terakumulasi dalam sedimen dan biota melalui proses gravitasi, bio-akumulasi, bio-konsentrasi dan bio -magnifikasi Hutagalung et al. 1997. Secara umum
industri-industri yang memanfaatkan logam berat dalam proses produksinya dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini :
Tabel 1. Penggunaan logam berat dalam industri
Logam Berat Pemakaian dalam Industri
Kadmium Cd
Electroplating; pigmentasi; penstabil termoplastik misalnya pada PVC; baterai; logam campuran alloy dengan titik leleh yang
rendah. Tembaga Cu
Industri elektronik; logam campuran alloy misalnya: kuningan ; katalis kimia; anti-fouling paint; pengawet kayu.
Nikel Ni Metalurgi, baja dan logam campuran lainnya; electroplating;
katalisator. Timah Pb
Stroge battery; additif BBM; pigmentasi misalnya pada cat merah; amunisi; solder; pelindung kabel; anti- fouling paint.
Seng Zn Logam campur seng, misalnya kuningan, perunggu; galvanasi;
seng gulungan; cat baterai; karet.
Sumber: Bryan 1976.
2.1.1 Logam Timah Hitam Pb
Timbal atau timah hitam memiliki nama ilmiah Plumbum Pb dengan nomor atom 82, bobot atom 207,21, densitas 11,34 gcm
3
, titik lebur 327,5 °C dan titik didih 1725 °C Reilly 1980. Memiliki karakteristik logam yang lunak,
berwarna coklat kehitaman, tahan terhadap korosi atau karat, memiliki kerapatan yang lebih besar dibanding logam-logam biasa dan merupakan penghantar listrik
yang buruk Palar 2004. Sumber utama Pb adalah batuan sulfida Galena, PbS dan batuan karbonat Cerrusite, PbCO
3
Portmann 1972. Pb banyak terdapat dalam batuan dan tanah krust bumi dengan konsentrasi sebesar 12 hingga 20 ppm,
didapatkan melalui penambangan dan dapat dipisahkan dari PbS dengan hanya memanaskan pada suhu yang rendah dengan cara membakar kayu atau batubara
Settle dan Petterson 1980 yang diacu dalam Laws 1993. Sedangkan di laut sendiri sumber utama Pb berasal dari alam yaitu debu yang tertiup angin dan debu
vulkanik. Sumber lainnya adalah berasal dari aktivitas manusia yaitu lead alkyls pada Bahan Bakar Minyak Laws 1993. Menurut Saeni 1989 timbal masuk ke
perairan melalui pengendapan jatuhan debu yang mengandung Timbal Tetraetil, erosi dan limbah industri.
Bentuk-bentuk persenyawaan dari logam Pb dengan unsur kimia lainnya, serta fungsi dari bentuk persenyawaannya dapat dilihat pada Tabel 2 berikut :
Tabel 2. Bentuk persenyawaan Pb dan kegunaannya.
Bentuk persenyawaan Kegunaan
Pb dan Sb Kabel telepon
Pb + As + Sn + Bi Kabel listrik
Pb + Cr + Mo + Cl Pewarnaan cat
Pb – Asetat Pengkilapan keramik bahan anti api
Tetrametil – Pb Tetraetil - Pb Additif untuk bahan bakar kendaraan bermotor
Sumber : Palar 2004
Preston 1989 menyatakan bahwa konsentrasi Pb dalam laut terbuka berkisar antara 5 hingga 70 pmolkg. Tabel 3 berikut dibawah ini menjelaskan
mengenai kriteria konsentrasi Pb dalam air. Tabel 3. Kriteria Pb dalam badan air.
Tipe air Konsentrasi
kontinyu ppb Konsentrasi
maksimum ppb
Air Laut 5.6
140 50
mg l
CaCO
3
1.3 34
100
mgl
CaCO
3
3.2 82
Air Tawar 200
mgl
CaCO
3
7.7 200
Sumber: EPA 1987 yang diacu dalam Laws 1993
Konsentrasi logam berat timah hitam di perairan yang masih dapat ditolerir berdasarkan baku mutu perairan menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
No. 51Men KLHI2004 dapat dilihat pada Tabel 4 berikut :
Tabel 4. Baku mutu logam Pb pada air laut.
Baku mutu air laut Satuan
Biota Wisata bahari
Pelabuhan
Timah Hitam mgl
0.008 0.005
0.05
Sumber: Kep Men LH 2004.
Tabel 5 di bawah ini merupakan hasil penelitian bioassay yang bertujuan untuk mengetahui konsentrasi mematikan ion-ion logam Pb ppm pada beberapa
biota laut termasuk ikan Tabel 5. Konsentrasi mematikan ion logam Pb ppm pada paparan 96 jam
Jenis Hewan Laut Jenis Logam Berat
Ikan Udang
Kerang Polychaeta
Pb 188
- -
7.7 - 20
Sumber
:
dari berbagai sumber yang diacu dalam Palar 2004.
2.1.2 Logam Kadmium Cd