C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.2.1. Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah 1.2.2. Menunjukkan sikap mengagumi cara berpikir ilmiah
2.1.1. Bersikap teliti, jujur, aktif, kerjasama dan tekun dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas laboratorium maupun di luar kelas laboratorium 2.1.2. Teliti, jujur, tanggung jawab dan bekerja sama dalam melakukan
pengamatan 3.10.1.Mendeskripsikan perubahan lingkungan
3.10.2.Menjelaskan dampak dari perubahan lingkungan bagi kehidupan 3.10.3.Mengidentifikasi dampak dari perubahan lingkungan bagi
kehidupan 4.10.1.Membuat desain penelitian produk daur ulang limbah dan upaya
pelestarian lingkungan 4.10.2.Melakukan eksperimen terkait pembuatan produk daur ulang
limbah dan upaya pelestarian lingkungan dengan mengkomunikasikan hasil produk yang telah dibuat
D. Tujuan Pembelajaran
1.2.1.1. Siswa menunjukkan sikap peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan
1.2.1.1.2. Melalui refleksi siswa menyadari kemampuan pola pikir ilmiah yang dimiliki sebagai anugerah dari Tuhan
2.1.1.1. Siswa dapat menunjukkan sikap teliti, jujur, aktif, kerjasama dan tekun dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas laboratorium maupun di luar kelas laboratorium
2.1.1.2. Melalui kerja proyek siswa dapat melakukan pengamatan secara teliti, jujur dan bertanggung jawab
3.10.1.1. Melalui studi pustaka siswa mampu mendeskripsikan perubahan lingkungan
3.10.1.2. Melalui pengamatan siswa dapat mengidentifikasi dampak dari perubahan lingkungan bagi kehidupan
4.10.1.1. Melalui kerja proyek siswa dapat membuat desain penelitian produk daur ulang limbah dan upaya pelestarian lingkungan
4.10.1.2. Setelah melakukan percobaan siswa dapat mengkomunikasikan hasil produk daur ulang limbah melalui presentasi
E. Materi
Jumlah limbah penduduk yang semakin meningkat disebabkan bertambahnya aktivitas manusia dalam menunjang kehidupannya. Hal ini
berakibat jumlah limbah sampah yang dihasilkannya juga semakin meningkat.
1. Pengertian Limbah
Limbah adalah benda yang dibuang manusia karena tidak digunakan atau tidak diinginkan lagi. Limbah dapat berasal dari
rumah, sekolah, kampus, pasar, industri dan pusat perbelanjaan. Dibedakan dari sifatnya, limbah dibedakan menjadi dua golongan
besar, yaitu : a. Limbah yang dapat mengalami perubahan secara alami
degradable waste = mudah terurai, yaitu limbah yang dapat mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur, seperti daun-daun,
sisa makanan, kotoran, dan lain-lain. b. Limbah yang tidak akan sangat lambat mengalami perubahan
secara alami misalnya plastik, kaca, kaleng, dan sampah sejenisnya.
2. Permasalahan Limbah
Pada saat ini, belum semua limbah penduduk perkotaan terlayani oleh fasilitas umum pengelolaan sampah. Masih banyak
sampah yang dibakar atau dibuang di badan air atau di lahan kosong.
3. Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang Limbah
Limbah dapat dikurangi dengan cara mendaur ulang limbah recycle dan pemanfaatan ulang limbah reuse. Daur ulang adalah
pengunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan, menjadi pokok lain:
a. Tujuan daur ulang dan pemanfaatan ulang daur ulang dan
pemanfaatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut :
1 Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran.
2 Mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam.
3 Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat.
b. Langkah daur ulang atau pemanfaatan ulang untuk memudahkan
proses daur ulang dan pemanfaatan ulang, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1 Pemisahan limbah yang akan didaur ulang atau dimanfaatkan
ulang dipisahkan dengan limbah yang harus dibuang ke tempat pembuangan.
2 Penyimpanan limbah yang sudah dipisahkan tapi disamping
dalam kotak yang tertutup. Usahakan setiap kotak yang tertutup hanya berisi satu jenis material limbah tertentu,
misalnya kerta bakas atau botol bekas. 3
Pengiriman atau penjualan barang-barang yang sudah
terkumpul dapat dijual ke pabrik yang membutuhkan material bekas sebagai bahan baku atau dapat juga dijual atau
diberikan ke pemulung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Limbah yang dapat didaur ulang atau dimanfaatkan ulang jenis
material limbah yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang adalah sebagai berikut:
1 Kertas
Semua jenis kertas dapat di daur ulang, misalnya kertas koran dan kardus.
2 Pecah belah
Botol kecap, botol sirop, gelas, piring, atau kaca yang telah pecah dapat didaur ulang untuk membuat botol, gelas, atau
piring yang baru. 3
Aluminium Kaleng bekas makanan dan minuman dapat didaur ulang untuk
dibuat kaleng pengemas. 4
Baja Baja sisa konstruksi bangunan dapat di daur ulang sebagai bahan
baku pembuatan baja baru. 5
Plastik Limbah plastik dapat didaur ulang dengan jalan dilarutkan dan
diproses lagi menjadi bahan pembungkus untuk berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak pelumas, botol minuman,
dan botol shampo. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 Sampah organik
Sampah organik mudah terurai, sehingga sisa makanan dan daun-daunan dapat didaur ulang menjadi kompos. Kompos
dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk pupuk tanaman.
d. Limbah yang dapat langsung dimanfaatkan ulang
Sebagian limbah dapat dimanfaatkan kembali secara langsung tanpa melalui proses daur ulang. Limbah yang dapat
dimanfaatkan secara langsung adalah sebagai berikut: 1
Ampas tahu Ampas tahu dapat digunakan sebagai bahan makanan
ternak. Ampas tahu mengandung gizi tinggi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan ternak.
2 Eceng gondok
Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya
terlalu banyak.
Eceng gondok
dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan, seperti tas.
3 Limbah sayur
Ada beberapa jenis limbah sayuran yang dapat digunakan sebagai pakan ternak diantaranya bayam, kangkung, kubis,
sawi dan kulit jagung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Membuat Produk Daur Ulang
Akhir-akhir ini, kegiatan membuat produk daur ulang marak dilakukan. Selain tidak memerlukan biaya tinggi, daur ulang
mudah untuk dipelajari. Berikut akan dibahas beberapa produk daur ulang.
a. Kertas Daur Ulang Daur ulang kertas bertujuan mengurangi
limbah kertas dan memprosesnya menjadi kreasi daur ulang yang bernilai seni.
b. Pupuk Kompos Cara pembuatan pupuk kompos adalah sebagai
berikut: 1
Pisahkan sampah organik daun, ranting dari sampah
anorganik plastik. 2
Masukkan sampah dedaunan dan ranting itu ke dalam bak penampungan.
3 Tutup
bak atau tempat penampungan itu agar proses dekomposisi berlangsung optimal dan terhindar dari terpaan
sinar matahari dan guyuran hujan. Sampah yang diproses menjadi kompos harus dalam keadaan basah, tetapi tidak
sampai berair. Bak sampah ditutup sehingga sampah tidak cepat kering karena penguapan, atau terlalu basah karena
hujan. 4
Tumpukan sampah harus dibolak-bolak setidaknya seminggu sekali agar pengomposan berlangsung merata. Dalam waktu
dua hingga tiga bulan, tumpukan sampah itu akan terurai menjadi kompos.
c. Pembuatan pupuk kompos dengan bantuan cacing cara pembuatan pupuk kompos dengan bantuan cacing adalah sebagai
berikut: 1
Sampah dedaunan dan ranting diletakkan di kotak-kotak
plastik dan diletakkan di rak susun. 2
Pada bagian bawah kotak-kotak itu diberi beberapa lubang untuk jalan keluar air rembesan.
3 Pada rak paling bawah ditempatkan tumpukan sampah paling
lama, kemudian di atasnya diletakkan sampah yang lebih baru, dan di atasnya lagi sampah terbaru.
4 Pada kotak paling bawah itulah diberi sedikit tanah dan cacing
tanah. 5
Penyiraman air dilakukan pada kotak di rak paling atas dengan jumlah yang cukup, tidak berlebihan.
6 Selanjutnya, kotak ketiga diangkat dan dipindahkan, karena
pupuk kompos telah terbentuk dan siap dipakai. 7
Proses pembuatan kompos dengan bantuan cacing itu
berlangsung sekitar satu hinga dua bulan. 8
Rak harus selalu dalam keadaan tertutup. Hal itu dapat dilakukan dengan menggunakan tutup plastik warna hitam atau
warna gelap. Penutupan dilakukan untuk menghindari sinar matahari dan siraman air hujan agar proses dekomposisi
berlangsung sempurna dan cepat.
5. Mengurangi Limbah dalam Kehidupan Sehari-hari
Apabila di sekitar rumah kalian banyak terdapat sampah
atau limbah, kalian dapat melakukan usaha-usaha sebagai berikut:
a. Reuse
yaitu menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari
tujuan asalnya. b.
Recycle yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut.
c. Reduce adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat
mengurangi produksi sampah. d.
Replace adalah upaya mengubah kebiasaan yang dapat
mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya.
e. Refill
artinya mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai.
f. Repair artinya melakukan pemeliharaan atau perawatan agar
tidak menambah produksi limbah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Metode Pembelajaran
1. Pengamatan
2. Diskusi
3. Eksperimen
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1:
Kegiatan Waktu
Kegiatan Guru dan Siswa
Pembukaan 10 menit
1. Memberikan salam dan berdoa
2. Mengondisikan kelas dan pembiasaan.
3. Apersepsi: Siswa diminta mencermati gambar pada power
point tentang perbedaan sungai yang bersih dan sungai yang sudah tercemar
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 4-5
orang dan masing-masing kelompok mendapatkan LKS
Kegiatan Inti 60
menit Mengamati :
1. Siswa mengamati video kerusakan lingkungan tentang
pencemaran sungai 2.
Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya :
1. Siswa diminta membuat pertanyaan berkaitan dengan video
yang telah diamati
Mencoba :
1. Siswa melakukan pengamatan di sekitar lingkungan sekolah
kemudian siswa mencari usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan tersebut
2. Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
membimbing menilai
keterampilan mencoba,
dan mengolah
data, serta
menilai kemampuan
siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengasosiasi :
1. Siswa menggali informasi, melakukan analisis untuk
menjelaskan dan menarik kesimpulan dari cara pencegahan kerusakan lingkungan
2. Guru membimbingmenilai kemampuan siswa mengolah
data dan merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan :
1. Perwakilan dari masing-masing kelompok menyampaikan
hasil dan kesimpulan diskusi 3.
Kelompok menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil pemecahan masalah cara pencegahan kerusakan lingkungan
2. Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan
Penutup 20 menit
1. Bersama guru dan siswa menyimpulkan cara pencegahan
kerusakan lingkungan 2.
Memberikan tugas dengan membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 orang untuk membuat karya dari daur
ulang limbah pada sayur 3.
Melaksanakan post testevaluasi review tentang materi perubahan kerusakan lingkungan
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dan mengucapkan
salam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertemuan 2 : Kegiatan
Waktu Kegiatan Guru dan Siswa
Pembukaan 10 menit
1. Memberikan salam dan berdoa
2. Mengondisikan kelas dan pembiasaan
3. Apersepsi: guru bertanya tentang apa kegunaan dari setiap
karya daur ulang limbah sayur yang telah kalian dibuat? 4.
Guru memperlihatkan contoh gambarfoto tentang karya daur ulang limbah sayur yaitu sebagai pakan ikan yang
diolah dalam bentuk pelet 5.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 60
menit Mengamati :
1. Guru meminta setiap kelompok untuk menunjukkan hasil
karya daur ulang limbah yang telah dibuat 2.
Siswa secara individu mencermati berbagai hasil karya daur ulang limbah yang telah dibuat pada masing-masing
kelompok 3.
Siswa mencatat hasil pengamatannya 4.
Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya :
1. Setelah siswa diajak untuk mengamati hasil karya daur
ulang limbah yang telah dibuat guru akan bertanya tentang
hasil dari pengamatan
2. Kemudian siswa bertanya lebih dalam tentang materi
tersebut hal ini memunculkan rasa ingin tahu dan setelah itu guru memberi penjelasan salah satu pengolahan limbah
sayur yaitu dapat digunakan sebagai pakan ikan dalam bentuk pelet
Mencoba :
1. Guru meminta siswa untuk berkumpul sesuai dengan
kelompok yang sudah ditetapkan dimana masing-masing kelompok untuk mencoba mengemukakan pendapat
mengenai hal-hal yang berkaitan tentang cara pengolahan dari hasil karya daur ulang limbah sayur yang telah dibuat
hal ini bertujuan agar siswa dapat mencoba berpikir tentang masalah yang diberikan
2. Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
membimbing menilai
keterampilan mencoba,
dan mengolah
data, serta
menilai kemampuan
siswa menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengasosiasi :
1. Siswa menggali informasi, melakukan analisis untuk
menjelaskan dan menarik kesimpulan dari fungsikegunaan dalam kehidupan sehari-hari serta cara pengolahan dari
hasil karya daur ulang limbah sayur yang telah dibuat 2.
Guru membimbingmenilai kemampuan siswa mengolah data dan merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan :
1. Perwakilan dari masing-masing kelompok menyampaikan
hasil dan kesimpulan diskusi 2.
Kelompok menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil pemecahan masalah dari penjelasan fungsikegunaan dalam
kehidupan sehari-hari serta cara pengolahan dari hasil karya daur ulang limbah sayur yang telah dibuat
3. Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan
Penutup 20 menit
1. Bersama guru dan siswa menyimpulkan penjelasan
fungsikegunaan dalam kehidupan sehari-hari serta cara pengolahan dari hasil karya daur ulang limbah sayur yang
telah dibuat 2.
Memberikan tugas untuk membuat rangkuman dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penjelasan fungsikegunaan dalam kehidupan sehari-hari serta cara pengolahan dari hasil karya daur ulang limbah
sayur yang telah dibuat pada setiap masing-masing kelompok
3. Melaksanakan evaluasi review tentang fungsikegunaan
dalam kehidupan sehari-hari serta cara pengolahan dari hasil karya daur ulang limbah sayur secara lisan
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dan mengucapkan
salam
H. Alat dan Sumber Belajar MediaAlat belajar