Hubungan Silang Karakterisrik Rumah Tangga dengan Permintaan

rumah tangga dalam penelitian ini rata-rata memiliki pekerjaan sampingan, karena nilainya mendekati satu. Tabel 4. Deskripsi Rata-rata Mean, Standar Deviasi, Nilai Terkecil Minimum dan Nilai Terbesar Maximum Variabel Karakteristik RT N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Pendapatan 50 750000,00 5000000,00 2338000,0000 1196702,95361 Lama Bekerja 50 1,00 30,00 7,3000 7,22029 Konsumsi Rutin Rata-rata Per bulan 50 300000,00 3000000,00 1319500,0000 744148,77408 Tabungan Rata-rata Per bulan 50 50000,00 2500000,00 576000,0000 519147,65310 Konsumsi Tidak Rutin Rata-rata Per bulan 50 0,00 3000000,00 851700,0000 590867,23706 Umur 50 21,00 54,00 33,6200 8,31740 Pendidikan 50 6,00 18,00 13,6000 2,84282 Jumlah Anggota Keluarga 50 2,00 10,00 4,1600 1,63333 Jumlah Anggota Keluarga Bekerja 50 1,00 8,00 2,0200 1,40683 Pekerjaan 50 0,00 1,00 0,7400 0,44309 Pekerjaan Sampingan 50 0,00 1,00 0,5600 0,50143 Jenis Kelamin 50 0,00 1,00 0,9400 0,23990 Tempat Tinggal 50 0,00 1,00 0,7400 0,44309 Pasangan Bekerja 50 0,00 1,00 0,7600 0,43142 Valid N listwise 50 Sebagian besar rumah tangga dalam penelitian ini mempunyai tempat tinggal di Kota Bogor karena memiliki rata-rata 0,74 yang mendekati satu, dimana satu merupakan nilai untuk variabel dummy tempat tinggal Kota Bogor. Rumah tangga pada penelitian ini juga rata-rata memiliki nilai 0,76, yang mendekati satu berarti sebagian besar rumah tangga pada penelitian ini pasangannya isterisuami bekerja Tabel 4.

