Saling menghargai, yaitu setiap warga sekolah saling menghargai, Pelayanan prima, artinya memberikan pelayanan terbaik kepada Demokratis, adalah sikap menghargai perbedaan, baik berbeda dalam ide, Transparan, adalah terbuka apa adanya. Perencanaan dalam m

107

d. Kepedulian, adalah memiliki kepedulian dan rasa memiliki yang tinggi.

Rasa memiliki artinya rasa bahwa mengerjakan sesuatu seolah-olah mengerjakan pekerjaan dirinya, memperjuangkan nasib siswa seolah-olah memperjuangkan nasibnya, sehingga tugas-tugas yang dikerjakan adalah tugas-tugas mulia yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya.

e. Keterbukaan, artinya menganut sistem manajemen yang terbuka dan

transparan. Sebagai institusi, sekolah harus menganut manajemen terbuka dan transparan. Perencanaan yang disusun harus mencerminkan sikap- sikap terbuka, tidak ditutup-tutupi, sehingga kepercayaan akan didapatkan.

f. Saling percaya, artinya seluruh warga sekolah saling percaya, berfikir

positif, dan tidak saling mencurigai. Baik kepala sekolah, wakil, ketua program, penanggungjawab laboratorium, dan staf lain harus punya kepercayaan. Program yang disusun harus diketahui oleh semua guru dan siswa, penganggaran juga harus jelas, sehingga semua mengetahui.

g. Saling menghargai, yaitu setiap warga sekolah saling menghargai,

bertoleransi atas pendapat, hasil kerja, hak dan kewajiban masing-masing. Guru-guru punya bakat dan potensi sendiri-sendiri. Kemampuan yang dimiliki juga berbeda karena memang dilatarbelakangi oleh faktor sosial yang berbeda. Untuk itu, semua harus menghargai agar perencanaan yang disusun dapat dilaksanakan dengan baik.

h. Pelayanan prima, artinya memberikan pelayanan terbaik kepada

pelanggan. Pelanggan program keahlian tata busana adalah para mitra, 108 seperti pemilik butik, penjahit dan masyarakat yang lain. Warga sekolah harus bekerja keras untuk memberi kepuasan kepada pelanggan. Dalam perencanaan manajemen bengkel tata busana SMK Negeri 3 Magelang, ada beberapa prinsip yang menjadi pegangan, yaitu demokratis, transparan, dan efisiensi.

a. Demokratis, adalah sikap menghargai perbedaan, baik berbeda dalam ide,

latar belakang sosial, maupun berbeda dalam hal pandangan. Demokratis itu tidak menghalang-halangi keinginan orang lain untuk memberikan masukan demi kemajuan sekolah.

b. Transparan, adalah terbuka apa adanya. Perencanaan dalam manajemen

laboratorium tata busana didasarkan pada upaya bagaimana membuat orang lain percaya. Bagaimana mitra sekolah tetap memberi kepercayaan sehingga akan membawa dampak positif bagi kemajuan sekolah.

c. Efisiensi, adalah menyesuaikan kemampuan. Perencanaan dalam

manajemen laboratorium tata busana semaksimal mungkin memenuhi semua keinginan, tetapi semua dikembalikan pada kemampuan sekolah, khususnya bengkel tata busana. Implementasi dari nilai-nilai sekolah dalam perencanaan manajemen adalah dengan cara menjadikan nilai-nilai sekolah sebagai penduan agar setiap perencanaan yang disusun tidak melenceng dari nilai-nilai sekolah yang terdiri dari komitmen, kebersamaan, kreatif, dan inovatif, kepedulian, keterbukaan, saling percaya, saling menghargai, dan pelayanan prima. 109 SMK Negeri 3 Magelang merupakan institusi pendidikan yang di dalamnya terdiri dari beberapa unsur sebagai sistem yang teratur. Laboratorium tata busana merupakan bagian penting dari sekolah tersebut, sehingga kegiatan yang direncana dan dilaksanakan harus sejalan dengan cita- cita sekolah. Cita-cita SMK Negeri 3 Magelang terwujud dalam visi dan misi sekolah. Visi SMK Negeri 3 Magelang adalah Menghasilkan tamatan dan tenaga kerja berstandar nasional yang memiliki jati diri bangsa dan mampu mengembangkan keunggulan lokal dalam bersaing di pasar global. Adapun misinya adalah: d. Menghasilkan tenaga kerja yang berahlak mulia dan kompeten sesuai bidang keahlian tata boga, tata busana, dan tata kecantikan. e. Menyediakan tenaga kerja mandiri yang sesuai dengan standar industri. f. Menghasilkan tamatan dan tenaga kerja yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. g. Menghasilkan tamatan yang dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Perencanaan pada manajemen laboratorium tata busana yang disusun selaras dengan visi, misi, dan nilai-nilai sekolah tersebut merupakan bukti bahwa secara keorganisasian, sekolah tersebut solid. Laboratorium tata busana sebagai bagian dari unsur sekolah tidak berjalan sendiri, tapi searah dengan cita-cita sekolah. Implementasi nilai-nilai sekolah dalam perencanaan pada manajemen laboratorium tata busana merupakan upaya sungguh-sungguh 110 menjunjung tinggi cita-cita sekolah, karena dalam perencanaan yang disusun ada unsur kesetiaan, loyalitas, semangat, dan visi yang jauh kedepan demi kemajuan sekolah. Berdasarkan pada paparan tersebut maka dapat ditemukan nilai-nilai yang dikembangkan dalam perencanaan manajemen laboratorium tata busana pada Program Keahlian Tata Busana SMK Negeri 3 Magelang. Adapun nilai- nilai tersebut adalah sebagaimana dalam tabel 4.7. Tabel: 4.7 Analisis nilai-nilai yang dikembangkan dalam perencanaan laboratorium Tata Busana SMK Negeri 3 Magelang Aspek Deskripsi Nilai-nilai yang dikembangkan a. Komitmen, kesempatan untuk melaksanakan tugas dengan konsisten dan penuh tanggungjawab.

b. Kebersamaan, menentukan tujuan bersama,