Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

perkembangan ekonomi yang telah dicapai menjadi lebih rendah dan lambat. Kemajuan tingkat teknologi akan meningkatkan efisiensi produksi dari suatu barang, selain itu memungkinkan adanya penemuan barang yang belum pernah diproduksi sebumnya, serta teori baru yang dapat memacu pertambahan produksi suatu barang dan jasa.

2.2.1.1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Teori pertumbuhan ekonomi klasik dikemukakan oleh Adam Smith, David Ricardo, Robert Malthus. Teori pertumbuhan klasik menganalisis mengenai masalah pembangunan, terutama tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Mengenai faktor yang menentukan pembangunan, Smith berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk akan mendorong pembangunan ekonomi Sukirno, 2006 : 12. Pertumbuhan penduduk akan memperluas pasar dan perluasan akan mempertinggi tingkat spesialisasi dalam perekonomian tersebut. Pekembangan spesialisasi dan pembagian pekerjaan diantara tenaga kerja akan mempercepat proses pembangunan karena spesialisasi akan meningkatkan produktivitas dan mendorong perkembangan teknologi. Selain itu Smith berpendapat bahwa kenaikan pendapatan nasional yang disebabkan oleh perkembangan tersebut dan pertumbuhan penduduk dari masa ke masa, yang terjadi bersama-sama dengan kenaikan pendapatan nasional, akan memperluas pasar dan menciptakan tabungan lebih banyak. Mengenai corak dari proses Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. pertumbuhan ekonomi, Smith mengatakan bahwa apabila pembangunan sudah terjadi, maka proses tersebut akan berlangsung terus menerus secara komulatif. Pandangan Smith mengenai pola proses pembangunan bertolak belakang dengan pandangan Ricardo dan Malthus. Kedua ekonom klasik ini berpendapat bahwa dalam jangka panjang perekonomian akan mencapai steady state atau dimana tidak terjadi pertumbuhan ekonomi. Menurut Ricardo dan Malthus pertumbuhan penduduk yang sangat cepat akan menurunkan kembali tingkat pembangunan ke tingkat yang lebih rendah. Proses pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan sebagai berikut: pada mulanya jumlah penduduk sedikit, dengan asumsi jumlah tanah tetap, keuntungan pengusaha pada tahap awal pembangunan sangat tinggi, karena pembentukan modal tergantung pada keuntungan, sehingga keuntungan yang tinggi akan menciptakan pembentukan modal yang tinggi pula. Hal ini akan meningkatkan jumlah produksi lebih lanjut dan pertambahan permintaan tenaga kerja. Karena jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan bertambah maka upah akan naik yang selanjutnya mendorong pada pertambahan penduduk. Pertambahan penduduk akan menambah jumlah tenaga kerja. Dengan luas tanah yang tetap, tambahan hasil yang diciptakan oleh seorang pekerja semakin kecil. Tingginya permintaan akan tanah akan menyebabkan sewa tanah akan semakin tinggi yang mengakibatkan keuntungan pengusaha berkurang sehingga dorongan untuk melakukan pembangunan pembentukan modal menurun selanjutnya akan menurunkan jumlah permintaan tenaga kerja. Maka tingkat upah akan turun dan pada akhirnya akan berada pada tingkat yang paling Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. rendah. Pada tingkat ini perekonomian akan mencapai steady state dimana pembentukan modal baru tidak terjadi lagi mengingat tingginya sewa tanah telah mengakibatkan pengusaha tidak memperoleh keuntungan.

2.2.1.2. Teori Pertumbuhan Harrod Domar