Deskripsi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

daerah untuk segera berkunjung dan menetap, karena mereka akan mendapatkan apa yang dinamakan dengan penghematan-penghematan urbanisasi urbanization economies dan agglomerasi agglomeration economies Untuk mengurangi dampak negatif dari kehadiran FDI khususnya di wilayah hinterland, maka Pemerintah Pusat dan Daerah perlu merevisi berbagai ketentuan-ketentuan yang melindungi kepentingan peliharaan kelestarian dan kualitas lingkungan hidup dan lingkungan alam. Perusahaan- perusahaan yang melanggar ketentuan tersebut wajib menggantikan kerugian dengan jumlah penalti yang besarnya cukup untuk memperbaharui kerusakan- kerusakan yang dilakukan. Bagi para pengusaha lokal dan asing hendaknya perlu semakin sadar dan mulai menyisihkan anggaran yang memadai bagi terselenggaranya kesejahteraan masyarakat di sekitar pabrik dan lokasi usaha. Perhatian akan tanggung jawab sosial merupakan tuntutan bagi terselenggaranya kegiatan usaha yang berkelanjutan.

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang data- data serta perkembangan Pertumbuhan Ekonomi sektoral Pertanian, Industri, dan Perdagangan sehingga dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi terhadap perkembangan Pertumbuhan Ekonomi sektoral Pertanian, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Industri, dan Perdagangan, Investasi PMA dan PMDN , dan Hutang Luar Negeri.

4.2.1. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi sektoral Pertanian, Industri,

dan Perdagangan Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi sektoral Pertanian, Industri, dan Perdagangan dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 yang menjelaskan bahwa pada tahun 1995 sampai 2009, Pertumbuhan Ekonomi sektoral Pertanian terbesar pada tahun 2008 sebesar 4,83 dan Pertumbuhan Ekonomi sektoral Pertanian yang terendah yaitu pada tahun 1998 sebesar -1,33 , Perkembangan sektor Pertanian terbesar terjadi pada tahun 1999 sebesar 3,49 dan terendah sebesar -2,33 terjadi pada tahun 1998, Pertumbuhan Ekonomi sektoral sektoral Industri terbesar pada tahun 1996 sebesar 11,59 dan Pertumbuhan Ekonomi sektoral Industri yang terendah yaitu pada tahun 1998 sebesar 11,44 . Perkembangan sektor Industri terbesar terjadi pada tahun 1999 sebesar 15,36 dan terendah sebesar -18,22 terjadi pada tahun 1998, Pertumbuhan Ekonomi sektoral Perdagangan terbesar pada tahun 2007 sebesar 8,93 dan Pertumbuhan Ekonomi sektoral Perdagangan yang terendah yaitu pada tahun 1998 sebesar 24,05 . Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel.1. Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Pertanian, Industri, dan Perdagangan Tahun 1995-2009 Tahun Pertanian Industri Perdagangan 1995 4,38 10,88 7,94 1996 3,14 11,59 8,16 1997 1,00 5,25 5,83 1998 - 1,33 -11,44 -18,22 1999 2,16 3,92 - 0,06 2000 1,88 5,98 5,67 2001 4,08 3,30 4,38 2002 3,23 5,29 3,90 2003 3,79 5,33 5,45 2004 2,82 6,38 5,70 2005 2,72 4,60 8,30 2006 3,36 4,59 6,42 2007 3,47 4,67 8,93 2008 4,83 3,66 6,87 2009 4,13 2,11 1,14 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.2. Perkembangan Investasi PMA dan PMDN Sektoral Pertanian, Industri, dan Perdagangan

