28
untuk memperolehpinjaman yang lebih besar. Aset tetap dapat dijadikan jaminan dalam pelunasanhutang perusahaan.
Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakinmenambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Dengan
meningkatnyakepercayaan pihak luar kreditor terhadap perusahaan, maka aset adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh perusahaan. Aset dapat
digolongkanmenjadi aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset lain-lain. Penggolonganini yang kemudian disebut struktur aset. Perusahaan yang
memiliki asetdalam jumlah besar dapat menggunakan hutang yang lebih besar karena memilikiaset sebagai penjaminnya. Semakin besar struktur aset dapat
digunakan untuk memperoleh struktur modal yang besar.
2.3.6 Hubungan Antara Likuiditas dengan Struktur Modal
Likuiditas memiliki peranan yang sangat penting dalam faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal. Pertukaran dalam struktur modal ada hubungan yang
positif diantara struktur kepemilikan dan likuiditas aset pada perusahaan. Rasio likuiditas aset yang tinggi dapat dipertimbangkan oleh investor untuk menjadi sinyal
positif karena itu mengindikasikan bahwa perusahaan dapat dengan mudah membayar obligasinnya dan dihadapkan pada risiko kebangkrutan yang rendah.
2.4 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakansintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterikatan antara variabel yang diteliti
29
Struktur modal Y
dan merupakan tuntutan untuk memecahkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan
hipotesis. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, penulis dapat membuat kerangka konseptual sebagai berikut :
membuat
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Profitabilitas X1
Pertumbuhan Aset X2
Ukuran Perusahaan X3
Risiko Bisnis X4
H2
H3
H4
Struktur Aset X5
Likuiditas X6
H6 H5
H1
H7
30
Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal ada bermacam-macam. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yaitu variabel independen yang
berupa struktur modal yang di-proxykan dengan debt to equity ratio DER. Sedangkan variabel dependen yang dipakai dalam penelitian ini adalah
profitabilitas,pertumbuhan aset,ukuran perusahaan,risiko bisnis,struktur aset dan likuiditas.
2.5 Hipotesis Penelitian
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba.Brigham dan Houston 2011:176 mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat
pengembalian atas investasi yang sangat tinggi menggunakan utang dalam jumlah yang relatif sedikit. Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan
mendanai kegiatan usahanya melalui dana yang dihasilkan secara internal. Hal ini sesuai dengan teori pecking order yang menyatakan bahwa perusahaan cenderung
menggunakan pendanaan internal sebanyak mungkin sebelum memutuskan untuk menggunakan pendanaan eksternal. Dengan demikian, semakin tinggi profit yang
diperoleh perusahaan, maka akan semakin kecil kemungkinan perusahaan dalam menggunakan hutang.
H1 :profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan industri dasar dan kimia.
Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang cepat harus lebih banyak mengandalkan modal eksternal. Floating cost pada emisi saham biasa adalah lebih
31
tinggi dibanding emisi obligasi. Dengan demikian perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi cenderung lebih banyak menggunakan hutang obligasi
dibanding perusahaan yang lambat pertumbuhannya.
H2 :pertumbuhan aset berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan industri dasar dan kimia.
Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor penting sebagai penentu dari struktur modal.Ukuran perusahaan yang semakin besar mengindikasikan semakin
besar aset yang dimilki perusahaan, disamping itu perusahaan-perusahaan besar cenderung melakukan diversifikasi usaha.Sehingga, perusahaan memiliki
kemampuan bertahan dalam kondisi krisis dan memiliki biaya kebangkrutan yang relatif lebih rendah.
Perusahaan yang melakukan diversifikasi akan menyebabkan perusahaan semakin beragam sehingga membutuhkan pendanaan yang semakin besar.Perusahaan
dengan ukuran besar lebih mudah mendapatkan pinjaman dibandingkan perusahaan ukuran kecil yang memenuhi kebutuhan pendanaannya dari modal sendiri dan utang
jangka pendek.
H3 :ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan industri dasar dan kimia.
Setiap perusahaan akan menghadapi risiko sebagai akibat dari dilakukannya operasi perusahaan, baik itu risiko bisnis maupun risiko.Hutang yang harus
digunakan perusahaan. Perbedaan risiko bisnis tidak hanya berasal dari satu industri ke industri yang lainnya saja, melainkan antara perusahaan-perusahaan
32
dalam satu industri tertentu. Perusahaan yang mempunyai risiko tinggi karena harus membayar biaya bunga yang tinggi atas hutang, sedang disisi lain terdapat
ketidakpastian dalam pengembalian aset. Untuk menghindari kebangkrutan perusahaan maka sebaiknya penggunaan hutang dikurangi
H4 :risiko bisnis berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan industri dasar dan kimia.
Struktur aset menggambarkan penentuan berapa besar alokasi dana masing- masing komponen aset, baik aset lancar maupun aset tetap. Perusahaan yang sebagian
besar modalnya tertanam dalam aset tetap akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal permanen yaitu modal sendiri, sedangkan utang sifatnya hanya
sebagai pelengkap. Menurut Brigham dan Houston 2001: 39 perusahaan dengan kriteria aset yang dapat dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak
menggunakan utang.Aset lancar yang dimiliki oleh suatu perusahaan merupakan suatu jaminan pembayaran yang baik bagi kreditor terhadap pinjaman yang diberikan
kepada perusahaan.Perbandingan antara jumlah aset tetap dengan jumlah aset perusahaan memiliki dampak terhadap struktur modal perusahaan. Pengukuran
struktur aset didasarkan pada penggunaan rasio perbandingan total aset tetap terhadap total aset, sehingga secara teoritis terdapat hubungan negatif antara struktur aset
terhadap struktur modal. Semakin tinggi struktur aset semakin besar jumlah aset tetap maka penggunaan modal sendiri akan semakin tinggi dan menyebabkan
struktur modal perusahaan akan rendah.
33
H5 :struktur aset berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan industri dasar dan kimia.
Likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek yang telah jatuh tempo.
Perusahaan yang dapat segera mengembalikan utang-utangnya akan mendapat kepercayaan dari kreditur untuk menerbitkan utang dalam jumlah yang besar, dengan
peningkatan proporsi utang yang lebih besar dari pada modal sendiri menunjukkan DER semakin besar atau sebaliknya.
H6 : likuiditasberpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan industri dasar dan kimia.
H7 : Profitabilitas,pertumbuhan aset, ukuran perusahaan,risiko bisnis,struktur aset dan likuiditas berpengaruh secara simultan terhadap
struktur modal pada perusahaan aneka industri dasar dan kimia.
34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian