42
menunjukkan laba dalam hubungannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan efektivitas dengan investasinya.Kedua rasio ini secara
bersama-sama menunjukkan efektivitas rasio profitabilitas dalam hubungannya antara penjualan dengan laba. Pada penelitian ini rasio yang
digunakan adalah Return OnInvesment ROI.
Salah satu cara untuk mengukur besar kecilnya profitabilitas, yaitu:
Return Invesment
ROI.ROI menunjukkan kemampuan
perusahaan dengan menggunakan seluruh aset yang dimiliki untuk menghasilkan laba setelah pajak.Rasio ini penting bagi pihak manajemen
untuk mengevaluasi efektifitas dan efisiensi manajemen perusahaan dalam mengelola seluruh aktiva perusahaan. Semakin besar ROI berarti
semakin efisien penggunaan aktiva perusahaan atau dengan kata lain dengan jumlah aktiva yang sama bisa dihasilkan laba yang lebih besar,
dan sebaliknya.
Earning After Taxes ROI =
x 100 Total Assets
3.5.2.4 Likuiditas
“Rasio likuditas mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek” Sudana, 2011:21.Jika
perusahaan mampu memenuhi kewajibannya maka perusahaan dinilai sebagai perusahaan yang likuid.Namun sebaliknya, jika perusahaan tidak
43
mampu memenuhi kewajibannya maka perusahaan dinilai sebagai perusahaan tidak likuid.
Likuiditas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan current ratio.Current ratio CR adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan didalam membayar hutang jangka pendek dengan aktiva lancar.Current Ratio merupakan ukuran
fundamental likuiditas perusahaan dan sering juga disebut sebagai rasio modal kerja working capital.Current Ratio dapat pula dikatakan sebagai
bentuk untukmengukur tingkat keamanan margin of safety suatu perusahaan.
Current Assets Current Ratio
= X 100
Current Liabilities
3.5.2.5 Risiko Bisnis
Risiko Bisnis adalah ketidakpastian yang melekat dalam proyeksi tingkat pengembalian aktiva masa depan. Pengukuran
risiko bisnis dalam penelitian ini. Menggunakan cara yang digunakan oleh Indriyo 2002 yaitu dengan rumus DOL Degree Of
Operating Leverage. Skala variabel yang digunakan pada risiko bisnis adalah variabel rasio yang merupakan variabel perbandingan
dapat diukur dengan :
44
Risiko Bisnis =
Laba sebelum bunga dan pajak penjualan
3.5.2.6 Struktur Aset
Struktur aset adalah penentuan berapa besar jumlah alokasi dana masing-masing komponen aset lancar maupun aset tetap. Struktur aset
diketahui dengan membandingkan antara fixed assets dengan total assets. Dengan hasil perbandingan antara aset tetap dan total assets akan
menghasilkan struktur aset artinya semakin banyak jaminan yang dikeluarkan maka perusahaan akan semakin mudah untuk mendapatkan
hutang Brigham dan Houston,2001:153. Struktur aset dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan
hasi bagi antara aktiva tetap dengan total aset. Aset Tetap
Struktur aset = Total Aset
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Definisi
Indikator Skala
Profitabilitas
Profitabilitas atau disebut dengan
kemampuan perusahaan
memperoleh laba atau menghasilkan
keuntungan. Net Income After Taxes
ROI= Total Assets
Rasio
45
Variabel Definisi
Indikator Skala
Pertumbuhan Aset
Aset merupakan aktiva yang
digunakan untuk aktivitas operasional
perusahaan.Semakin besar aset
diharapkan semakin besar hasil operasi
yang dihasilkan oleh perusahaan.
Pertumbuhan Aset = aset t- aset t-1
aset t -1
Rasio
Ukuran Perusahaan
Ukuran Perusahaan merupakan ukuran
atau besarnya aset yang dimiliki suatu
perusahaan. Size= Ln Total Assets
Rasio
Risiko Bisnis Risiko Bisnis
adalah ketidakpastian yang
melekat dalam proyeksi tingkat
pengebalian aktiva masa
depan. Risiko Bisnis=
Laba sebelum bungadanpajak Penjualan
Rasio
Struktur Aset Struktur aset adalah
penggabungan antara aktiva tetap
dan aktiva lancar. assets.
Aset Tetap Struktur Aset =
Total Aset
Rasio
46
Variabel Definisi
Indikator Skala
Likuiditas Likuiditas
adalah kemampuan
perusahaan dalam
memenuhi kewajiban
jangka pendeknya.
Current Asset CR =
Current Liabilities
Rasio
Struktur Modal Struktur modal
adalah perbandingan
antara hutang perusahaan
total Debt dengan total
ekuitas total equity.
Total Debt DER =
Total Equity
Rasio
3.6 Metode Pengumpulan Data
Data-data yang digunakan dalam penelitian ini, baik yang bertujuan untuk mendiskripsikan maupun untuk menganalisis, diperoleh dari data sekunder. Data
sekunder adalah data yang informasinya diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan. Pada penelitian ini data sekunder didapat dalam bentuk
dokumentasi,yaitu data yang diterbitkan oleh pihak –pihak berkompeten BEI, melalui data laporan keuangan yang rutin diterbitkan setiap tahunnya dalam bentuk
cetakan maupun data download internet.
47
3.7 Metode Analisis Data
Metode analisis regresi berganda dipilih untuk digunakan pada penelitian ini karena metode analisis regresi berganda dapat menyimpulkan secara langsung
mengenai pengaruh masing–masing variabel bebas yang digunakan secara parsial ataupun simultan. Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh
antara variabel independen, yaitu profitabilitas,pertumbuhan aset,ukuran perusahaan,risiko bisnis,struktur aset dan likuiditas terhadap struktur modal DER
pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimiayang Listed di BEI. Berikut adalah model analisis regresi berganda dalam penelitian ini :
Y = a + b1 X1+ b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 +b5 X5 + b6 X6 + e Keterangan :
Y = Struktur Modal
X1 = Profitabilitas
X2 = Pertumbuhan Aset
X3 = Ukuran Perusahaan
X4 = Risiko Bisnis
X5 = Struktur Aset
X6 = Likuiditas
a = konstanta
b1,b2,b3,b4,b5,b6 = koefisien regresi yang menunjukkan perubahan
variabel dependen berdasarkan pada variabel independen. e
= Tingkat kesalahan standard error
48
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik Analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk memproses hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan.Data yang telah
terkumpul selanjutnya dianalisis untuk dapat memberikan jawaban dari masalah yang dibahas dalam penlitian ini. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan program
SPSS. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.8.1 Statistik Deskriptif