instansi – instansi terkait dengan masalah hak ulayat atas tanah, serta masyarakat suku Batak Toba itu sendiri sebagai informan.
5. Alat Pengumpulan Data
Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan alat penelitian : a.
Studi Dokumen yaitu mempelajari serta menganalisa bahan pustaka data sekunder.
b. Wawancara, yaitu kepada para pihak yang dianggap berkompeten dalam
bidang pertanahan dan berwenang untuk memberikan penjelasan berkaitan dengan materi yang menjadi objek penelitian.
6. Analisis Data
Analisis data merupakan upaya penyusunan dan telah terdapat data yang telah diolah untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Analisis yang di gunakan
dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif yang merupakan analisis yang tidak menggunakan angka-angka, analisis ini dilakukan berdasarkan atas peraturan
perundang-undangan, ketentuan-ketentuan hukum adat, cerdik pandai serta para pemuka adat sedangkan penggunaan tabel dan angka-angka dalam penelitian ini
hanya bersifat pendukung dari analisis yang dilakukan, sehingga dapat ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode deduktif dan induktif sebagai jawaban
dari segala permasalahan dalam penulisan tesis ini.
Universitas Sumatera Utara
BAB II KEBERADAAN HAK ULAYAT DALAM MASYARAKAT
A. Deskripsi Wilayah Penelitian HUKUM ADAT
BATAK TOBA DI KECAMATAN NASSAU KABUPATEN TOBASAMOSIR
1. Kondisi Wilayah
Kecamatan Nassau merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Habinsaran dengan ibukota di Desa Lumban Rau Utara sesuai dengan Perda Toba
Samosir Nomor 17 Tahun 2006 tentang pembentukan Kecamatan Tampahan, Kecamatan Nassau, dan Kecamatan Siantar Narumonda.
Secara geografis Kecamatan Nassau Kabupaten Toba Samosir terletak antara 2
o
Lintang Utara dan 98
o
42’- 98
o
47’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 335,50 Km
2
a Sebelah Utara
: Kabupaten Asahan ditambah dengan terletak di atas Permukaan Laut 300-1650 meter
dengan batas-batas sebagai berikut:
b Sebelah Selatan : Kecamatan Habinsaran
c Sebelah Barat
: Kabupaten Tapanuli Utara d
Sebelah Timur : Kabupaten Labuhan Batu
41
Kecamatan Nassau terdiri dari 5 desa, yaitu Desa Lumban Rau Tengah, Lumban Rau Utara, Siantarasa, Sipagabu dan desa Napajoring. Desa Sipagabu
merupakan desa paling luas wilayahnya, yaitu 1126,16 km
2
41
Wawancara dengan Liber Sipahutar, Camat Nassau, tanggal 8 Juni 2011
atau sekitar 33,43
Universitas Sumatera Utara
dari total luas wilayah Kecamatan Nassau. Sedangkan Desa Lumban Rau Utara merupakan desa yang paling kecil dengan luas wilayah yaitu 29,61 km
2
Kecamatan Nassau pada umumnya memiliki suku Batak Toba dimana daerah Nassau hanya terdapat beberapa marga yaitu Marga Siagian, Sianipar, Pasaribu
dan Siahaan, sedangkan marga yang lain yang ada di daerah Nassau hanyalah pendatang.
atau sekitar 8, 83 dari total luas kecamatan.
Berikut perincian luas wilayah menurut desakelurahan dengan rasio terhadap luas kecamatan.
Tabel 1: Luas Wilayah Menurut DesaKelurahan Tahun 2008
No Desa Kelurahn Luas
Km
2
Rasio Terhadap Luas Kecamatan
1 Lumban Rau Tengah
30.29 9,03
2 Siantarasa
95,84 28,57
3 Lumban Rau Utara
29,61 8,83
4 Napajoring
67,60 20,14
5 Sipagabu
112,16 33,43
Jumlah 335,50
100,00
Sumber : Camat Nassau
Universitas Sumatera Utara
2. Keadaan Demografi penduduk