vitamin ikan, terigu tapioka dan dedak, air, kertas label, pipa, semen, pasir dan batu.
F. Cara Kerja
1. Pembuatan kolam semen
a. Kolam semen dibangun dengan langkah sebagai berikut:
1 Ukuran tanggul per kolam dibuat 80 cm x 80 cm x 80 cm
dengan menggunakan semen yaitu dengan komponen bahan seperti air, pasir, batu dan kapur dicampur.
2 Tanggul dibangun dan penimbunan tanah pada masing-masing
sisi digunakan dengan cetok. 3
Agar tanggul tanah lebih kuat, maka pada waktu pembuatannya perlu dicampurkan atau disumbatkan tanah liat berpasir yang
telah dilumatkan. Penyumbatan dilakukan bersamaan dengan waktu dibuat tanggul atau setelah tanggul selesai dibangun.
4 Pembuatan sumbatan dilakukan secara berselang-seling.
Sebelum tempat lokasi tanggul ditimbuni tanah, terlebih dahulu digali sedalam 0,25 m.
Lebar galian ini, disesuaikan dengan lebar tanggul yang dibangun di atasnya. Pada galian ini
dimasukkan lumatan tanah liat berpasir setinggi 30 cm dari permukaan dasar galian.
b. Pembuatan dan pemasangan perlengkapan kolam ikan
Pembuatan dan pemasangan perlengkapan kolam ikan dilakukan bersamaan dengan pembuatan tanggul.
1 Pengelolaan air kolam dipermudah dengan diberi saluran air.
Saluran air yaitu saluran air masuk dan saluran pengeluaran pembuangan.
2 Saluran pintu air yang terbuat dari pipa dipasang. Pemasangan
saluran air pada tanggul ini cukup dengan dibenamkan bagian tengah pipa ke dalam tanggul sehingga kedua ujungnya terbuka.
Posisi pipa mendatar sejajar dengan permukaan tanggul. Salah satu ujung mencuat di atas permukaan kolam dan ujung lainnya
mencuat pada sumber atau saluran air. 3
Ujung pipa yang dicuat di luar tanggul disambung dengan pipa siku dan disambung lagi dengan potongan pipa PVC setinggi
tanggul kolam. 2.
Pembuatan pelet sayur kubis dan sawi Pelet alternatif yang siap digunakan harus dibuat dengan dilakukan
hal-hal sebagai berikut : a.
Limbah sayur kubis dan sawi dicucibilas dengan air bersih. b.
Limbah sayur kubis dan sawi dijemur oleh panas matahari sampai kering.
c. Limbah sayur kubis dan sawi yang sudah kering kemudian
dibuat menjadi tepung dengan digunakan penggiling tepung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Tepung limbah sayur kubis dan sawi ditimbang dan siap untuk
digunakan. Untuk dijadikan pelet, bahan-bahan yang dipersiapkan adalah tepung tapioka, dedak, vitamin ikan dan
air yang masing-masing ditimbang sesuai dengan analisis bahan dan semua bahan dicampur dan diaduk menjadi satu.
Analisis perhitungan komposisi setiap perlakuan konsentrasi pembuatan pelet sayur dalam 1000 gram yaitu:
1 Pada P1: Pelet alternatif limbah sayur kubis dan sawi 20
a Tepung sayur kubis+sawi = 1000 x 20 = 200 gram
b Tepung tapioka
= 1000 x 30 = 300 gram c
Dedak = 1000 x 30 = 300 gram
d Vitamin
= 1000 x 10 = 100 gram e
Air = 1000 x 10 = 100 liter
Perbandingan = 2:3:3:1:1
2 Pada P2: Pelet alternatif limbah sayur kubis dan sawi 30
a Tepung sayur kubis+sawi = 1000 x 30 = 300 gram
b Tepung tapioka
= 1000 x 25 = 250 gram c
Dedak = 1000 x 25 = 250 gram
d Vitamin
= 1000 x 10 = 100 gram e
Air = 1000 x 10 = 100 liter
Perbandingan = 3:2,5:2,5:1:1
3 Pada P2: Pelet alternatif limbah sayur kubis dan sawi 40
a Tepung sayur kubis+sawi = 1000 x 40 = 400 gram
b Tepung tapioka
= 1000 x 20 = 200 gram c
Dedak = 1000 x 20 = 200 gram
d Vitamin
= 1000 x 10 = 100 gram e
Air = 1000 x 10 = 100 liter
Perbandingan = 4:2:2:1:1
e. Setelah adonan terbentuk selanjutnya dicetak dengan mesin
penggiling pelet sehingga dihasilkan pelet basah yang panjangnya seperti mie. Kemudian pelet basah tersebut
dipotong 0,5 cm dan terbentuk butiran- butiran lalu dijemur di panas matahari seharian dan pelet ditimbang dan siap
digunakan. 3.