Perkembangan Investasi PMA dan PMDN sektoral Pertanian, Industri, dan Perdagangan, dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2 yang menjelaskan bahwa pada tahun 1995 sampai 2009, Investasi PMA dan PMDN sektoral Industri terbesar pada tahun 1997 sebesar Rp.107.109.779,30 dan Investasi PMA dan PMDN sektoral Industri yang terendah yaitu pada tahun 2002 sebesar Rp.29.094.095,40, Perkembangan sektor Industri terbesar terjadi pada tahun 1997 sebesar 179,17 dan terendah sebesar -48,05 terjadi pada tahun 2001, Investasi PMA dan PMDN sektoral Perdagangan terbesar pada tahun 2000 sebesar Rp.13.546.455,10 dan Investasi PMA dan PMDN sektoral Perdagangan yang terendah yaitu pada tahun 1997 sebesar Rp.43.754,90. Perkembangan sektor Perdagangan terbesar terjadi pada tahun 1998 sebesar 3968,18 dan terendah sebesar -73,93 terjadi pada tahun 2001, Investasi PMA dan PMDN Sektoral Pertanian terbesar pada tahun 1998 sebesar Rp.8.015.870,10 dan Investasi PMA dan PMDN Sektoral Pertanian yang terendah yaitu pada tahun 2009 sebesar Rp.1.492.522,00. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel.2. Investasi PMA dan PMDN Sektoral Pertanian, Industri, dan Perdagangan Tahun 1995-2009 Tahun Pertanian Perkemba ngan Industri Perkemba ngan Perdagangan Perkemba ngan 1995 3.204.830,60 - 62.110.308,60 - 70.546,40 - 1996 3.642.044,20 13,64 38.365.942,70 -38,22 107.843,50 52,87 1997 2.171.012,70 -40,39 107.109.779,30 179,17 43.754,90 -59,43 1998 8.015.870,10 269,22 67.360.213,00 -37,11 1.780.026,40 3968,18 1999 3.489.928,30 -56,46 49.244.065,50 -26,89 1.981.190,90 11,30 2000 4.265.277,40 22,21 102.820.645,10 108,79 13.546.455,10 583,75 2001 4.054.258,00 -4,94 53.410.526,40 -48,05 3.531.932,80 -73,93 2002 4.104.019,80 1,22 29.094.095,40 -45,52 7.831.031,00 121,72 2003 1.512.739,60 -63,14 54.573.185,70 87,57 3.919.369,20 -49,95 2004 3.064.760,90 102,59 58.885.800,50 7,90 5.498.034,00 40,28 2005 3.433.864,20 12,04 34.489.827,00 -41,42 3.770.879,90 -31,41 2006 3.922.768,70 14,23 32.525.742,20 -5,69 3.917.731,80 3,89 2007 2.730.486,50 -30,39 44.267.332,80 36,09 4.548.578,10 16,10 2008 1.690.823,50 -38,07 49.457.354,80 11,72 6.375.684,80 40,17 2009 1.492.522,00 -11,72 36.031.774,30 -27,14 6.637.842,00 4,11 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.2. Perkembangan Hutang Luar Negeri

Perkembangan Hutang Luar Negeri dari tahun ke tahun mengalami fluktuatif. Hal ini dapat dilihat pada tabel 3 yang menjelaskan bahwa pada tahun 1995 sampai 2009, Perkembangan terbesar Hutang Luar Negeri pada tahun 1997 sebesar 40,72 dan terendah sebesar – 6,08 terjadi pada tahun 2001, Hutang Luar Negeri terbesar pada tahun 1998 sebesar 150.886 US dan Hutang Luar Negeri yang terendah yaitu pada tahun 1996 sebesar 96.706 US. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel.3. Perkembangan Hutang Luar Negeri Tahun 1995-2009 Tahun Hutang Luar Negeri US Perkembangan 1995 98.432 - 1996 96.706 - 1,75 1997 136.087 40,72 1998 150.886 10,87 1999 148.098 - 1,84 2000 141.693 - 4,32 2001 133.074 - 6,08 2002 131.343 - 1,30 2003 135.401 3,08 2004 137.024 1,19 2005 130.652 - 4,65 2006 128.736 - 1,46 2007 136.640 6,13 2008 149.141 9,14 2009 147.785 - 0,90 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3. Hasil Analisis Asumsi Regresi Klasik BLUE Best Linier Unbiased