dua kali. Posttest I dengan indikator luas permukaan kubus dan balok pada tanggal 7 Maret 2015. Tes ini dikerjakan oleh 33 siswa kelas VIII A dengan materi yang telah dipelajari selama pembelajaran siklus I dan sesudah dilakukan tindakan. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, berikut ini adalah hasil yang di peroleh: Tabel 4.2 Hasil Analisis Nilai Posttest Siklus I Kelas VIII A No Keterangan Ketercapaian 1 Rata-rata kelas 71,67 2 Nilai tertinggi 100 3 Nilai terendah 25 4 Jumlah siswa yang tuntas belajar 15 5 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 18 6 Ketuntasan klasikal dalam 45,45 Hasil yang diperoleh pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata secara klasikal pada kelas VIII A ialah 71,67. Dengan nilai tertinggi pada kelas VIII A ialah 100 dan nilai terendahnya ialah 25. Berdasarkan hasil tersebut didapat juga jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan sebanyak 15 siswa dan sisanya belum mencapai ketuntasan atau secara klasikal menunjukkan ketuntasan sebesar 45,45. Dengan demikian, hasil belajar siswa kelas VIII A pada siklus I masih dibawah indikator ketercapaian yang telah ditentukan yaitu 75. NIlai hasil Posttes siklus I siswa kelas VIII A selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 25. 2 Motivasi Belajar Awal Motivasi belajar awal merupakan nilai motivasi yang dimiliki oleh siswa sebelum diberi tindakan. Nilai motivasi ini diperoleh dari hasil kuisioner. Kuisioner diberikan kepada siswa sebelum pembelajaran dimulai pada tanggal 2 Maret 2015. Kuisioner diisi oleh 32 siswa dari 33 siswa pada kelas VIII A SMP Negeri 3 Tulang Bawang Udik. Siswa yang tidak hadir nantinya akan mengisi kuisoner juga. Hasil analisis kuisioner siswa terdapat pada tabel 4.4, selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12. Tabel 4.3. Hasil Analisis Motivasi Belajar Awal Siswa Kelas VIII A Interval Kategori Jumlah Siswa Skor Motivasi 84-100 Sangat Tinggi 8 24,24 68-83 Tinggi 20 60,61 52-67 Cukup 5 15,15 36-51 Rendah 20-35 Sangat Rendah Hasil analisis awal motivasi siswa kelas VIII A berdasarkan kuisiner yang telah diisi, didapat 0 siswa tergolong dalam kategori rendah dengan kata lain tidak ada siswa yang memiliki motivasi rendah. Siswa yang tergolong dalam kategori cukup sebanyak 5 siswa atau 15,15. Dua puluh siswa tergolong dalam kategori tinggi atau jika dipresentasekan sejumlah 60,60 siswa dan sisanya tergolong dalam kategori sangat tinggi yaitu sejumlah 8 siswa atau 24,24. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa sebagaian besar siswa kelas VIII A memiliki motivasi belajar awal yang tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa motivasi siswa kelas VIII A tinggi. c. Refleksi Pelaksanaan pembelajaran secara garis besar sudah baik. Dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus I, diperoleh data hasil belajar kognitif, dan afektif siswa kelas VIII A. Berdasarkan hasil belajar aspek kognitif didapat sebesar 45,45 dari 33 siswa pada kelas VIII A telah mencapai KKM dengan nilai yang didapat ≥75. Salain itu, berdasarkan data yang telah diperoleh mengenai motivasi awal belajar siswa kelas VIII A, didapat 60,60 siswa memiliki motivasi belajar tinggi. Hasil yang diperoleh didukung dengan kondisi pembelajaran yang sudah baik. Proses pembelajaran dengan meggunakan alat peraga pada siklus I berjalan sesuai dengan prosedur yang telah direncakan. Siswa sudah memperhatikan pejelasan dari peneliti ketika mereka bertanya tentang kesulitan yang mereka alami, berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan, mengerjakan LKS dengan baik dan bersemangat dalam pembelajaran. Keberhasilan-keberhasian yang telah dicapai tidak luput dari kendala dalam pembelajaran. Kendala tersebut membuat pembelajaran menjadi tidak maksimal. Kendala tersebut yaitu tidak sesuainya waktu yang telah direncanakan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Hal ini dikarenakan siswa tidak bisa dipaksakan untuk segera selesai dalam menemukan rumus luas permukaan kubus serta balok, dan proses penerapan yang ternyata membutuhkan waktu yang lebih lama. Selain itu, ada dua kelompok yang tidak terlibat aktif dalam pembelajaran dikarenakan mereka tidak menyukai anggota kelompoknya. Untuk ketercapaian indikator pada siklus I pada hasil belajar kognitif belum mencapai indikator yang telah ditetapkan sedangkan pada motivasi awal siswa sudah mencapai indikator yang telah ditetapkan. 