67
Berdasarkan gambar 4.13 tersebut, titik-titik tersebar di sekitar nol pada sumbu vertikal dan tidak membentuk pola tertentu atau terlihat acak, sehingga
dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas atau bersifat homogen.
4.1.3 Analisis Regresi Berganda
Analisis yang digunakana dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan variabel yaitu motivasi belajar X
1
dan kompetensi guru X
2
terhhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi Y. Model regresi ini dapat digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara motivasi belajar dan
kompetensi guru terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi. Hasil analisis regresi berganda seperti yang disajikan pada tabel 4.5 sebagai berikut:
Tabel 4.5 Koefisien Regresi Berganda
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error
Beta t
Sig.
Constant 43,381
3,054 14,202
0,000 MOTIVASIBELAJAR
0,178 0,068
0,272 2,600
0,011 1
KOMPETENSIGURU 0,159
0,035 0,481
4,599 0,000
a. Dependent Variable: PRESTASIBELAJAR
Sumber: Data Penelitian, diolah Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dengan
menggunakan program komputasi SPSS for windows release 13 pada tabel 4.5 diperoleh persamaan :
Ŷ = 43,381+ 0,178X
1
+ 0,159X
2.
68
4.1.4 Pengujian Hipotesis
4.1.4.1. Uji Simultan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan perhitungan analisis regresi linier berganda menggunakan program komputasi SPSS for windows release 13
diperoleh hasil seperti pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Analisis Varian ANOVA
ANOVA
b
905,624 2
452,812 33,768
,000
a
1045,931 78
13,409 1951,556
80 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, KOMPETENSIGURU, MOTIVASIBELAJAR a.
Dependent Variable: PRESTASIBELAJAR b.
Sumber: Data Penelitian, diolah Hasil analisis pada tabel 4.6 diatas diperoleh F
hitung
sebesar 33,768 dengan harga signifikansi sebesar 0,000. Harga signifikansi kurang dari 0,05 hal ini
menunjukkan bahwa nilai F
hitung
yang diperoleh tersebut signifikan. Hal ini berarti bahwa bahwa secara bersama-sama atau simultan ada pengaruh yang signifikan
antara motivasi belajar X1 dan kompetensi guru X2 terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi Y pada siswa kelas 12 IPS MA Yaspia Ngroto Kecamatan
Gubug Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 20102011, maka Ha3 diterima. Derajat hubungan antara motivasi belajar dan kompetensi guru dengan
prestasi belajar ekonomi akuntansi secara bersama-sama atau secara simultan dapat diketahui dari harga korelasi secara simultan atau R. Berdasarkan dari hasil
analisis dengan menggunakan program komputasi SPSS for windows release 13 diperoleh hasil seperti pada tabel 4.7 berikut:
69
Tabel 4.7 Hasil Koefisien Korelasi dan Determinasi
Model Summary
b
,681
a
,464 ,450
3,66188 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, KOMPETENSIGURU,
MOTIVASIBELAJAR a.
Dependent Variable: PRESTASIBELAJAR b.
Sumber: Data Penelitian, diolah Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi secara
bersama-sama atau secara simultan R sebesar 0,681. Besarnya pengaruh motivasi belajar dan kompetensi guru dapat diketahui dari harga koefisien
determinan secara simultan R
2
sebesar 0,450. Dengan demikian menunjukkan bahwa motivasi belajar dan kompetensi guru secara bersama-sama mempengaruhi
prestasi belajar ekonomi akuntansi sebesar 45 dan sisanya yaitu sebesar 55 dari prestasi belajar ekonomi akuntansi dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
dikaji dalam penelitian ini.
4.1.4.2. Uji Parsial
Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji keberartian pengaruh dari masing-masing variabel bebas yaitu motivasi belajar
X
1
dan kompetensi guru X
2
terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi Y. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program komputasi SPSS for
windows release 13 diperoleh hasil seperti pada yang disajikan pada tabel 4.8
sebagai berikut:
70
Tabel 4.8 Hasil Uji t
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Correlations Model
B Std.
Error Beta
t Sig.
Zero ‐
order Partial
Part
Constant 43,381
3,054 14,202
0,000 MOTIVASIBELAJAR
0,178 0,068
0,272 2,600
0,011 0,565
0,282 0,216
1 KOMPETENSIGURU
0,159 0,035
0,481 4,599
0,000 0,646
0,462 0,381
a. Dependent Variable: PRESTASIBELAJAR
Sumber: Data Penelitian, diolah
Berdasarkan tabel 4.8 tersebut diperoleh hasil sebagai berikut: 1.
Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel
4.8 di atas menunjukkan bahwa untuk variabel motivasi belajar diperoleh t
hitung
= 2,600 dengan harga signifikansi 0,011 karena harga signifikansi yang diperoleh
kurang dari 0,050 0,0110,050 menunjukkan bahwa nilai t
hitung
yang diperoleh tersebut signifikan. Hal ini berarti bahwa variabel motivasi belajar X
1
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi Y maka Ha1 diterima.
2. Pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi
Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran dan terangkum pada tabel 4.8 di depan menunjukkan bahwa untuk variabel kompetensi guru diperoleh t
hitung
= 4,599 dengan harga signifikansi 0,000. Karena harga signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05 0,0000,050 hal ini menunjukkan bahwa nilai t
hitung
yang diperoleh tersebut signifikan, hal ini berarti bahwa variabel kompetensi guru
71
X2 juga berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi Y maka Ha2 diterima.
Hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dalam penelitian ini dapat diketahui dari harga koefisien korelasi secara parsial.
Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputasi SPSS for windows release 13
seperti terangkum pada tabel 4.8 diperoleh koefisien korelsi parsial antara motivasi belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi siswa
sebesar 0,282 dan koefisien korelasi antara kompetensi guru dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi siswa sebesar 0,462.
Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi secara parsial r
2
dari masing-masing variabel tersebut. Dengan demikian besarnya pengaruh motivasi
belajar siswa terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi siswa adalah r
2
0,282 atau 7,95 dan besarnya pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar
ekonomi akuntansi siswa adalah r
2
0,462 atau 21,34.
4.2 Pembahasan