6 Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamanya sendiri, menerima umpan balik.
7 Dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang.
Selain memiliki kebaikan, pembelajaran Think Pair Share juga memiliki kelemahan atau keterbatasan yaitu:
1 Siswa yang lebih pandai harus mengajari siswa yang kurang pandai, sehingga dapat menghambat siswa yang pandai dan mengganggu iklim kerja
sama dalam kelompok. 2 Ciri utama Think Pair Share adalah saling membelajarkan, apabila tidak ada
proses ini maka tujuan pembelajaran tidak pernah tercapai. 3 Guru perlu menyadari bahwa sebenarnya hasil atau prestasi belajar dinilai
dari prestasi setiap individu bukan dari hasil kerja kelompok. 4 Memerlukan waktu yang cukup panjang untuk mengembangkan kesadaran
berkelompok untuk bekerjasama dalam memecahkan masalah.
2.3 Metode Drill
2.3.1 Pengertian Metode Drill
Menurut Roestiyah 2012:125 metode drill ialah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan
–kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.
latihan yang praktis, mudah dilakukan, serta teratur melaksanakannya akan membina siswa dalam meningkatkan penguasaan keterampilan bahkan mungkin
siswa dapat memiliki ketangkasan yang sempurna.
Menurut Djamarah dan Aswan 2010:95 metode latihan drill disebut juga metode training, yaitu suatu cara mengajar untuk menanamkan kebiasaan-
kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan. Penggunaan metode
latihan drill cukup luas, seperti latihan: pemecahan soal, olahragapermainan, kesenian, keterampilan, mengarang, bekerja dan lain-lain. Pada umumnya metode
ini berisi rangkaian kegiatan mengulangi suatu perbuatan, sampai perbuatan tersebut dikuasai siswa Ibrahim dan Syaodih, 2010:46-47.
2.3.2 Kelebihan dan kekurangan metode Drill
Menurut Djamarah 2010:242 metode ini diakui banyak mempunyai kelebihan, tetapi juga mempunyai beberapa kelemahan.
1. Kelebihan Metode Drill a. Dapat digunakan untuk memeroleh kecakapan motoris seperti: menulis,
melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat tulis. b. Dapat digunakan untuk memeroleh kecakapan mental, seperti: dalam
perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda symbol, dan sebagainya.
c. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.
2. Kekurangan Metode Drill a. Menghambat bakat inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak
dibawa kepada penyesuaian. b. Menimbulkan penyesuaian secata statis kepada lingkungan.
c. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan.
d. Dapat menimbulkan verbalisme.
2.3.3 Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Drill
Untuk kesuksesan pelaksanaan metode drill ini perlu diperhatikan langkah-langkah atau prosedur sebagaimana yang diungkapkan oleh Roestiyah
2012:127 sebagai berikut : a. Gunakan latihan ini hanya untuk pelajaran atau tindakan yang dilakukan
secara otomatis, ialah yang dilakukan siswa tanpa menggunakan pemikiran dan pertimbangan yang mendalam. Tetapi dapat dilakukan dengan cepat
seperti gerak reflex saja, seperti: menghafal menghitung, lari dan sebagainya.
b. Guru harus memilih latihan yang mempunyai arti luas ialah yang dapat menanamkan pengertian pemahaman akan makna dan tujuan latihan
sebelum mereka melakukan. c. Di dalam latihan pendahuluan instruktur atau guru harus lebih menekankan
pada diagnose, karena latihan permulaan itu kita belum bisa mengharapkan siswa dapat menghasilkan keterampilan yang sempurna. Pada latihan
berikutnya guru perlu meneliti kesukaran atau hambatan yang timbul dan dialami siswa, sehingga dapat memilih latihan mana yang perlu diperbaiki.
d. Perlu mengutamakan ketepatan, agar siswa melakukan latihan secara tepat, kemudian diperhatikan kecepatan agar siswa dapat melakukan kecepatan
atau keterampilan menurut waktu yang telah ditentukan. Juga perlu
diperhatikan pula apakah renpons siswa telah dilakukan secra tepat dan cepat.
e. Guru memperhitungkan waktumasa latihan yang singkat saja agar tidak membosankan, tetapi sering dilakukan pada kesempatan yang lain.
f. Guru dan siswa perlu memikirkan dan mengutamakan proses-proses yang esensialpokokinti.
g. Instruktur perlu memperhatikan perbedaan individual siswa, maka dalam pelaksanaanya latihan guru perlu mengawasi dan memperhatikan latihan
perseorangan
2.4 Mencatat Transaksi Ke dalam Jurnal Umum