Penilaian Teks Laporan Hasil Observasi

2.2.1.2.7 Langkah-Langkah Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Menurut Keraf 2004 langkah-langkah untuk menyusun sebuah laporan teks hasil observasi adalah sebagai berikut. 1. Merumuskan tema teks laporan hasil observasi yang akan ditulis dengan cara menentukan objek yang diamati. 2. Menyusun kerangka sesuai dengan struktur hasil observasi yang meliputi definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat. 3. Mengembangkan kerangka teks yang telah disusun sesuai dengan data yang telah diperoleh. 4. Melengkapi teks laporan hasil observasi dengan unsur-unsur kebahasaan.

2.2.1.2.8 Penilaian Teks Laporan Hasil Observasi

Kemendikbud 2013 menetapkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian teks laporan hasil observasi dibagi menjadi lima, yaitu 1 isi, 2 organisasi, 3 kosakata, 4 penggunaan bahasa, dan 5 mekanik. Isi berkaitan dengan penguasaan dan pengembangan topik tulisan. Organisasi berkaitan dengan struktur teks laporan hasil observasi dan kaidah kebahasaan. Kosakata berkaitan dengan penguasaan kata, diksi, dan keefektifannya. Penggunaan bahasa berkaitan dengan penguasaan kata, diksi, dan keefektifannya. Penggunaan bahasa berkaitan dengan fungsiurutan kata, konstruksinya, dan makna dalam kalimat-kalimatnya. Sementara itu, mekanik berkaitan dengan aturan penelitian dan ejaan yang disempurnakan EYD. Berikut adalah tabel kriteria penilaian yang perlu diperhatikan pada teks laporan hasil observasi. Tabel 2.1 Sesuai Kemendikbud 2013 Kriteria Penilaian Teks Laporan Hasil Observasi Aspek penilaian Nilai Kriteria Bobot Nilai maksimal nilai x bobot Isi 4 Sangat baik : teks laporan hasil observasi yang disusun bersifat apa adanya, berisi fakta berdasarkan hasil pengamatan, mengungkapkan ciri-ciri dan mengandung unsur budaya. 7,5 30 3 Baik : teks laporan hasil observasi yang disusun bersifat apa adanya, mengandung unsur budaya, berisi fakta berdasarkan hasil pengamatan tetapi tidak mengungkapkan ciri-ciri. 2 Cukup : teks laporan hasil observasi yang disusun bersifat apa adanya dan mengandung unsur budaya 1 Kurang : teks laporan hasil observasi yang disusun bersifat mengandung unsur budaya Struktur 4 Sangat baik : teks laporan hasil observasi disusun secara runtut atau sesuai dengan struktur teks definisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat 5 20 3 Baik : teks laporan hasil observasi disusun secara runtut, tetapi hanya menyebutkan dua struktur definisi umum dan 2 Cukup : teks laporan hasil observasi yang disusun hanya terdapat satu struktur teks. 1 Kurang : struktur teks laporan hasil observasi yang disusun tidak jelas tidak tersruktur sehingga membingungkan. Kosakata 4 Sangat Baik : Penggunaan diksi atau istilah dalam menyusun teks laporan hasil observasi tepat. 5 20 3 Baik : Penggunaan diksi atau isitilah terkadang belum tepat, pengungkapan gagasan sudah tepat. 2 Cukup : Keterbatasan diksi atau isitilah dan kesalahan kerap terjadi sehingga pengungkapan gagasan terhambat. 1 Kurang : Keterbatasan kosakata, penggunaan diksi atau isitilah tidak tepat sehingga menyulitkan pembaca dalam memahami teks laporan hasil observasi yang ditulis. Kalimat 4 Sangat baik : pengungkapan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks laporan hasil observasi bersifat kohesif dan koheren 5 20 3 Baik : pengungkapan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks laporan hasil observasi bersifat kohesif 2 Cukup : pengungkapan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks laporan hasil observasi bersifat tidak kohesif tetapi koheren 1 Kurang : pengungkapan gagasan pokok dan gagasan penjelas dalam teks laporan hasil observasi kacau atau tidak kohesif dan tidak koheren. Mekanik 4 Sangat baik : kesalahan penggunaan tanda baca sangat minimal 0-3 2,5 10 3 Baik : kesalahan penggunaan tanda baca masih kerap terjadi 4-7 tetapi tidak mengganggu pemahaman pembaca terhadap teks yang ditulis. 2 Cukup : kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan ejaan kerap terjadi 7-10 sehingga kerap menimbulkan ketidak jelasan. 1 Kurang : kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan ejaan sangat menonjol 10 sehingga teks yang ditulis sulit dipahammi pembaca. Jumlah nilai maksimal 100

2.2.2 Hakikat Discovery Learning

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEKS HASIL OBSERVASI YANG BERMUATAN BUDAYA LOKAL DALAM MODEL DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SMP MTs

1 9 40

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA FILM PENDEK BERMUATAN NASIONALISME PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 KENDAL

0 20 258

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NEGERI 16 SEMARANG

0 15 311

Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Model Quantum Teaching Berbantuan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IVB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang

0 5 257

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 SUKOREJO

2 33 239

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TERTULIS TEKS EKSPLANASI SOSIOKULTURAL BERMUATAN PENDIDIKAN MORAL DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC METODE SQ4R PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 5 SEMARANG

3 66 349

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS HASIL OBSERVASI DALAM BENTUK PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MEDIA AMPLOP BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A S

1 10 204

ANALISIS VARIASI STRUKTUR KALIMAT PADA TEKS LAPORANHASIL OBSERVASI KARANGAN SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 Analisis Variasi Struktur Kalimat Pada Teks Laporan Hasil Observasi Karangan Siswa Kelas Vii Di Smp Negeri 2 Boyolali.

0 4 19

ANALISIS VARIASI STRUKTUR KALIMAT PADA TEKS LAPORANHASIL OBSERVASI KARANGAN SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 Analisis Variasi Struktur Kalimat Pada Teks Laporan Hasil Observasi Karangan Siswa Kelas Vii Di Smp Negeri 2 Boyolali.

0 3 12

PENDAHULUAN Analisis Variasi Struktur Kalimat Pada Teks Laporan Hasil Observasi Karangan Siswa Kelas Vii Di Smp Negeri 2 Boyolali.

0 2 5