22.00 34.00 4.00 22.00 Analisis pengaruh karakteristik rumah tangga terhadap peluang permintaan kredit sepeda motor

menggambarkan apakah rumah tangga dengan pekerjaan tertentu dapat membeli sepeda motor secara kredit atau tidak, yang juga berkaitan dengan tingkat pendapatan yang diterima. Dari variabel jenis pekerjaan dapat melihat juga pola penyebaran rumah tangga yang meminta kredit sepeda motor. Gambar 5. Persentase Rumah Tangga dalam Permintaan Kredit sepeda Motor Berdasarkan Pekerjaan Dari 50 rumah tangga yang mewakili rumah tangga yang diteliti, sebesar 60 persen rumah tangga memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta dan Badan Usaha Milik Negara BUMN. Gambar 5 memperlihatkan jenis pekerjaan sebagai wirausaha, rumah tangga yang memiliki pekerjaan ini sebanyak 22 persen. Sisanya rumah tangga memiliki pekerjaan, yang terdiri dari PNS dan TNI Polri sebanyak 14 persen dan pencari jasa sebesar 4 persen. Sehingga dapat disimpulkan pekerjaan dengan pendapatan yang tetap sebanyak 74 persen, dan sisanya berpenghasilan tidak tetap. Jenis kelamin responden laki-laki dominan dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 94 persen. Rumah tangga yang pendapatan rata-rata per bulannya kurang dari Rp. 1.600.000 sebanyak 36 persen dan pendapatan rata-rata sebesar Rp. 1.600.000 hingga Rp. 3.000.000 sebanyak 30 Pencari Jasa Honorer PNS TNI Polri Swasta BUMN Wirausaha Peke rjaa n 4.00 14.00

60.00 22.00

persen. Rumah tangga dengan pendapatan rata-rata Rp. 3.000.001 hingga Rp. 4.500.000 sebanyak 22 persen dan sisanya rumah tangga dengan pendapatan rata- ratanya sebesar lebih dari Rp. 4.500.000 sebanyak 12 persen Gambar 6a. Persentase rumah tangga berdasarkan pada umur, rumah tangga yang diwakili responden yang berusia antara 21 tahun hingga 30 tahun sebanyak 44 persen atau 22 rumah tangga. Responden yang mewakili rumah tangga berusia 31 tahun hingga 40 tahun sebanyak 34 persen dan yang berusia 41 tahun hingga 50 tahun sebanyak 18 persen. Empat persen lainnya merupakan rumah tangga yang diwakili responden berusia lebih dari 50 tahun Gambar 6b. a b Gambar 6. Persentase Rumah Tangga dalam Permintaan Kredit Sepeda Motor Berdasarkan Pendapatan Rumah Tangga dan Umur Rumah tangga yang dengan konsumsi rutin rata-rata per bulan untuk kebutuhan rutin rumah tangga diantaranya kebutuhan pangan, kebutuhan untuk anak, dan kebutuhan untuk membayar tagihan-tagihan rumah listrik, air, dan telepon yang kurang dari Rp. 600.000 per bulan sebanyak 18 persen. Rumah 21-30 Tahun 31-40 Tahun 41-50 Tahun Lebih dari 50 tahun Umur

44.00 34.00

18.00 4.00

Kurang dari Rp. 1.600.000 Rp. 1.600.000-Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.001-Rp. 4.500.000 Lebih dari 4.500.000 Pendapata n Ra ta-rata Perbulan 36.00

30.00 22.00

12.00 tangga yang konsumsi rutin rata-rata per bulannya Rp. 600.000 hingga Rp. 1.000.000 sebanyak 30 persen. Rumah tangga yang menghabiskan konsumsi rutin rata-rata per bulan Rp 1.000.001 hingga Rp. 1.500.000 sebanyak 22 persen dan rumah tangga dengan konsumsi rutin rata-rata Rp. 1.500.001 hingga Rp. 2.000.000 per bulan sebanyak 14 persen. Terakhir rumah tangga yang menghabiskan konsumsi rutin rata-rata per bulannya lebih dari Rp. 2.000.000 sebanyak 16 persen Gambar 7a. Sementara itu rumah tangga dengan tabungan rata-rata per bulan kurang dari Rp. 300.000 sebanyak 40 persen. Rumah tangga yang tabungan per bulannya Rp. 400.000 hingga Rp. 700.000 sebanyak 34 persen. Rumah tangga yang memiliki tabungan rata-rata per bulan sebesar Rp. 700.001 hingga Rp. 1.100.000 sebanyak 16 persen, dan untuk rumah tangga yang tabungannya lebih dari Rp. 1.100.000 per bulan sebanyak 10 persen dari total 50 rumah tangga Gambar 7b. a b Gambar 7. Persentase Rumah Tangga dalam Permintaan Kredit Sepeda Motor Berdasarkan Konsumsi Rutin Rata-rata Per Bulan dan Tabungan Rata-rata Per Bulan Kurang dari Rp. 600.000 Rp. 600.000- R p.1.000.000 Rp. 1.000.001-R p. 1.500.000 Rp. 1.500.001- Rp. 2.000.000 Lebih dari Rp. 2.000.000 Konsumsi Rutin Ra ta -rata Perbulan 18.00

30.00 22.00