2 kali dari 3 berat ikan nila yang dapat menjadi faktor penyebab tidak adanya pengaruh perbedaan pada pertumbuhan berat ikan seharusnya
pemberian frekuensi pakan lebih ditingkatkan agar hasil pertumbuhan ikan lebih optimal untuk membantu pertumbuhannya.
2. Kelangsungan Hidup Ikan
Kelangsungan hidup merupakan tingkat kelangsungan hidup pada saat penelitian yang dapat dihitung dengan membandingkan jumlah ikan
pada akhir penelitian dengan jumlah ikan yang ditebar pada awal penelitian. Dapat dilihat pada grafik 4.2 hasil derajat kelangsungan hidup
ikan nila selama penelitian adalah 100 pada semua perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup ikan nila pada penelitian
dapat dikategorikan baik karena tidak adanya ikan yang mengalami kematian. Penelitian yang telah dilakukan dapat dikatakan dalam kondisi
lingkungan fisik dan kimia masih sesuai atau dapat ditoleransi oleh ikan nila. Hal ini karena pakan alternatif yang telah dibuat dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi ikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh ikan. Apabila pakan buatan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik maka
tingkat kelangsungan hidup ikan tinggi. Selain itu kelangsungan hidup ikan dapat dipengaruhi oleh faktor
biotik yaitu kualitas air, pakan, persaingan, penanganan manusia dan kepadatan penebaran sedangkan faktor abiotik adalah sifat fisika dan kimia
dalam perairan Arie, 2007. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada penelitian ini beberapa faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup ikan antara lain:
a. Faktor biotik
1 Kualitas air
Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kualitas air yang terdapat pada kolam sesuai dengan lingkungan hidup ikan nila
karena perairan kolam mampu memberikan suasana yang nyaman bagi pergerakan ikan yaitu tersedianya air yang cukup untuk menciptakan
kualitas air yang sesuai dengan persyaratan hidup ikan yang optimal dimana suhu pada kolam rata-rata berkisar 25-30
C dan pH berkisar 7,2-7,3 sesuai dengan parameter yang disyaratkan
.
Selain itu lingkungan perairan kolam sangat baik sehingga mampu memberikan
stimulus bagi pertumbuhan dan perkembangan ikan yang optimal dan peningkatan kualitas air dapat mempengaruhi nafsu makan ikan dimana
hal ini terlihat bahwa seluruh kolam masing-masing ikan mendapat asupan pakan sehingga energi untuk pemeliharaan dan pertumbuhan
berlangsung lama. 2
Pakan Pada penelitian pakan alternatif yang diberikan yaitu berupa
pelet sayur terapung karena mampu dimanfaatkan oleh ikan yang memiliki kebiasaan tingkah laku ikan berenang di permukaan perairan
digunakan untuk pertumbuhan ikan nila. Selain itu terdapatnya pakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
alami seperti lumut pada kolam juga membantu kelangsungan hidup ikan.
3 Persaingan
Kondisi yang terjadi pada kolam yaitu hanya persaingan dari masing-masing ikan nila sendiri hal ini biasa terjadi pada pemeliharaan
ikan nila. Sehingga dapat berakibat adanya perbedaan berat pada masing-masing ikan, namun tidak ada terdapatnya biota yang
merugikan bagi kelangsungan hidup dan perkembangan ikan hama dan penyakit ikan.
4 Penanganan manusia
Hal terpenting yang juga membantu pemeliharaan ikan yaitu penanganan manusia karena dapat meminimalkan terjadinya gangguan
dari luar seperti adanya semut, dedaunan maupun sampah yang memungkinkan bisa masuk ke dalam kolam. Selain itu peneliti juga
memastikan keadaan kolam tetap nyaman bagi kelangsungan hidup ikan, hal ini terbukti tidak ada ikan yang mengalami kematian.
5 Kepadatan penebaran
Kepadatan penebaran ikan pada kolam penelitian dapat dikatakan rendah hal ini karena ikan yang ditebar pada masing-masing
kolam hanya berjumlah 10 ekor sehingga tidak mempengaruhi lingkungan budidaya dan interaksi ikan. Kepadatan penebaran yang
rendah tidak akan menganggu proses fisiologis dan tingkah laku ikan terhadap ruang gerak yang pada akhirnya dapat meningkatkan
kesehatan dan fisiologis ikan seperti proses peningkatan pemanfaatan makanan, pertumbuhan dan kelangsungan hidup.
b. Faktor abiotik
Adapun yang mempengaruhi faktor abiotik yaitu sifat kimia dan fisika dalam suatu perairan seperti suhu dan pH. Pada kondisi penelitian
suhu pada kolam yaitu berkisar 27-28 C dianggap sudah baik dan
sesuai dengan lingkungan hidup dari ikan nila yaitu 25-30 C.
Sedangkan pada pH juga dianggap baik yaitu 7,2-7,3 dimana pH yang baik untuk pemeliharaan ikan nila yaitu 6-8,5. Sehingga ikan dengan
kondisi suhu dan pH yang baik akan membantu dalam pertumbuhan serta kelangsungan hidupnya.
3. Kualitas Air