1.2. Hubungan Silang Karakterisrik Rumah Tangga dengan Permintaan

Kredit Sepeda Motor Analisis crosstabs digunakan untuk menampilkan tabulasi silang dan berbagai pengukuran asosiasi dari dua variabel atau lebih penelitian dan pengembangan, 2003 dalam Nabila, 2006. Analisis croostabs dapat menampilkan tabulasi silang rumah tangga yang memiliki kredit sepeda motor dengan karakteristiknya. Pembelian sepeda motor secara kredit merupakan permintaan kredit sepeda motor rumah tangga. Hasil keluaran case prosesing summary SPSS 11.5 menunjukan bahwa 50 data yang semuanya diproses tidak ada data yang missing atau hilang, maka memiliki tingkat ketepatan valid sebesar 100 Lampiran 6. Tabel 5. Analisis Crosstabs Pembelian Sepeda Motor dan Pekerjaan Pekerjaan Pencari Jasa dan Honorer PNS dan TNIPolri Swasta dan BUMN Wirausaha Total Pembelian Tunai 4 13 2 19 Kredit 2 3 17 9 31 Total 2 7 30 11 50 Rumah tangga yang memiliki kredit sepeda motor terdiri dari bermacam pekerjaan, pekerjaan yang paling banyak adalah sebagai pekerja swasta dan BUMN sebanyak 17 rumah tangga. Pekerjaan sebagai wirausaha sebanyak sembilan rumah tangga dan pekerjaan sebagai pencari jasahonorer sebanyak dua rumah tangga. Kemudian PNS dan TNIPolri sebanyak tiga rumah tangga, sehingga rumah tangga dengan golongan pekerjaan dengan berpenghasilan tetap berjumlah 20 rumah tangga Tabel 5. Tabel 6. Analisis Crosstabs Pembelian Sepeda Motor dengan Pendapatan Pendapatan Kurang dari Rp.1.600.000 Rp.1.600.000- Rp. 3.000.000 Rp .3.000.001- Rp. 4.500.000 Lebih dari Rp. 4.500.000 Total Pembelian Tunai 5 9 2 3 19 Kredit 13 6 9 3 31 Total 18 15 11 6 50 Tabel 6 menunjukan hubungan antara pembelian sepeda motor dengan pendapatan rumah tangga, rumah tangga yang membeli sepeda motor secara kredit berpendapatan kurang dari Rp. 1.600.000 per bulan sebanyak 13 rumah tangga. Dapat disimpulkan pendapatan yang tidak terlalu besar rumah tangga berusaha untuk mengambil kredit sepeda motor, sebagai konsekuensinya tiap bulan rumah tangga harus mengurangi pengeluaran lain konsumsi rutin dan tabungan untuk membayar cicilan sepeda motor yang telah menjadi kewajiban. Mengingat rata-rata rumah tangga memiliki pendapatan sebesar Rp. 2.388.000. Rumah tangga yang diwakili responden dalam permintaan kredit sepeda motor berusia antara 21 hingga 30 tahun dengan jumlah 17 responden dari 31 responden Tabel 7. Tabel 7. Analisis Crosstabs Pembelian Sepeda Motor dengan Umur Umur 21 – 30 Tahun 30 – 41 Tahun 41 – 50 Tahun Lebih dari 50 tahun Total Pembelian Tunai 5 10 3 1 19 Kredit 17 7 6 1 31 Total 22 17 9 2 50 Konsumsi rutin rumah tangga yang membeli sepeda motor secara kredit, memiliki pengeluaran untuk konsumsi rutin per bulan sebesar Rp. 1.000.001 hingga Rp. 1.500.000 per bulan, sebanyak 10 rumah tangga Tabel 8. Rumah tangga yang membeli secara kredit yang diwakili responden berjenis kelamin laki- laki sebanyak 29 responden dan perempuan sebanyak dua responden Lampiran 7. Tabel 8. Analisis Crosstabs Pembelian Sepeda Motor dengan Konsumsi Rutin Rata-rata Konsumsi Rutin Rata-rata Kurang dari Rp. 600.000 Rp. 600.000 – Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.001 – Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.001 – Rp. 2.000.000 Lebih dari Rp. 2.000.000 Total Pembelian Tunai 0 8 1 4 6 19 Kredit 9 7 10 3 2 31 Total 9 15 11 7 8 50 Rumah tangga yang pasangannya isterisuami bekerja, memiliki pekerjaan sampingan dan anggota keluarga bekerja lebih dari satu, dapat membantu membiayai konsumsi rutin. Jumlah rumah tangga yang memiliki pendapatan lain adalah rumah tangga yang pasangannya bekerja sebanyak 23 rumah tangga Lampiran 8, yang memiliki pekerjaaan sampingan sebanyak 18 rumah tangga Lampiran 9, dan rumah tangga yang anggota keluarganya bekerja lebih dari satu orang sebanyak 20 rumah tangga Lampiran 10. Tabel 9. Analisis Crosstabs Pembelian Sepeda Motor dengan Tabungan Rata- rata Tabungan Rata-rata Kurang dari Rp. 400.000 Rp. 400.000 - Rp. 700.000 Rp. 700.001 – Rp. 1.100.000 Lebih dari Rp.1.100.000 Total Pembelian Tunai 6 6 4 3 19 Kredit 14 11 4 2 31 Total 20 17 8 5 50 Tabel 9 memperlihatkan rumah tangga yang memiliki kredit sepeda motor tabungan rata-ratanya per bulan sebesar kurang dari Rp. 400.000 sebanyak 14 rumah tangga. Sedangkan rumah tangga yang memiliki kredit sepeda motor, konsumsi tidak rutinnya kurang dari Rp. 600.000 sebanyak sembilan rumah tangga. Rumah tangga yang konsumsi tidak rutin rata-rata per bulannya Rp. 600.000 hingga Rp. 1.000.000 sebanyak 13 rumah tangga Lampiran 11. Tabel 10. Analisis Crosstabs Pembelian Sepeda Motor dengan Lama Bekerja Lama Bekerja 1 – 8 Tahun 9 - 16 Tahun Lebih dari 17 Tahun Total Pembelian Tunai 10 5 4 19 Kredit 22 7 2 31 Total 32 12 6 50 Rumah tangga yang memiliki kredit sepeda motor, yang sudah bekerja selama satu hingga delapan tahun di tempat saat mengajukan permintaan kredit sepeda motor 22 rumah tangga Tabel 10. Dengan waktu bekerja selama itu maka rumah tangga tersebut memiliki pendapatan yang cukup stabil. Rumah tangga yang bekerja selama sembilan hingga 16 tahun sebanyak tujuh rumah tangga. Sebanyak dua rumah tangga lain, merupakan rumah tangga pemilik kredit dengan lama bekerja selama lebih dari 17 tahun. Tabel 11. Analisis Crosstabs Pembelian Sepeda Motor dengan Pendidikan Pendidikan SD SMP SMA Diploma – S1 S2 –S3 Total Pembelian Tunai 1 0 7 9 2 19 Kredit 1 3 13 13 1 31 Total 2 3 20 22 3 50 Tabel 11 memperlihatkan rumah tangga yang memiliki kredit sebagian besar memiliki pendidikan terakhir SMA, yaitu sebanyak 13 rumah tangga. Rumah tangga yang memiliki pendidikan SD dan SMP sebanyak empat rumah tangga. Jumlah rumah tangga yang memiliki kredit dengan pendidikan diploma dan S1 sama dengan jumlah dengan pendidikan terakhir SMA. Sisanya sebanyak satu rumah tangga berpendidikan S2. Rumah tangga yang meminta kredit motor, memiliki jumlah anggota keluarga yang beragam. Rumah tangga yang terbanyak memiliki anggota keluarga sebanyak empat orang Tabel 12. Rumah tangga dengan empat anggota keluarga itu sebanyak sembilan rumah tangga, yang rata- rata keseluruhan rumah tangga memiliki 4.15 ≈ 4 anggota keluarga Tabel 4. Tabel 12. Analisis Crosstabs Pembelian Sepeda Motor dengan Jumlah Anggota Keluarga Jumlah Anggota Keluarga 2 Orang 3 Orang 4 Orang 5 Orang Lebih dari 6 Orang Total Pembelian Tunai 3 5 8 2 1 19 Kredit 5 3 9 8 6 31 Total 8 8 17 10 7 50

1.3. Karakteristik Rumah Tangga yang Mempengaruhi Peluang