11
teori MM mengatakan agar perusahaan menggunakan hutang sebanyak- banyaknya, karena MM mengabaikan biaya kebangkrutan.
2.1.2.5 Teori Keagenan
Biaya keagenan Agency cost adalah biaya yang timbul karena perusahaan menggunakan utang dan melibatkan hubungan antara pemilik
perusahaan pemegang saham dan kreditor. Biaya keagenan muncul dari problem keagenanagency problem.Jika perusahaan menggunakan
utang,kemungkinan pemilik perusahaan melakukan tindakan yang merugikan kreditor.Teori ini dikemukakan oleh Michael C. Jensen dan
William H. Meckling pada tahun 1976.Teori keagenan adalah hubungan antara agen manajemen suatu usaha dan pemilik usaha. Di dalam
hubungan keagenan terdapat suatu kontrak dimana satu orang atau lebih principal memerintah orang lain agen untuk melakukan suatu jasa atas
nama principal dan memberi wewenang kepada agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi principal. Tujuan utama teori keagenan
agency theory adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak–pihak yang melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya
untuk meminimalkan cost sebagai dampak adanya informasi yang
asimetris dan kondisi ketidakpastian.
Menurut pendekatan ini, manajemen merupakan agen dari pemegang saham, sebagai pemilik perusahaan. Para pemegang saham ini,
12
dengan harapan bahwa agen akan bertindak demi kepentingan pemegang saham, akan mendelegasikan wewenang pengambilan ke agen. Untuk
dapat melakukan fungsinya, manajemen wajib diberikan intensif dan pengawasan. Cara-cara pengawasan yang dapat dilakukan antara lain,
pengikatan agen, pembatasan terhadap keputusan yang dapat diambil manajemen dan pemeriksaan laporan keuangan. Pengawasan manajemen
ini tentunya membutuhkan biaya yang disebut dengan biaya agensi agency cost. Biaya agensi adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan
pengawasan manajemen untuk meyakinkan bahwa manajemem bertindak konsisten sesuai dengan perjanjian kontraktual perusahaan dengan
kreditor dan pemegang saham Horne dan Wachowicz,2007:55. Biaya keagenan terdiri dari 3 jenis yang meliputi monitoring
cost, bonding cost, dan residual loses”. Monitoring cost adalah biaya yang timbul dan ditanggung oleh prinsipal untuk memonitor perilaku
agen, yaitu untuk mengukur, mengamati, dan mengontrol perilaku agen. Bonding cost adalah biaya yang ditanggung oleh agen untuk menetapkan
dan mematuhi mekanisme yang menjamin bahwa agen akan bertindak untuk kepentingan prinsipal. Sedangkan residual loses timbul dari
kenyataan bahwa agen melakukan tindakan yang tidak memaksimumkan kepentingan prinsipal.
Ada beberapa alternatif untuk mengurangi agency cost yaitu :
13
1. Dengan meningkatkan kepemilikan saham perusahaan oleh
manajemen dan selain itu manajer merasakan langsung manfaat dari keputusan yang diambil dan juga apabila ada kerugian yang
timbul sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah.
2. Meningkatkan dividend payout ratio, dengan demikian tidak
tersedia cukup banyak free cash flow dan manajemen terpaksa mencari pendanaan dari luar untuk membiayai investasinya.
3. Meningkatkan pendanaan dengan hutang. Peningkatan hutang
akan menurunkan besarnya excess cash flow yang ada di dalam perusahaan sehingga menurunkan kemungkinan pemborosan
yang dilakukan oleh manajemen. 4.
Institutional investor sebagai monitoring agents. Distribusi saham antara pemegang saham dari luar yaitu institusional
investor dan shareholders dispersion dapat mengurangi agency cost. Hal ini karena kepemilikan mewakili suatu sumber
kekuasaan yang dapat digunakan untuk mendukung atau sebaliknya terhadap keberadaan manajemen.
2.1.2.6 Teori Isyarat