Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

5. Kecenderungan negara – negara yang ekonominya sudah maju intuk pergi keseluruh plosok dunia guna mendapatkan pasaran dan bahan baku. 6. Pertumbuhan penduduk hanya segitiga produksi dunia. Keenam karakreristik tersebut saling memperkuay dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Dan yang pada ahirnya akan membawa penemuan – penemuan baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi selanjutnya.

2.2.1.4. Pengukuran pertumbuhan Ekonomi Nasional

2.2.1.4.1. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional national income yang dimaksud “menyatakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara”, dengan demikian dalam konsep tersebut istilah pendapatan nasional adalah mewakili arti Produk Domestik Bruto atau Produk Nasional Bruto. Pengertian Pendapatan Nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu. Dalam sistem perhitungan pendapatan nasional, jumlah pendapatan itu dinamakan Produk Nasional Neto pada harga faktor atau secara ringkas: Pendapatan Nasional. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk menghitung nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan oleh suatu perekonomian suatu negara ada tiga konsep atau cara penghitungan pendapatan nasional, yaitu : i. Cara Produksi atau cara produk neto. Dengan cara ini pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai produksi barang dan jasa yang diwujudkan oleh berbagai sektor lapangan usaha dalam perekonomian. Dengan cara produk neto yang dijumlahkan adalah nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai kegiatan ekonomi. Nilai tambah adalah pertambahan nilai rupiah sesuatu barang sebagai hasil dari kegiatan sesuatu perusahaan. Sektor-sektor ekonomi yang mewujudkan pendapatan nasional dengan cara produk neto adalah : a. Pertanian, kehutanan, dan perikanan b. Pertambangan c. Industri pengolahan d. Pembangunan kontruksi e. Listrik, gas dan air f. Pengangkutan g. Perdagangan h. Keuangan dan real estate Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. i. Jasa pemerintah, dan j. Jasa lain ii. Cara Pengeluaran. Dengan cara ini pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan nilai pengeluaran perbelanjaan ke atas barang-barang dan jasa yang diproduksikan didalam negara tersebut yang dilakukan oleh empat golongan pengguna barang dan jasa : rumah tangga, pemerintah, perusahaan-perusahaan yang melakukan investasi, dan penduduk negara lain yang membeli produksi dalam negara. Yang dijumlahkan hanyalah nilai pengeluaran keatas barang jadi dan bertujuan untuk menghindarkan penghitungan dua kali. Nilai jual-beli transaksi barang antara misalnya pembelian bahan mentah oleh perusahaan-perusahaan tidak dimasukkan dalam penghitungan. iii. Cara Pendapatan. Dalam penghitungan ini pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk mewujudkan pendapatan nasional. Berbagai jenis pendapatan itu adalah: gaji dan upah pendapatan tenaga kerja, sewa pendapatan tanah dan bangunan, bunga pendapatan modal, dan keuntungan pendapatan pengusaha. Disamping itu perlu ditambahkan ”pendapatan perusahaan perseorangan” yaitu pendapatan perusahaan milik perseorangan atau keluarga. Pendapatan ini belum dihitung dalam empat golongan pendapatan yang dinyatakan sebelumnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai suatu negara dihitung berdasarkan laju pertumbuhan pendapatan nasoanal riil tahun t sekarang dari tahun t-1 sebelumnya, kemudian dikalikan dengan 100 atau dengan menggunakan rumus persamaan sebagai berikut: Gt = PNR t – PNR t – 1 X 100 .......... Mahyudi, 2005:5 PNR t – 1 Dimana : Gt : Pertumbuhan ekonomi tahun t PNR t : Pendapatan nasional riil tahun – tahun berjalan PNR t – 1 : Pendapatan nasional riil tahun – tahun sebelumnya

2.2.1.5. Produk Domestik Regional Bruto