8
mempengaruhi nilainya,hasilnya adalah teori struktur modal optimal yang didasarkan atas keseimbangan antara manfaat dan biaya dari pembiayaan
dengan pinjaman.
Biaya dari pinjaman dihasilkan dari : a.
Peningkatan kemungkinan kebangkrutan yang disebabkan oleh kewajiban hutang.
b. Biaya agen dan pengendalian tindakan perusahaan.
c. Biaya yang berkaitan dengan manajer yang mempunyai informasi lebih
banyak tentang prospek perusahaan daripada investor.
2.1.2 Teori Struktur Modal
2.1.2.1 Teori Pendekatan Laba Bersih
Teori ini termasuk pada teori struktur modal tradisional. Pendekatan laba bersihmengamsusikan bahwa investor mengkapitalisasi
atau menilai laba perusahaan dengan tingkat kapitalisasi yang konstan dan perusahaan dapat meningkatkan jumlah utangnya dengan tingkat
biaya utang yang konstan pula.
2.1.2.2 Teori Pendekatan Laba Operasi Bersih
Teori ini termasuk pada teori struktur modal tradisional.Pendekatan ini melihat bahwa biaya modal rata rata
tertimbang konstan berapapuntingkatutang yang digunakan perusahaan.Pertama,diasumsikan bahwa biaya utang konstan seperti
halnya dalam pendekatan laba bersih. Kedua,penggunaan utang yang semakin besar oleh pemilik modal sendiri dilihat sebagai peningkatan
resiko perusahaan,oleh karena itu tingkat keuntungan yang disyaratkan
9
oleh pemilik modal sendiri akan meningkatkan sebagai akibat meningkatnya risiko perusahaan.
2.1.2.3 Teori Pendekatan Tradisional
Pendekatan ini mengamsusikan bahwa suatu leveragetertentu,risiko perusahaan tidak mengalami perubahan.
Peningkatan biaya modal akan semakin besar dan akan lebih besar daripada penurunan biaya karena penggunaan utang yang lebih murah.
Akibatnya,biaya modal rata-rata tertimbang pada awalnya menurun dan setelah leverage tertentu akan meningkat.Struktur modal yang optimal
terjadi pada saat nilai perusahaan maksimum atau struktur modal yang mengakibatkan biaya modal rata-rata tertimbang minimum.
2.1.2.4 Teori Pendekatan Modigliani dan Miller
Teorimengenai struktur modal dikenalkan Profesor FrancoModigliani dan Profesor Merton Miller yang selanjutnya disebut
MM. Mereka mempublikasikan artikel keuangan yang paling berpengaruh yang pernah ditulis yaitu “The Cost of capital, Corporation
Finance, and The Theory of Invesment”.Teori MM membuktikan bahwa nilai suatu perusahaan tidak dipengaruhi oleh struktur modalnya.
Menurut Brigham dan Houston 2001: 31, studi MM didasarkan
pada sejumlah asumsi yang tidak realistis, antara lain :
1. Tidak ada biaya broker
2. Tidak ada pajak
10
3. Tidak ada biaya kebangkrutan
4. Para investor dapat meminjam dengan tingkat suku bunga yang
sama dengan perseroan. 5.
Semua investor mempunyai informasi yang sama seperti manajemen mengenai peluang investasi perusahaan pada masa
mendatang 6.
EBIT tidak dipengaruhi oleh hutang Pada tahun 1963, Modigliani dan Merton Miller mengeluarkan
artikel lanjutan berjudul “Corporate Income Taxes and The Cost of Capital: A Correction” yang melemahkan asumsi tidak ada pajak
perseroan. Peraturan perpajakan memperbolehkan pengurangan pembayaran bunga sebagai beban, tetapi pembayaran deviden kepada
pemegang saham tidak dapat dikurangkan.Perlakuan yang berbeda ini mendorong perusahaan untuk menggunakan hutang dalam struktur
modalnya. Dengan demikian teori ini menunjukkan bahwa dalam keadaan pasar modal sempurna dan tidak ada pajak, maka keputusan pendanaan
menjadi tidak relevan, artinya penggunaan hutang maupun modal sendiri akan memberikan dampak yang sama bagi kemakmuran pemilik
perusahaan. Teori MM tersebut sangat kontroversial.Implikasi teori tersebut
adalah perusahaan sebaiknya menggunakan hutang sebanyak-banyaknya. Dalam praktiknya, tidak ada perusahaan yang mempunyai hutang sebesar
itu, karena semakin tinggi tingkat hutang suatu perusahaan, akan semakin tinggi juga kemungkinan kebangkrutannya. Inilah yang melatarbelakangi
11
teori MM mengatakan agar perusahaan menggunakan hutang sebanyak- banyaknya, karena MM mengabaikan biaya kebangkrutan.
2.1.2.5 Teori Keagenan