Kerangka Pemikiran Jenis dan Sumber Data

Sejak rumah tangga yang tingkat tabungan yang tinggi menjadi tidak terkendala kredit dan rumah tangga dengan tingkat tabungan yang rendah tidak bisa mengkonsumsi sebanyak yang diinginkan kerena kendala pinjaman. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu, yaitu penelitian ini memfokuskan penelitian pada kredit sepeda motor, dengan menggunakan data yang dikumpulkan lewat kuisioner. Variabel bebas yang digunakan, terdapat dalam kuisioner merujuk pada penelitian-penelitian terdahulu, namun tidak memasukan variabel yang mewakili karakteristk perbankan. Perbedaan lain, penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor permintaan kredit sepeda motor dari rumah tangga, yang disalurkan baik oleh bank dan perusahaan pembiayaan. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh langsung melalui penyebaran kuisioner.

2.10. Kerangka Pemikiran

Rumah tangga dengan karakteristiknya dapat mempengaruhi permintaan kredit sepeda motor, dimana pembelian sepeda motor yang didominasi oleh pembelian secara kredit. Peneliatian ini menggunakan data primer untuk melihat pengaruh karakteristik rumah tangga tersebut. Pengumpulan data melalui kuisioner, pengambilan contoh secara non probability sampling yaitu dengan teknik pengambilan contoh quota sampling. Sebelumnya akan dilihat karakteristik rumah tangga tersebut dengan analisis deskriptif, kemudian menggunakan model probit akan diteliti pengaruhnya terhadap permintaan kredit sepeda motor. Menggunakan metode estimasi maximum likelihood. Dengan diketahuinya Inflasi Stabil, Suku Bunga SBI Menurun Rumah Tangga Konsumen Memaksimumkan Kepuasan Permintaan Sepeda Motor Meningkat Permintaan Motor 70 Dipenuhi dengan Jalur kredit Dewi, 2005 Pemberian Kredit Yang Tidak Prudent, Karena Lembaga Keuangan Mencari Profit Besar Menimbulkan Asymetric Information dan Nonperforming Loan di Perbankan Indonesia Karakteristik Rumah Tangga yang Mempengaruhi Peluang Permintaan Kredit Sepeda Motor Perekonomian Indonesia Terganggu LCPIH Permintaan kredit sepeda motor yang termasuk ke dalam kredit konsumsi sehingga meningkat Pengambilan Contoh NonProbability Sampling Quota Sampling Model Probit Estimasi maximum likelihood Eviews 4.1 Pengumpulan Data Penyebaran Kuisioner Analisis Deskriptif Ket : tidak diteliti Alur penelitian karakteristik tersebut, akan membuat suatu mekanisme penyaluran kredit yang prudent. Hal tersebut dapat mencegah adanya asymetric information rumah tangga dan nonperforming loan, agar perekonomian Indoenesia tidak terganggu. Kerangka pemikiran untuk penelitian ini digambarkan pada Gambar 4. Gambar 4. Kerangka Pemikiran III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menyebarkan kuisioner menggunkan pertanyaan terbuka open question. Kuisioner pertanyaan terbuka menurut Juanda 2003 merupakan kuisioner dengan memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab, dengan jawaban yang bisa pendek dan panjang. Kuisioner dibagikan langsung kepada 50 pemilik sepeda motor yang berada di Kota dan Kabupaten Bogor. Penyebaran kuisioner dilakukan pada bulan Maret 2007. Data sekunder diperoleh dari Bank Indonesia, Badan Pusat Stastistik, dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia AISI. Responden yang diteliti dibatasi dari usia, yaitu dari 18 hingga 65 tahun, dengan berbagai status pekerjaan. Responden akan ditanyakan seputar pembelian sepeda motor, apakah melalui kredit atau tunai. Pertanyaan tersebut ditujukan kepada responden merujuk pada Hadad et al. 2004 dan Cox dan Jappeli 1993, untuk memperlihatkan apakah responden memiliki kredit atau tidak. Kemudian responden akan diberikan pertanyaan lain yang mewakili karakteristik pendapatan dan demografi di Kota dan Kabupaten Bogor untuk memperoleh data ditingkat mikro yaitu rumah tangga.

3.2. Metode Pengambilan Contoh