Aklimatisasi Ikan nila Sebelum dilakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian
aklimatisasi ikan penyesuaian ikan terhadap lingkungannya. Langkah- langkah yang harus dilakukan untuk aklimatisasi ikan yaitu:
a. Untuk persiapan ikan nila uji, digunakan kolam semen yang telah
dibuat untuk tempat aklimatisasi. b.
Ikan nila uji dimasukkan ke dalam kolam semen yang sudah disiapkan sesuai dengan penebaran ikan nila yang telah direncanakan yaitu 5 ekor
benih ikan nila kolam. c.
Aklimatisasi ikan nila dilakukan selama 7 hari untuk melihat apakah ikan nila dapat menyesuaikan diri dengan kolam semen yang telah
dibuat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Pemeliharaan Ikan
a. Pemilihan Ikan
1 Pemilihan ikan dipilih usia sekitar 3 bulan dengan panjang sekitar
10-12 cm berat 15-20 gramekor. 2
Ikan nila sebanyak 10 ekor ditebarkan pada setiap kolam semen. b.
Pemberian pakan ikan Untuk pakan ikan yaitu berupa pelet yang diberikan 2 kali pagi dan
sore dalam sehari pada masing-masing kolam dengan komposisi sebagai berikut:
PM : Pelet Matahari pabrikkontrol
P1 : Pelet alternatif limbah sayur kubis dan sawi 20
P2 : Pelet alternatif limbah sayur kubis dan sawi 30
P3 : Pelet alternatif limbah sayur kubis dan sawi 40
Untuk perhitungan pemberian pakan disesuaikan dengan bobot ikan setiap minggunya pada ikan nila dengan perhitungan sebagai berikut:
Misalnya: dalam 4 kolam masing-masing terdapat 10 ekor ikan nila awal berukuran 10-20 gramekor.
Rata-rata bobot ikan = 10+20 2 = 15 gramekor. Perhitungan pemberian pakan = 15 gram x 10 ekor ikan nila x 3 = 4,5
gram = 0,0045 kilogram. Cek bobot ikan setiap minggu untuk menyesuaikan jumlah pakan.
c. Pembersihan kolam semen
Hal ini dilakukan setiap seminggu sekali untuk dibuang sisa-sisa endapan
yang terdapat
pada dasar
kolam agar
kehidupan perkembangbiakan ikan menjadi lebih baik dengan cara :
1 Semua ikan nila dipindahkan pada ember yang sudah berisi air.
2 Air yang terdapat pada kolam dibuang melalui pipa saluran yang
telah dibuat. 3
Jika terdapat sisa-sisa kotoranendapan dapat dibersihkan dengan disiram selang air melalui pipa saluran.
4 Jika sudah bersih dapat diisi kembali dengan air dan ikan yang
berada dalam ember dapat dipindahkan kembali ke dalam kolam semen.
d. Pengukuran pertumbuhan ikan
Pengukuran berat ikan dilakukan 1 x seminggu yang dilakukan dengan cara :
1 Ikan satu per satu dipindahkan pada kolam pertama ke ember yang
berisi air. 2
Ikan satu per satu diambil untuk dipindahkan pada ember dan ditimbang beratnya pada timbangan.
3 Hasil pengukuran berat ikan dicatat pada logbook.
4 Diulangi kembali langkah untuk mengukur ikan selanjutnya pada
setiap 1 x seminggu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Setelah diukur semua berat ikan hasil pengukuran kemudian dirata-
rata sebagai hasil pengukuran akhir dari berat setiap ikan pada kolam.
Tabel 3.1. Pengamatan Keseluruhan Perlakuan
Perlakuan Jumlah Ikan
Berat Ikan Nila gram setiap minggu 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
PM Pabrik
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Rata-rata
P1 Pelet
alternatif 20
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Rata-rata
P2 Pelet
alternatif 30
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Rata-rata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perlakuan Jumlah Ikan
Berat Ikan Nila gram setiap minggu 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
P3 Pelet
alternatif 40
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Rata-rata PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Metode Analisis Data