Usahakan keanekaragaman: panjang kalimat yang beraneka ragam, berkarya dengan penuh kegembiraan.
2.1.4 Pembelajaran Tematik
2.1.4.1 Hakikat belajar tematik
Pembelajaran teamatik adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pedekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk
memberi pengalaman bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik siswa, akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari
melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahami. Fokus perhatian dalam pembelajaran tematik terletak pada proses
yang tempuh siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk keterampilan yang harus dikembangkannya Rusman, 2012: 254.
2.1.4.2 Karakteristik pembelajaran tematik
1. Holistik
, suatu gejala atau peristiwa yang menjadi perhatian dalam pembelajaran tematik diamati dan dikaji dari beberapa bidang studi
sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak; 2.
Bermakna , pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek,
memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antara skema yang dimiliki oleh siswa, yang pada gilirannya akan memberi dampak kebermaknaan dari
materi yang dipelajari; 3.
Otentik , pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami secara
langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari;
4. Aktif
, pembelajaran tematik dikembangkan dengan berdasarkan pada pendekatan diskoveri inkuiri, yaitu siswa terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga proses evaluasi. 2.1.4.3
Pentingnya pembelajaran tematik untuk murid SD Model pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa
dalam proses belajar atau mengarahkan siswa secara aktif terlibata dalam proses pembelajaran. Melalui pembelajaran tematik siswa dapat memperoleh
pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajari secara holistik, bermakna, autentik dan aktif. Cara
pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar menunjukan kaitan
unsur-unsur konseptual menjadi proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antara mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema,
sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Pentingnya pembelajaran tematik diterapkan disekolah dasar karena pada
umumnya siswa pada tahap ini masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan holistik, perkembangan fisiknya tidak pernah bisa dipisahkan dengan
perkembangan mental, sosial, dan emosional Rusman, 2012: 257 Apabila dibandingkan dengan pembelajaran konvesional, pembelajaran
tematik memiliki beberapa keunggulan, di antaranya: 1
Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkemba- ngan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar;
2 Kegiatan-kegitan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik dari
minat dan kebutuhan siswa; 3
Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan terkesan bagi siswa, sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama;
4 Membantu mengembangkan keterampilan berfikir siswa;
5 Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan
permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungan; 6
Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain.
2.1.5 Pembelajaran Kooperatif Tipe Modeling The Way Berbantuan Mul-