2. Siklus 2 a. Perencanaan Pada tahap perencanaan siklus II, peneliti melakukan perbaikan dari masalah yang terdapat pada siklus I. Permasalahan itu ialah ada 2 kelompok yang angotanya tidak terlibat aktif. Untuk mengatasi masalah tersebut, dengan melihat nilai hasil belajar aspek kognitif dan efektif pada siklus I, peneliti membentuk kelompok baru pada siklus II. Kelompok baru dibentuk dengan tujuan agar dua kelompok yang anggota- anggotanya tidak terlibat aktif dalam kelompok menjadi aktif. Selain itu, pembentukan kelompokan dilakukan untuk mengantisipasi kebosanan yang siswa rasakan saat pembelajaran, dan memberikan kesempatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI untuk bekerjasama dengan teman yang lain. Selanjutnya, peneliti menyiapkan beberapa instrumen dan alat peraga seperti Lembar Diskusi Siswa LDS, kubus satuan, soal posttest II, lembar observasi dan kuisioner. b. Pelaksanaan Tahap pelaksaan pada siklus II dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Tiga pertemuan tersebut dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2016, 16 Maret 2016, dan 18 Maret 2016. Pembelajaran pertama, dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2016 pukul 07.30 – 08.50 WIB yang diikuti oleh 33 siswa. Pada pertemuan ini tidak diberikan pretest seperti siklus pertama. Pembelajaran diawali dengan memberikan sapaan dengan bertanya kabar para siswa. Kemudian peneliti memotivasi dan memfokuskan siswa dalam pembelajaran serta melakukan apersepsi dengan bertanya mengenai unsur-unsur kubus. Pada pertemuan kali ini, peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran. Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran dilanjutkan dengan pembentukan kelompok baru. Peneliti mulai mengintruksikan siswa dalam kelompok yang baru dan membagi siswa dalam 6 kelompok yang terdiri dari 5 sampai 6 siswa. Peneliti menjelaskan kembali kegiatan pembelajaran hari ini dengan menggunakan alat peraga. Setiap kelompok diberikan sebuah alat peraga berupa kubus-kubus satuan untuk menemukan volume kubus dengan menggunakan Lembar Diskusi Siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LDS 3 sebagai petunjuk kerjanya. Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok, siswa mempresentasikan apa yang sudah mereka temukan. Pada pertemuan ini, tidak semua kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka karena keterbatasan waktu yang dimiliki. Sehingga hanya dua kelompok saja yang presentasi dan kelompok yang lain menanggapi. Dua kelompok yang presentasi didapat dengan cara pengundian. Setelah presentasi selesai peneliti memberikan penguatan dalam bentuk lisan maupun tulisan terhadap keberhasilan kelompok dan tidak lupa memberikan tugas rumah kepada mereka untuk melanjutkan menyelesaikan soal yang ada di Lembar Diskusi Siswa LDS. Di akhir pembelajaran, peneliti tidak lupa untuk memberikan apresiasi kepada siswa yang telah bekerjasama dalam kelompok. Pada tanggal 16 Maret 2016 pukul 07.30 – 08.50 WIB dilaksanakan pertemuan kedua siklus II yang dihadiri oleh 33 siswa. Pada awal pertemuan peneliti menanyakan kabar para siswa dan memotivasi serta memfokuskan siswa agar siap dalam pembelajaran. Kemudian peneliti melakukan apersepsi dengan bertanya materi pembelajaran sebelumnya megenai unsur-unsur balok, dan peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran. Peneliti mengkondisikan kembali para siswa dalam kelompok yang sudah terbentuk pada pertemuan sebelumnya. Setiap kelompok mendapatkan alat peraga berupa kubus-kubus satuan dan Lembar Diskusi Siswa LDS 4 berupa petunjuk untuk menemukan rumus volume balok. Siswa pun berdiskusi dalam kelompok dan peneliti memperhatikan, memotivasi, dan memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami kesulitan. Setelah siswa selesai berdiskusi dalam kelompok, perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok lain menanggapi maupun memberikan masukan. Tanggal 18 Maret 2016 pukul 07.30 – 08.50 WIB