51
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Eksperimen
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment Suharsimi, 2010:123. Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian pre test and post
test group. Di dalam desain ini perlakuan dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Perlakuan yang dilakukan sebelum
eksperimen 0
1
disebut pre test, dan perlakuan sesudah eksperimen 0
2
disebut post test. Perbedaan antara 0
1
dan 0
2
yakni 0
2
-0
1
diasumsikan sebagai efek dari treatment atau eksperimen.
Desain Pre test and Post test Group Suharsimi, 2010:124.
Pola Keterangan : 0
1
adalah pre test
2
adalah post test Sehingga rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Pretest
Perlakuan Posttest
A
1
X1
2
B
1
X2
2
1
X 0
2
Keterangan
:
A : Kelompok eksperimen dengan metode pembelajaran Think Pair
Share B
: Kelompok kontrol dengan metode pembelajaran Drill
1
: Nilai pre test sebelum diberi tindakanperlakuan
2
: Nilai post test setelah diberi tindakanperlakuan X
1
: Dilakukan tindakantreatment dengan menggunakan metode pembelajaran Think Pair Share
X
2
: Dilakukan tindakantreatment dengan menggunakan metode pembelajaran Drill
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi menurut Suharsimi 2010:173 adalah keseluruhan obyek penelitian. Dalam penelitian ada kalanya peneliti mengambil seluruh populasi
untuk diteliti, adakalanya juga mengambil sebagian saja dari keseluruhan obyek yang diteliti. Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS di
SMA Negeri 1 Bobotsari Kabupeten Purbalingga Tahun Ajaran 20142015. Kelas XI IPS terdiri dari tiga kelas, yakni kelas XI IPS 1, XI IPS 2 dan XI IPS 3.
Populasi dalam penelitian ini memiliki karakter yang sama karena di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bobotsari tidak ada kelas unggulan.
Tabel 3.2 Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bobotsari Tahun Ajaran
20142015 No. Kelas
Jumlah
1. XI IPS 1
32 Siswa 2.
XI IPS 2 32 Siswa
3. XI IPS 3
32 Siswa
Total 96 Siswa
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang diteliti Suharsimi, 2010:174. Sebelum menentukan sampel, peneliti melakukan uji normalitas untuk
mengetahui data berdistribusi normal atau tidak, dan uji homogenitas untuk mengetahui kondisi sampel yang sama atau homogen terhadap hasil ulangan
kompetensi dasar persamaan dasar akuntansi perusahaan jasa. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui populasi berdistribusi normal
atau tidak. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui sampel penelitian berangkat dari kondisi yang sama atau tidak. Kedua uji tersebut dilakukan pada
kelas XI IPS 1, XI IPS 2 dan XI IPS 3. Hasil uji normalitas dan uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Hasil Uji Normalitas Data Populasi
Nilai Ulangan Persamaan Dasar Akuntansi Perusahaan Jasa One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
XI_IPS1 XI_IPS2 XI_IPS3 N
32 32
32 Normal Parameters
a,b
Mean 77,6250 74,3125 76,5625
Std. Deviation 6,74776 8,30250 7,45281
Most Extreme Differences
Absolute ,202
,237 ,233
Positive ,112
,143 ,174
Negative -,202
-,237 -,233
Kolmogorov-Smirnov Z 1,142
1,339 1,316
Asymp. Sig. 2-tailed ,148
,055 ,062
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Data diolah tahun 2014 dengan SPSS 19 lampiran 6 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa data ketiga kelas
berdistribusi normal karena nilai signifikansi ketiga kelas 0,05 yakni kelas XI IPS 1 sebesar 0,148, XI IPS 2 sebesar 0,055 dan XI IPS 3 sebesar 0,062.
Hasil uji homogenitas data populasi ditunjukan dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.4 Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
NILAI Levene
Statistic df1
df2 Sig.
1,490 2
93 ,231
Sumber: Data diolah tahun 2014 dengan SPSS 19 lampiran 6
Hasil uji homogenitas pada tabel diatas menunjukan bahwa kelas XI IPS 1, XI IPS 2 dan XI IPS 3berdata homogen karena signifikansi data 1,490 0,05.Data
yang digunakan untuk kedua uji tersebut adalah nilai ulangan harian kompetensi dasar sebelum kompetensi dasar jurnal umum perusahaan jasa yaitu nilai ulangan
persamaan dasar akuntansi. Selanjutnya dilakukan random untuk diambil 2 dua kelas sebagai sampel
yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diterapkan metode pembelajaran TPS sedangkan pada kelas kontrol diterapkan metode pembelajaran
drill. Kelas XI IPS 2 terpilih sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas XI IPS 3 terpilih sebagai kelas kontrol. Kelas XI IPS 3 terpilih sebagai kelas kontrol karena
memiliki rata –rata kelas sebesar 76,56 yang sedikit lebih tinggi dibandingkan
dengan kelas XI IPS 2 yaitu 74,31 sehingga diharapkan terjadi peningkatan yang signifikan pada kelas eksperimen yang nilainya sedikit lebih rendah daripada
kelas kontrol dengan menerapkan metode yang lebih inovatif.
3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik One Stage Cluster Random Sampling, yaitu pengambilan sampel secara
random atau acak sesuai dengan kelas yang ada Suharsimi 2010 : 177.
3.3 Variabel Penelitian