Penentuan Total Alkalinitas TA

3.5.2 Grafik Temperatur –Salinitas dan Temperatur–Salinitas–C

Ant Untuk mengenali jenis-jenis massa air dan mengetahui keberadaannya, dianalisis melalui grafik sebaran temperatur-salinitas dan grafik sebaran temperatur – oksigen. Demikan juga, untuk mengenali perjalanan CO 2 antropogenik, dianalisis dengan menggunakan grafik sebaran temperatur – salinitas – C Ant . Berdasarkan identifikasi massa air melalui gambar grafik T – S, suatu jenis massa air tertentu akan dapat diketahui keberadaannya. Pelacakan jenis massa air ini akan memperlihatkan perbedaan massa air di Samudera Pasifik bagian barat, di wilayah ARLINDO dan di Samudera Hindia bagian timur. Bila pada suatu wilayah tertentu identitas massa air sudah tidak terlihat, maka dapat disimpulkan bahwa massa air tersebut telah mengalami percampuran dengan massa air lain. Diagram T – S dan T – S – C Ant , dianalisis dengan bentuk sebaran menegak menggunakan program ODV Ocean Data View.

3.6 Aplikasi Metode TrOCA

Metode perhitungan distribusi CO 2 antropogenik, TrOCA, yang dikembangkan oleh Touratier dan Goyet 2004a selanjutnya diaplikasikan berdasarkan data pada section WOCEJGOFS Samudera Pasifik bagian barat dan Samudera Hindia bagian timur, dan di daerah ARLINDO stasiun Laut Banda dan stasiun Selat Ombai melalui program INDOMIX. Langkah pertama, adalah memulai perhitungan nilai tracer TrOCA dengan menggunakan data oksigen O 2 , karbon anorganik terlarut TCO 2 dan total alkalinitas TA berdasarkan persamaan 7 . Nilai tracer TrOCA diperoleh dari persamaan 9 dengan koefisien a = 15,05 dan koefisien b = 89,04. Untuk selanjutnya, konsentrasi CO 2 antropogenik dengan mudah di hitung menggunakan persamaan 10 . Touratier dan Goyet melaporkan bahwa adanya hubungan antara TrOCA dan θ di Samudera Atlantik. Nilai TrOCA diperoleh dari perhitungan semua data TCO 2 , TA dan O 2 dari sampel air yang berasal dari garis lintang 20 o LS – 40 o LS. Nilai TrOCA diperoleh dari asumsi, bahwa air pada kedalaman 3500 m di Samudera Atlantik tidak dipengaruhi oleh CO 2 antropogenik Chen 1982; Chen 1993; Gruber 1998, sehingga semua data O 2, TCO 2 , dan TA pada garis lintang 20 o LS – 40 o LS, yang dikarakterisasi oleh θ ≤ °C perhitungan nilai TrOCA bebas CO 2 antropogenik. Selanjutnya dari perhitungan ini, diperoleh bentuk kurva dengan persamaan y = a.exp-xb, dimana y mewakili tracer TrOCA dan x adalah temperatur potensial θ persamaan 9. Penelitian ini juga menemukan suatu hubungan sederhana antara TrOCA dan θ untuk WOCEJGOFS section dan stasiun Laut Banda dan Selat Ombai yang cukup menarik Gambar 11, yang secara garis besar dijelaskan melalui konstribusi TCO 2 dari perhitungan menggunakan persamaan 7 , dimana konsentrasi meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman atau penurunan temperatur. Gambar 11 Hubungan antara TrOCA dan temperatur potensial θ dari stasiun P10N, P08S_1, P08S_2, H_I10, stasiun Laut Banda dan Selat Ombai.