Manfaat dan pendekatan perencanaan

14 Perencanaan itu dapat pula diberi arti sebagai suatu proses pembuatan serangkaian kebijakan untuk mengendalikan masa depan sesuai yang ditentukan. Perencanaan dapat pula diartikan sebagai upaya untuk memadukan antara cita-cita nasional dan resource yang tersedia yang diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Lebih fokus lagi T. Hani Handoko 1987 menegaskan bahwa perencanaan merupakan inti manajemen karena perencanaan membantu untuk mengurangi ketidakpastian di waktu yang akan datang, dan oleh karena itu memungkinkan para pengambil keputusan untuk menggunakan sumberdaya- sumberdaya mereka yang terbatas secara paling efisien dan efektif. Dapat dinyatakan bahwa perencanaan adalah bagian dari manajemen yang berisi serangkaian kegiatan sistematis yang disusun secara detail dalam rangka mencapai tujuan yang hendak dicapai. Perencanaan harus menyertakan aspirasi dan sumber daya yang ada disekitarnya agar mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi. Lembaga pendidikan tidak bisa memaksakan kehendak dengan melaksanakan kegiatan di luar batas kemampuannya. Melalui perencanaan, sekolah dapat memberi alternatif-alternatif bagaimana mengoptimalkan sumber daya yang ada.

2.1.2 Manfaat dan pendekatan perencanaan

Sekolah dengan visi dan misinya mempunyai mimpi dan tujuan yang jelas. Mimpi mimpi itu harus dibuktikan melalui proses pembelajaran yang berproses secara baik dan sistematis dalam bingkai manajemen sekolah. Tahapan yang harus ditempuh dalam manajemen sekolah diawali dengan 15 perencanaan yang berlaku untuk semua lini, termasuk dalam unit-unit kerja yang lebih kecil, seperti kesiswaan, kurikulum, humas, sampai ada perencanaan alat-alat. Secara umum perencanaan bermanfaat dalam memberi gambaran tentang apa yang akan dilaksanakan. Sebagai bagian dari manajemen perencanaan merupakan bagian terdepan yang keberadaannya tidak bisa digantikan. Menurut Azhar Arsyad 2002 manfaat perencanaan adalah: a. Membantu organisasi untuk mengembangkan fokus kemudian mengontrol proses. Sebuah organisasi yang memiliki fokus tentu mengetahui apa yang terbaik untuk dilakukan, mengetahui kebutuhan para pelanggan, dan mengetahui bagaimana memberi servis terhadap mereka. b. Mengembangkan fleksibilitas, membuat orang menyadari perubahan apa yang perlu dilakukan. Sebuah organisasi termasuk sekolah yang memiliki fleksibilitas akan berjalan secara dinamis dengan pandangan ke depan. Ia siap dan sanggup mengadakan perubahan dalam rangka meresponsi dan mengantisipasi problem-problem dan peluang yang sedang muncul. c. Memberikan peluang terhadap pengembangan koordinasi di dalam organisasi, sehingga jelas siapa berbuat apa. Semua subsistem yang ada dengan aneka ragam tujuan objective-nya dapat ditata dan dikoordinir sehingga satu sama lain saling menunjang dan membantu sekaligus tidak saling menghalangi. Manfaat perencanaan akan dapat dirasakan dalam manajemen jika pendekatan yang digunakan sesuai dengan karakter atau kondisi lembaga yang 16 bersangkutan. Menurut Azhar Arsyad 2002, pendekatan yang dipergunakan dalam perencanaan adalah: a. Outside-in planning, yaitu perencanaan yang mencoba untuk menganalisa lingkungan eksternal kemudian secara internal mengadakan penyesuaian- penyesuaian berdasarkan pengetahuan dan informasi yang diperoleh. b. Insede-out planning, yaitu perencanaan yang berfokus pada usaha-usaha untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dari pada apa yang telah dilakukan oleh yang lain. c. Top-down planning, yaitu perencanaan yang didahului dengan tujuan- tujuan yang meluas sebagaimana yang telah disusun oleh para manajer tingkat tinggi, kemudian memberikan kesempatan pada bawahannya untuk membuat perencanaan dalam batas-batas yang telah dibuat oleh yang di atasnya. d. Bottom-up planning, yaitu perencanaan yang dimulai dengan pokok-pokok pikiran yang dikembangkan pada tingkat bawah disampaikan ke atasnya menuju tingkat tertinggi. e. Contingency planning, yaitu perencanaan yang mencoba melihat dari sekian alternatif dan kemungkinan yang dapat dipakai untuk memodifikasi rencana semula bila keadaan dan situasi berubah dalam hal tertentu. Perencanaan yang demikian merupakan kombinasi antara dua pendekatan yang berbeda di atas dan biasanya inilah yang terbaik dilakukan. 17

2.1.3 Kedudukan perencanaan dalam manajemen