Variabel Keterampilan Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi Variabel Penggunaan Discovery Learning dan Media Puzzle

keterampilan menulisnya khususnya pada keterampilan menyusun teks laporan hasil observasi. Dengan dasar inilah diharapkan dapat menjadi bekal untuk keterampilan menulis pada tahap berikutnya.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu variabel penelitian keterampilan menyusun teks laporan hasil observasi bermuatan budaya dan variabel penelitan discovery learning serta media puzzle.

3.3.1 Variabel Keterampilan Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Bermuatan Budaya Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan menyusun teks laporan hasil observasi bermuatan budaya. Keterampilan menyusun teks laporan hasil observasi merupakan salah satu kompetensi dasar dalam pembelajaran yang harus dicapai siswa kelas VII tingkat SMP atau MTs berdasarkan kurikulum 2013. Dalam kompetensi ini, siswa difokuskan untuk dapat menyusun teks laporan hasil observasi. Keberhasilan siswa dalam menguasai keterampilan menyusun teks laporan hasil observasi adalah apabila telah mencapai nilai 75 dan rentang nilai 0- 100 dan terjadi perubahan perilaku berkarakter pada siswa. Adapun indikator yang harus dicapai adalah siswa dapat menyusun teks laporan hasil observasi secara lengkap dan utuh, siswa dapat menyusun teks laporan hasil observasi dengan struktur teks secara urut dan lengkap, siswa dapat menyusun teks laporan hasil observasi dengan menggunakan kalimat, ejaan dan tanda baca secara benar dan tepat. Siswa diharapkan terampil menyusun teks laporan hasil observasi bermuatan budaya sesuai aspek penilaian yaitu 1 isi; 2 struktur teksorganisasi definisi umum, deskripsi bagian; dan deskripsi manfaat; 3 kosakata pilihan kata dan ungkapan efektif; 4 penggunaan bahasa hanya sedikit kesalahan penggunaan bahasa urutanfungsi kata, artikel, pronomina, preposisi; dan 5 ketetapan mekanik penulisan dengan memperhatikan EYD.

3.3.2 Variabel Penggunaan Discovery Learning dan Media Puzzle

Pembelajaran menyusun teks laporan hasil observasi bermuatan budaya melalui discovery learning adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif mengonstruksi konsep, hukum, prinsip- prinsip melalui tahapan-tahapan pemberian rangsangan, identifikasi masalah, observasi, pengumpulan data, verifikasi data hingga sampai pada tahap generalisasi discovery learning dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam memahami suatu materi yang tidak hanya diperoleh satu arah saja yaitu dari guru, melainkan siswa dapat menemukan sendiri konsep-konsep dari materi pembelajaran. Pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh bukan merupakan hasil mengingat seperangkat fakta, melainkan hasil dari temuan sendiri. Media puzzle bertujuan agar siswa dapat belajar sekaligus bermain. Media ini berbentuk gambar yang menantang daya kreativitas dan ingatan siswa lebih mendalam dikarenakan munculnya motivasi untuk senantiasa mencoba memecahkan masalah, tapi tetap menyenangkan sebab bisa dilakukan berulang- ulang. Tantangan dalam permainan ini akan selalu memberikan efek ketagihan mencoba, mencoba, dan terus mencoba sampai berhasil. Media puzzle sangat bermanfaat dalam pembelajaran menyusun teks laporan hasil observasi. Dengan semangat saat menyusun puzzle siswa juga menjadi semangat dalam menyusun teks laporan hasil observasi bermuatan budaya berdasarkan media puzzle tersebut. Selain itu media ini dapat dilakukan secara perorangan maupun kelompok. Penggunaan tema budaya dalam teks laporan hasil observasi ini akan membuat siswa merasa senang dalam belajar dari pada hanya mendengarkan penjelasan guru.

3.4 Indikator Kerja

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS HASIL OBSERVASI YANG BERMUATAN BUDAYA LOKAL DALAM MODEL DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SMP MTs

1 9 40

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA FILM PENDEK BERMUATAN NASIONALISME PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 KENDAL

0 20 258

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NEGERI 16 SEMARANG

0 15 311

Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Model Quantum Teaching Berbantuan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IVB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang

0 5 257

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 SUKOREJO

2 33 239

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TERTULIS TEKS EKSPLANASI SOSIOKULTURAL BERMUATAN PENDIDIKAN MORAL DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC METODE SQ4R PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 5 SEMARANG

3 66 349

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS HASIL OBSERVASI DALAM BENTUK PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MEDIA AMPLOP BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A S

1 10 204

ANALISIS VARIASI STRUKTUR KALIMAT PADA TEKS LAPORANHASIL OBSERVASI KARANGAN SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 Analisis Variasi Struktur Kalimat Pada Teks Laporan Hasil Observasi Karangan Siswa Kelas Vii Di Smp Negeri 2 Boyolali.

0 4 19

ANALISIS VARIASI STRUKTUR KALIMAT PADA TEKS LAPORANHASIL OBSERVASI KARANGAN SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 Analisis Variasi Struktur Kalimat Pada Teks Laporan Hasil Observasi Karangan Siswa Kelas Vii Di Smp Negeri 2 Boyolali.

0 3 12

PENDAHULUAN Analisis Variasi Struktur Kalimat Pada Teks Laporan Hasil Observasi Karangan Siswa Kelas Vii Di Smp Negeri 2 Boyolali.

0 2 5