BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Sebagai variabel terikat Dependent Variable
Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Y berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan
dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Dan satuan dari pertumbuhan ekonomi adalah persen.
2. Variabel Bebas atau variabel berdiri sendiri Independent Variable
a. Penanaman Modal Asing PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri
PMDN X1 Penanaman modal asing merupakan nilai investasi yang
berasal dari investor luar negeri. Jadi dapat disimpulkan penanaman modal asing adalah merupakan pengeluaran atau pembelanjaan yang
dilakukan penanaman modal asing di dalam negeri untuk membeli perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi
barang dan jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, dinyatakan
dalam miliar rupiah per tahun. Sedangkan penanaman modal dalam negeri merupakan modal oleh penanam modal dalam negeri yang
dilakukan didalam negeri biasanya penanaman modal ini dilakukan oleh
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dinyatakan dalam bentuk Rupiah Rp
b. Hutang Luar Negeri X2
Hutang Luar Negeri dapat ditimbulkan karena suatu negara mengalami kekurangan kapital yang disebabkan karena sumber dana didalam
negeri tidak mencukupi. Dinyatakan dalam bentuk Dollar Amerika Serikat.
3.2 Teknik Penentuan Sampel
Teknik penentuan sampel yang digunakan penulis dalam ini adalah Time Series yaitu data berkala yang diambil waktu lima belas tahun
yaitu tahun 1995 sampai dengan 2009.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder. Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini menggunakan cara sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memanfaatkan
sarana kepustakaan untuk mendapatkan literatur, tulisan ilmiah, maupun majalah yang sesuai dengan penelitian.
2. Studi Lapangan Yaitu suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara penelitian
secara langsung observasi untuk mengumpulkan keterangan berupa dokumentasi dari pihak instansi-instansi yang bersangkutan yaitu Badan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pusat Statistik BPS Propinsi Jawa Timur, Bank Indonesia BI Cabang Surabaya dan Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM Propinsi
Jawa Timur.
3. 4 Teknik Analisa Data dan Uji Hipotesis 3.4.1 Teknik Analisa Data
Sesuai dengan tujuan dan hipotesis penelitian yang diajukan,maka kaitan antar variabel penelitian dapat digambarkan secara
spesifik dalam analisis regresi linier berganda dengan persamaan sebagai berikut:
Y = f X
1
, X
2
...........................................[Sudrajat, 1998; 127] Model fungsional tersebut diatas akan ditetapkan pada model
regresi berganda baik yang linier maupun non linier, seperti rumus dibawah ini :
Y =
β
+
β
1
X
1
+
β
2
X
2
+
µ
.....................
[Sudrajat, 1998; 79]. Dimana:
Y = Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Χ
1 = Investasi PMA dan PMDN Χ
2 = Hutang Luar Negeri β
0 = Konstanta regresi β
1- β
2 = Koefisien regresi variabel Χ
1- Χ
2 ε
= Variabel penganggu i = 1,2,3, …,n : pengamatan ke i sampai ke n
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
• Y
1
= β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ µ
Dimana: Y1
= Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian X1 = Investasi PMA dan PMDN Sektor Pertanian
X2 = Hutang Luar Negeri untuk Sektor Pertanian
β = Konstanta Regresi
β 1-
β 2 = Koefisien Regresi
ε = Variabel Pengganggu
i = 1,2,3,.................,n : pengamatan ke i sampai ke n
• Y
2
= β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ µ
Dimana : Y2
= Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri X1
= Investasi PMA dan PMDN Sektor Industri X2
= Hutang Luar Negeri untuk Sektor Industri β
= Konstanta Regresi β
1- β
2 = Koefisien Regresi ε
= Variabel Pengganggu i
= 1,2,3,.................,n : pengamatan ke i sampai ke n
• Y
3
= β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ µ
Dimana : Y3
= Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perdagangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
X1 = Investasi PMA dan PMDN Sektor Perdagangan
X2 = Hutang Luar Negeri untuk Sektor Perdagangan
β = Konstanta Regresi
β 1-
β 2 = Koefisien Regresi
ε = Variabel Pengganggu
i = 1,2,3,.................,n : pengamatan ke i sampai ke n
3.4.2 Uji Hipotesis
A. Uji F
Uji F dipergunakan untuk menguji pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat dengan rumus sebagai
berikut : 1.
Dengan formula hipotesis nol H dan hipotesis alternatif H
I
:
2 1
= =
= β
β H
tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
2 1
≠ ≠
= β
β
I
H ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat 2.
Untuk menguji secara simultan menggunakan uji satu arah sehingga menggunakan level of signifikan
α
sebesar 5. 3.
Menghitung nilai F
hitung
dengan rumus :
Galat KT
gresi Re
KT F
hitung
=
Sudrajat, 1988 : 79
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dengan menggunakan derajat kebebasan = k, n-k-l dengan ketentuan: k
= Jumlah variabel bebas n
= Jumlah Sampel KT
= Kuadrat Tengah KT Galat = Residul
4. Uji F dipergunakan untuk menguji apakah H
diterima atau ditolak dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Apabila F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak H
i
diterima, artinya variabel bebas secara keseluruhan mempengaruhi variabel
terikat. b. F
hitung
≤ F
tabel
, maka H diterima H
i
ditolak, artinya variabel bebas secara keseluruhan tidak mempengaruhi variabel terikat.
Gambar 5 : Distribusi Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Sumber : Gujarati, Damodar, 1995, Ekonometrika Dasar, Penerbit
Erlangga, Jakarta, hal 80.
B. Uji t
Adalah pengujian yang dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial individu terhadap variabel terikat dengan langkah
pengujian sebagai berikut : Daerah
penerimaan H Daerah
penolakan H
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Merumuskan hipotesis
H :
i
β = 0
artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.
H
i
:
I
≠ β
artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel terikat.
2. Untuk pengujian secara parsial menggunakan uji dua arah sehingga
menggunakan level of signifikan α
2 sebesar 2,5. 3.
Menghitung nilai t
hitung
dengan rumus : t
hitung
= Se
i i
β β
Sudrajat, 1988 : 79
Dimana :
i
β
= Koefisien Regresi i = Variabel bebas ke i sampai j
Se
i
β = Standart error simpangan baku
4. Membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
dengan ketentuan df sebesar n-k-l dan interval kepercayaan 95 sehingga kaidah keputusannya adalah :
a. Apabila
tabel hitung
tabel
t t
t ≤
≤
, maka H diterima dan H
i
ditolak, artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel
terikat. b.
Apabila
tabel hitung
tabel hitung
t t
atau t
t , maka H
ditolak dan H
i
diterima, artinya ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 6 : Distribusi Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Sumber : Gujarati, Damodar, 1995, Ekonometrika Dasar, Penerbit Erlangga,
Jakarta, hal 79.
3.5. Asumsi Klasik