dilaksanakan post- test 2 dan penyebaran kuisioner motivasi belajar akhir yang dihadiri oleh 33 siswa kelas VIII A. Suasana pembelajaran pada siklus II terlihat pada gambar 4.4, selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 27 Gambar 4.3. Suasana Pembelajaran pada Siklus II 1 Analisis Hasil Belajar Aspek Kognitif Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, berikut ini adalah hasil yang diperoleh: Tabel 4.4. Hasil Analisis Nilai Post Test Siklus II Kelas VIII A No Keterangan Ketercapaian 1 Rata-rata kelas 76,39 2 Nilai tertinggi 100 3 Nilai terendah 34 4 Jumlah siswa yang tuntas belajar 29 5 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 6 6 Ketuntasan klasikal dalam 87,87 Dari tabel 4.5 didapat bahwa ketuntasan belajar siswa kelas VIII A sebesar 87,87 dan sebanyak 6 siswa belum mencapai KKM. Bersadarkan posttest II didapatkan nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah 34 dengan rata-rata kelas secara klasikal sebesar 76,39, selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 19. 2 Motivasi Belajar Akhir Motivasi belajar akhir adalah motiasi belajar siswa setelah mendapatkan tindakan. Hasil motivasi belajar akhir didapatkan dari kuisioner. Pengisian kuisioner akhir dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2016 yang dilakukan oleh 33 siswa kelas VIIIA. Berdasarkan kuisioner yang telah diisi oleh seluruh siswa kelas VIIIA diketahui bahwa 0 siswa tergolong dalam kategori sangat rendah, rendah, dan cukup atau dengan kata lain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tidak ada siswa yang memiliki motivasi dalam kategori sangat rendah, rendah, dan cukup. Lima siswa tergolong dalam kategori sangat tinggi atau sebesar 15,15 dari 33 siswa, sedangkan sisanya tergolong dalam kategori sangat tinggi dengan jumlah 28 siswa atau 84,84. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hasil analisis motivasi akhir siswa kelas VIII A setelah pembelajaran memiliki motivasi belajar dalam kategori tinggi dan sangat tinggi Berikut adalah hasil belajar akhir siswa kelas VIII A, selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12. Tabel 4.5. Hasil Analisis Motivasi Belajar Akhir Siswa Kelas VIII A Interval Kategori Jumlah Siswa Skor Motivasi 84-100 Sangat Tinggi 28 84, 85 68-83 Tinggi 5 15, 15 52-67 Cukup 36-51 Rendah 20-35 Sangat Rendah c. Refleksi Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran siklus II, diperoleh hasil belajar kognitif, dan hasil belajar afektif siswa kelas VIII A. Hasil belajar kognitif didapat sebesar 87,87 siswa kelas VIII A telah mencapai KKM dengan nilai ≥75. Hasil tersebut telah mencapai indikator yang telah ditetapkan pada aspek kognitif di siklus II. Pada motivasi akhir belajar siswa kelas VIII A yang memiliki motivasi belajar tinggi dan sangat tinggi sebesar 15,15 dan 84,84. Hasil tersebut menunjukkan seluruh aspek dalam pembelajaran telah mencapai indikator yang ditentukan. Hal ini didukung dengan kondisi pembelajaran yang lebih baik dari pada pembelajaran siklus I, dimana siswa terlibat aktif dalam kelompok untuk menemukan rumus volume balok. Selain itu, siswa juga memperhatikan penjelasan peneliti, berusaha memecahkan masalah, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan bersemangat. Akan tetapi, pada siklus II ini kendala yang dirasakan masih sama dengan siklus I yaitu waktu yang digunakan tersita cukup banyak saat siswa menemukan rumus dan volume sehingga siswa tidak sempat untuk berlatih soal dan saat penyampaian penegasan atau kesimpulan dirasa terlalu cepat. Kendala- kendala tersebut yang membuat hasil yang peroleh tidak maksimal. Untuk ketercapaian indikator pada siklus II pada hasil belajar kognitif dan motivasi awal siswa sudah mencapai indikator yang telah ditetapkan.

B. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Penerapan metode diskusi untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV MI pangkalan Kota Sukabumi

4 11 221

Pengaruh penggunaan alat peraga dakon terhadap hasil belajar matematika siswa

4 25 161

Perbandingan hasil belajar siswa dan siswa kelas VIII pada pelajaran agama di MTS Jamiat Kheir Jakarta Pusat

0 17 114

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185